Mengenal Detak Jantung Normal, Jangan Anggap Sepele Angka Ini

1 month ago 20

Liputan6.com, Jakarta Detak jantung sering kali dianggap sepele, padahal angkanya bisa menjadi indikator penting kesehatan tubuh. Detak yang terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur bisa menandakan adanya gangguan jantung serius. Memahami arti detak jantung normal bukan hanya penting, tapi juga bisa menyelamatkan nyawa.

Setiap usia memiliki kisaran detak jantung yang berbeda. Bahkan, aktivitas, stres, atau posisi tubuh pun bisa memengaruhi hasil pengukuran. Dalam artikel ini, Anda akan belajar tentang detak jantung normal, bagaimana cara mengukurnya, dan kapan harus waspada.

Apa Itu Detak Jantung Normal dan Kenapa Penting?

Detak jantung normal menunjukkan bahwa jantung Anda memompa darah dengan ritme stabil. Menurut British Heart Foundation, detak jantung normal saat orang istirahat antara 60 hingga 100 detak per menit (bpm). Namun, angka ini bisa berubah tergantung usia, tingkat kebugaran, dan kondisi kesehatan.

Misalnya, atlet bisa memiliki detak jantung serendah 40 bpm, dan itu masih dianggap sehat. Tapi jika detaknya terlalu cepat (takikardia) atau lambat (bradikardia) secara konsisten, bisa jadi itu pertanda adanya masalah seperti aritmia.

“Aritmia terjadi ketika sinyal listrik yang mengoordinasikan detak jantung tidak bekerja dengan baik,” dikutip dari situs resmi Eka Hospital, Kamis (24/7/2025).

Cara Mengukur Detak Jantung dengan Benar

Mengetahui cara mengukur detak jantung dengan benar sangat penting untuk mendeteksi gangguan jantung sejak dini. Banyak orang merasa cukup hanya dengan menggunakan perangkat digital, padahal metode manual juga sangat akurat jika dilakukan dengan benar. Pengukuran yang tidak tepat bisa menimbulkan salah interpretasi terhadap kondisi jantung Anda. Karena itu, penting memahami dua metode utama berikut.

1. Metode Manual:

  • Letakkan dua jari (telunjuk & tengah) di pergelangan tangan atau leher.
  • Hitung denyut selama 15 detik, lalu kalikan 4.
  • Atau hitung selama 30 detik (kalikan 2) atau 60 detik langsung.

2. Metode Digital:

Smart watch dan fitness tracker juga dapat mengukur detak jantung. Namun, keakuratan hasilnya tergantung dari kualitas perangkat gadget tersebut. Idealnya, kombinasikan metode digital dengan pemeriksaan medis berkala.

Rentang Detak Jantung Normal Berdasarkan Usia

Detak jantung setiap individu berubah seiring bertambahnya usia. Bayi dan anak-anak memiliki detak yang jauh lebih cepat dibandingkan remaja atau dewasa. Faktor pertumbuhan dan kebutuhan oksigen memengaruhi kecepatan denyut jantung pada masa kanak-kanak. Karena itu, penting memahami rentang normal berdasarkan kelompok usia.

Detak Jantung Normal Saat Tidur: Apakah Berbeda?

Saat kita tidur, tubuh beristirahat dan sistem saraf parasimpatis mulai bekerja. Kondisi ini menyebabkan detak jantung melambat secara alami. Namun, seberapa lambat dianggap normal, dan kapan harus mulai waspada? Untuk itu, kita perlu memahami rentang detak jantung normal saat tidur.

Bagi orang dewasa, 40–60 bpm adalah rentang yang masih dianggap sehat saat tidur. Namun, jika detak jantung terlalu cepat atau lambat saat tidur, terutama disertai gejala seperti sesak napas atau pusing, segera lakukan pemeriksaan.

Penyebab Detak Jantung Tidak Normal

Fluktuasi detak jantung dapat disebabkan oleh banyak faktor, bukan hanya penyakit jantung. Gaya hidup, stres, konsumsi zat tertentu, hingga efek obat-obatan bisa memengaruhi kecepatan detak jantung. Dalam beberapa kasus, perubahan tersebut bersifat sementara. Penting untuk mengetahui kapan kondisi ini menjadi tanda bahaya.

Beberapa faktor penyebab detak jantung tidak normal antara lain:

  • Stres atau emosi berlebihan
  • Olahraga berat
  • Konsumsi kafein, alkohol, atau rokok
  • Kondisi medis seperti anemia, gangguan tiroid, atau gagal jantung
  • Efek samping obat, seperti beta-blocker

"Tanpa penanganan yang tepat, takikardia dapat memicu komplikasi seperti gagal jantung,” dikutip dari situs resmi Rumah Sakit Mitra Keluarga pada Kamis (24/7/2025).

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Detak Jantung

Banyak orang mengira bahwa satu angka bisa menjadi tolok ukur tunggal kesehatan jantung. Padahal, detak jantung sangat dipengaruhi oleh kombinasi banyak faktor. Beberapa bersifat alami seperti usia, sementara yang lain dipicu gaya hidup. Untuk itu, kita perlu memahami pengaruh-pengaruh berikut agar tidak salah menafsirkan.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun fluktuasi detak jantung adalah hal wajar, Anda tetap harus waspada jika terjadi secara konsisten. Detak jantung yang terlalu cepat atau lambat, terutama disertai gejala lain, bisa menjadi tanda awal masalah jantung. Semakin cepat ditangani, semakin baik peluang pemulihannya. Maka dari itu, kenali tanda-tanda berikut sebagai alarm tubuh.

Gejala yang perlu diwaspadai:

  1. Jantung berdebar
  2. Sesak napas
  3. Pingsan atau kliyengan
  4. Nyeri dada
  5. Keringat dingin
  6. Mudah lelah
  7. Kebingungan

Apabila dari pemeriksaan mandiri detak jantung tidak normal, segera periksakan diri ke dokter spesialis jantung.

People Also Ask

1. Apa itu detak jantung normal?

Jumlah denyutan jantung per menit dalam kondisi istirahat, normalnya 60–100 bpm pada orang dewasa.

2. Apakah detak jantung di bawah 60 bpm berbahaya?

Tidak selalu. Pada atlet, ini normal. Tapi jika disertai gejala seperti pusing, sebaiknya periksa ke dokter.

3. Apa penyebab detak jantung cepat?

Stres, kafein, gangguan tiroid, anemia, dan olahraga berat bisa menjadi penyebab.

4. Bagaimana cara mengukur detak jantung yang akurat?

Gunakan jari pada pergelangan tangan atau leher, hitung selama 15 detik dan kalikan 4.

5. Kapan sebaiknya memeriksakan detak jantung ke dokter?

Jika detaknya terlalu cepat/lambat secara konsisten, disertai pusing, nyeri dada, atau pingsan.

6. Berapa detak jantung normal saat tidur?

Antara 40–60 bpm untuk orang dewasa sehat.

Jangan Abaikan Detak Jantung Anda

Detak jantung normal bukan sekadar angka, tapi indikator vital dari kinerja jantung Anda. Memantau ritmenya secara berkala bisa membantu Anda mengenali masalah sejak dini.

Periksa detak jantung Anda sekarang. Jika angkanya tidak normal atau disertai gejala, segera konsultasikan ke dokter. Jaga jantung, jaga hidup Anda.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |