Liputan6.com, Jakarta Sembelit adalah masalah umum pada anak-anak tapi membuat orangtua khawatir. Kondisi ini ditandai dengan kesulitan buang air besar (BAB), feses keras, feses sangat besar atau malah bulat kecil-kecil seperti kerikil.
Dokter spesialis anak konsultan gastrohepatologi Himawan Aulia Rahman dari RS Pondok Indah - Puri Indah mengatakan ada beberapa usia dimana anak rentan mengalami sembelit. Pertama, pada saat usia perkenalan MPASI yakni sekitar usia 6 bulan.
"Di usia perkenalan dengan MPASI, adanya perubahan tekstur makanan itu bisa membuat poop lebih keras, itu bisa memicu sembelit," katanya.
Lalu, saat anak berusia 1-2 tahun ketika orangtua mulai mengenalkan toilet traing tanpa persiapan. Ketika anak belum siap untuk menjalani toilet training tapi orangtua terus meminta anak buang air besar di toilet itu bisa membuat anak jadi takut untuk buang air besar. Alhasil ketika anak ingin buang air besar malah ditahan karena takut.
Menahan feses alias tidak mengeluarkannya malah membuat kotoran jadi makin keras. Lalu, ketika dikeluarkan akan terasa sakit.
Penyebab Sembelit pada Anak, Ada Stresor
Stres dan kecemasan juga dapat memengaruhi sistem pencernaan anak. Tekanan atau perubahan lingkungan seperti mulai sekolah baru dapat menyebabkan sembelit.
"Ada faktor psikis di situ yang bikin sembelit," kata Himawan.
Lalu, stresor lain misalnya saat diajak ke luar kota anak merasa tidak nyaman dengan tempat baru atau toilet selain di rumah. Kondisi itu bisa membuat anak menahan untuk BAB yang membuat feses jadi keras.
"Anak jadi menahan poop, jadi poop keras dan banyak. Ketika dikeluarkan kesakitan, begitu kesakitan dia akan trauma karena sakit itu sehingga pada poop selanjutnya dia akan menahan poop, akhirnya jadi sembelit," tutur Himawan.
Makan Pepaya, Bisa Atasi Sembeli pada Anak?
Banyak orangtua biasanya langsung memberikan pepaya sebagai solusi alami. Namun, pemberian pepaya tidak cukup jika sembelit sudah tergolong berat.
“Modifikasi diet saja biasanya tidak banyak membantu jika keluhan sudah berat,” ujar Himawan.
Dalam kondisi seperti ini, anak perlu diperiksakan ke dokter agar bisa diberikan perawatan yang membuat feses lebih lunak sehingga mudah dikeluarkan.
“Harus dikeluarkan dulu poop yang keras tersebut, caranya dengan medis, (kalau kasus sembelit berat) enggak bisa dengan pemberian pepaya saja,” kata Himawan menjawab pertanyaan Health Liputan6.com.