Liputan6.com, Jakarta Nenek asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berusia 65 meninggal diduga karena sengatan tawon gung. Hal itu terjadi pada Selasa, 7 Oktober 2025.
Namun, pakar serangga dari IPB University Profesor Tri Atmowidi menduga bukan tawon gung yang menyerang sang nenek melainkan lebah hutan besar (Apis dorsata).
“Dari ciri sarangnya, tampaknya itu bukan sarang tawon, melainkan sarang lebah besar yang hanya terdiri dari satu sisiran besar dan biasa menggantung di batang pohon tinggi,” kata Tri mengutip laman IPB, Jumat, 17 Oktober 2025.
Tri menuturkan lebah besar hutan memiliki ukuran tubuh sekitar 17–20 milimeter. Hewan itu berwarna coklat dengan belang kuning kecoklatan pada bagian abdomen.
Jenis lebah ini dikenal sangat defensif dan tidak dapat dibudidayakan karena perilakunya yang sering bermigrasi.
Tri menduga nenek di Bantul tersebut disengat oleh puluhan lebah Apis dorsata karena sampai menyebabkan fatalitas pada korban.
"Meskipun satu lebah hanya dapat menyengat sekali, jika jumlahnya puluhan, racun yang masuk ke tubuh bisa menimbulkan efek toksik serius hingga menyebabkan kematian,” terangnya.
Efek Sengatan Lebah dan Tawon Bisa Fatal
Tri mengatakan sengatan tawon maupun lebah dapat memicu reaksi alergi berat dan bahkan kematian. Fatalitas rentan terjadi terutama pada individu yang sensitif atau menerima banyak sengatan sekaligus.
Racun lebah, yang dikenal sebagai apitoksin, mengandung berbagai senyawa bioaktif seperti protein, peptida, dan amina biogenik (histamin, dopamin, melittin, serta fosfolipase).
"Pada reaksi lokal, gejala yang muncul berupa nyeri, panas, bengkak, dan gatal di area sengatan. Sementara pada reaksi sistemik atau anafilaksis, gejalanya bisa lebih berat, mulai dari kulit kemerahan, pembengkakan pada bibir dan kelopak mata, hingga sesak napas dan pingsan,” paparnya.
Jika korban menerima banyak sengatan sekaligus, racun dapat menyebabkan kerusakan organ vital seperti hati dan ginjal. Kondisi ini membutuhkan penanganan medis darurat.
Pertolongan Pertama Bila Disengat Lebah atau Tawon
Mengingat efek fatal bila disengat lebah maupun tawon maka penting hal yang dilakukan saat disengat lebah atau tawon. Langkah pertama yang harus dilakukan saat disengat tawon atau lebah adalah menjauh dari lokasi sarang agar tidak diserang kembali seperti pesan Tri.
Jika yang menyengat adalah lebah, segera keluarkan sengat yang tertinggal di kulit, cuci area tersebut dengan air sabun, dan kompres menggunakan air dingin.
“Minumlah obat antihistamin untuk mengurangi reaksi alergi. Bila korban mengalami sesak atau pingsan, segera bawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut,” imbaunya.
Jangan Mengusir Sarang Tawon atau Lebah Secara Mandiri
Tri mengingatkan bila masyarakat menemukan sarang lebah atau tawon di rumah atau dekat pemukiman maka jangan mengusir secara mandiri. Laporkan kepada dinas terkait seperti pemadam kebakaran atau ahli lebah/tawon.
Lalu, jangan berisik dan melakukan banyak gerakan mendadak di sekitar sarang lebah.
“Jangan melakukan gerakan mendadak atau berisik di sekitar sarang karena bisa memicu serangan kawanan lebah atau tawon. Cukup beri tanda peringatan di lokasi dan menjauh dengan tenang,” pungkasnya.