Liputan6.com, Jakarta Mungkin kamu pernah melihat seseorang memainkan ujung bajunya, salah bicara, atau tertawa tanpa alasan jelas saat berbicara denganmu. Apa itu tanda dia suka?
Menurut para psikolog, perilaku-perilaku itu bisa jadi sinyal halus bahwa mereka tertarik secara romantis. Namun, tidak semua bentuk kegugupan menandakan rasa suka, bisa juga karena stres, kelelahan, atau kepribadian yang memang mudah cemas, dikutip dari Verywell Mind.
Mantan klinisi kesehatan mental dan editor di Verywell Mind, Hannah Owens, LMSW, menjelaskan bahwa rasa gugup sering kali muncul saat seseorang menyukai orang lain.
“Merasa tertarik secara romantis pada seseorang bisa memicu kecemasan, karena kita tidak tahu apakah perasaan itu dibalas dan kita ingin memberikan kesan pertama yang baik,” katanya.
Sementara itu, psikolog klinis, Sabrina Romanoff, PsyD, menambahkan bahwa kebiasaan gugup karena rasa suka sering berpusat pada penampilan. Mereka bisa saja tanpa sadar merapikan pakaian atau menyisir rambut.
“Mereka bisa saja tanpa sadar merapikan pakaian atau menyisir rambut karena ingin memastikan diri terlihat menarik,” jelas Romanoff.
Para ahli sepakat, memahami konteks dan pola perilaku sangat penting untuk membedakan antara gugup karena suka atau karena hal lain.
Apa yang Dimaksud dengan Kebiasaan Gugup?
Kebiasaan gugup adalah perilaku kecil yang muncul tanpa sadar saat seseorang merasa canggung, tegang, atau bersemangat. Contohnya seperti mengetuk-ngetuk meja, memainkan rambut, menghindari kontak mata, atau justru menatap terlalu lama.
“Perasaan gugup saat berada di dekat seseorang yang kita suka sepenuhnya normal,” kata Owens.
Hal itu adalah reaksi tubuh terhadap emosi intens dan keinginan untuk tampil baik di depan orang yang disukai.
Dalam konteks romantis, kebiasaan gugup ini sering kali berbeda dari kecemasan umum.
“Jika gugupnya berfokus pada bagaimana mereka terlihat, itu sering menjadi tanda adanya ketertarikan,” jelas Romanoff.
Misalnya, mereka terus memperbaiki posisi duduk, memastikan pakaian rapi, atau mengusap wajah untuk memastikan tampil menarik. Sebaliknya, kegugupan karena kecemasan umum cenderung membuat seseorang menutup diri, seperti menyilangkan tangan atau menggigit kuku.
Ciri-Ciri Gugup yang Bisa Jadi Tanda Suka
Menurut Owens dan Romanoff, beberapa tanda gugup yang sering muncul saat seseorang menyukai seseorang antara lain:
- Memainkan benda atau pakaian: Mereka bisa saja terus menarik lengan baju, membenarkan kerah, atau memainkan benda kecil di tangan untuk menyalurkan energi gugup.
- Menyentuh wajah atau rambut: Ini adalah bentuk tidak sadar untuk memastikan penampilan tetap baik di hadapan orang yang disukai.
- Tersipu atau berkeringat: Tanda fisiologis ini sering terjadi saat emosi meningkat karena kehadiran seseorang yang menarik perhatian.
- Tertawa gugup atau salah bicara: Ketika rasa gugup mengambil alih, kata-kata mungkin tidak keluar sebagaimana mestinya.
Perbedaan Gugup karena Suka dan Stres
Kunci utamanya adalah memahami konteks dan kebiasaan orang tersebut. Jika biasanya mereka tenang dan percaya diri, tapi tiba-tiba terlihat canggung hanya saat bersamamu itu bisa jadi pertanda mereka menyimpan perasaan.
“Jika seseorang terlihat nyaman di situasi lain, tapi menunjukkan tanda-tanda gugup ketika berinteraksi denganmu, kemungkinan besar itu karena ketertarikan,” jelas Romanoff.
“Ketertarikan romantis sering ditunjukkan dengan gerakan mendekat, bukan menjauh. Sementara gugup karena stres biasanya membuat orang menutup diri, seperti menyilangkan tangan atau menjaga jarak,” tambah Owens.
Faktor lain seperti lingkungan, situasi sosial, atau masalah pribadi juga perlu dipertimbangkan sebelum menyimpulkan bahwa seseorang naksir.
Cara Merespons Saat Seseorang Terlihat Gugup di Dekatmu
Kalau kamu menyadari seseorang tampak gugup saat bersamamu, cobalah bersikap lembut dan menenangkan. Tidak perlu langsung menebak-nebak perasaan mereka, tapi kamu bisa membuka ruang percakapan yang jujur.
“Kalau kamu merasa mereka gugup, coba tanyakan dengan ringan, seperti ‘Kamu terlihat tegang, semuanya oke?’ Itu bisa membuka jalan untuk komunikasi yang jujur,” kata Owens.
Jika kamu juga memiliki perasaan yang sama, tunjukkan lewat bahasa tubuh yang positif atau pujian sederhana. “Memberikan sinyal bahwa kamu juga tertarik dapat membantu mereka merasa lebih tenang,” tambah Owens.
Sementara Romanoff menyarankan untuk menunjukkan empati dan perhatian. “Kamu bisa menenangkan mereka dengan cara sederhana, seperti mendengarkan aktif, memberi tanggapan yang hangat, atau memastikan mereka merasa diterima,” katanya.