Prabowo Angkat Terawan Agus Putranto Jadi Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan

1 month ago 30

Liputan6.com, Jakarta Terawan Agus Putranto memiliki posisi khusus di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tahun 2024-2029. Prabowo mengangkat Terawan untuk menjadi Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan.

"Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Profesor Doktor Terawan Agus Putranto sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan," kata protokoler di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Saat pelantikan mantan Menteri Kesehatan ini berdiri di antara Raffi Ahmad dan Mari Elka Pangestu.

Selain Terawan, Prabowo juga mengangkat beberapa nama lain sebagai penasihat khusus di berbagai bidang. Diantaranya Wiranto sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Penasihat Khusus Presiden bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan.

Lalu ada juga Bambang Permadi sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi.

Siapa Terawan Agus Putranto?

Terawan Agus Putranto adalah dokter spesialis radiologi konsultan.

Ia pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan oleh Presiden Joko Widodo pada Kabinet Indonesia Maju. Namun, posisinya kemudian digantikan oleh Budi Gunadi Sadikin pada Desember 2020 untuk menangani COVID-19 dan reformasi kesehatan.

Profil Terawan Agus Putranto

Terawan Agus Putranto lahir di Sitisewu, Yogyakarta pada 5 Agustus 1964.

Ia pernah menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto pada 2015. 

Terawan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Lalu, Terawan juga mengembangkan pengetahuan medisnya dengan mengambil Spesialis Radiologi di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya. Ia menilai jumlah dokter spesialis radiologi di Indonesia belum banyak, hal tersebut yang mendorong dr. Terawan memilih spesialis radiologi.

Kemudian saat pendidikan S3 ia melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Unhas, Makassar

Terapi Cuci Otak hingga Vaksin Nusantara

Terawan dikenal sebagai dokter yang melakukan "terapi cuci otak". Banyak politisi dan publik figur yang mencoba hal tersebut. Terapi ini pun memicu pro kontra banyak pihak.

“Semua yang ada disini (fasilitas) adalah milik rakyat. Saya asalnya dari rakyat. Berjuang ya untuk rakyat. Dan yang ingin saya persembahkan ya untuk rakyat. Diluar konteks pro dan kontra itu biasa. Tapi memang perkembangan ilmu pengetahuan akan memunculkan pro dan kontra," katanya saat itu.

Lalu pada saat pandemi COVID-19 ia menggagas Vaksin Nusantara. Vaksin tersebut diklaim menjadi sebuah revolusi vaksin. Terawan menyebut vaksin itu dibuat berdasarkan individual.

"Kita sangat berbahagia karena ini sangat terbuka dan menarik. Sebuah revolusi di dalam vaksin yang tadinya konservatif menjadi sebuah yang individual," kata Terawan saat mendampingi kunjungan kerja Komisi IX DPR ke RSUP dr Kariadi pada Selasa 16 Februari 2021.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |