Tanda Sinusitis Akut dan Kronis Serta Bahayanya, Jangan Sampai Salah Penanganan

2 weeks ago 27

Liputan6.com, Jakarta Sinusitis adalah kondisi umum peradangan pada saluran sinus yang menimbulkan rasa tidak nyaman signifikan. Kondisi ini sering kali disalahartikan sebagai flu biasa, padahal memiliki gejala yang lebih spesifik. Mengenali tanda sinusitis dengan tepat sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan sesuai.

Gejala yang muncul umumnya meliputi nyeri di wajah, hidung tersumbat, dan keluarnya lendir kental. Jika tanda sinusitis ini berlangsung lama, terutama lebih dari 12 minggu, itu bisa menjadi indikasi sinusitis kronis yang memerlukan perhatian medis lebih lanjut.

Melansir dari buku Teknik Pijat Untuk Pemula (1997), sinusitis adalah peradangan di rongga hidung yang seringkali disertai infeksi saluran pernapasan atas. Rongga pernapasan yang meradang terletak di belakang batang hidung, di atas mata, dan di dalam setiap tulang pipi.

Berikut Liputan6.com ulas lengkap seputar tanda sinusitis.

Mengenal Sinusitis: Pengertian dan Jenis-jenisnya

Sinusitis merupakan kondisi peradangan dan pembengkakan pada saluran sinus, yaitu rongga-rongga berongga yang terletak di tulang wajah di sekitar area hidung. Sinus memiliki fungsi vital untuk menghasilkan lendir yang membantu melembapkan dan membersihkan udara yang kita hirup. Namun, ketika saluran ini tersumbat atau terinfeksi, lendir menumpuk dan menyebabkan peradangan yang disebut sinusitis.

Penyebab umum sinusitis bervariasi, mulai dari infeksi virus seperti flu biasa, infeksi bakteri, hingga alergi, polip hidung, dan kelainan struktural hidung. Sinusitis dapat diklasifikasikan berdasarkan durasinya, yang memengaruhi jenis tanda sinusitis yang muncul. Ada sinusitis akut yang umumnya berlangsung kurang dari empat minggu dan sering dipicu oleh virus, serta sinusitis kronis yang gejalanya menetap hingga lebih dari 12 minggu.

Menurut buku Sinusitis The Complete Guide to Diagnosis and Treatment (2023), memahami jenis sinusitis sangat penting karena memengaruhi pendekatan pengobatan. Misalnya, sinusitis akut sering membaik dengan perawatan mandiri dan obat bebas, sementara sinusitis kronis sering dikaitkan dengan masalah struktural atau alergi dan mungkin memerlukan kombinasi obat-obatan hingga operasi.

Kondisi akut bersifat tiba-tiba, berlangsung singkat, dan sering kali dapat disembuhkan, seperti cedera atau infeksi akut. Sebaliknya, kondisi kronis berkembang perlahan, berlangsung dalam jangka waktu lama (berbulan-bulan hingga seumur hidup), memerlukan manajemen jangka panjang

Tanda Sinusitis Akut yang Paling Umum

Sinusitis akut adalah jenis yang paling sering dialami, dengan gejala yang biasanya muncul secara tiba-tiba dan intens. Tanda sinusitis akut sering kali tumpang tindih dengan pilek biasa, tetapi perbedaannya terletak pada persistensi dan jenis lendir yang keluar. Gejala ini biasanya berlangsung kurang dari satu bulan.

Salah satu tanda khasnya adalah hidung tersumbat atau kongesti, yang disebabkan oleh pembengkakan membran sinus. Tanda ini disertai dengan keluarnya lendir dari hidung (nasal discharge) yang bisa berwarna kuning, hijau, atau bahkan kental. Lendir kental ini berbeda dari lendir bening yang biasanya menyertai pilek.

Hart lewat bukunya, Sinusitis Relief (2002) menjelaskan bahwa jika Anda mengalami pilek yang berlangsung selama sepuluh hari atau lebih, kemungkinan besar itu adalah infeksi sinus akut. Lendir yang keluar dapat berubah menjadi kuning atau hijau, dan kadang-kadang lendir bercampur darah akibat selaput lendir yang sensitif atau hembusan ingus yang terlalu keras.

Nyeri Wajah dan Sakit Kepala, Tanda Sinusitis Khas

Rasa nyeri adalah salah satu tanda sinusitis yang paling membantu dokter membedakannya dari flu biasa. Sinusitis menyebabkan nyeri tumpul dan dalam, terutama di area yang berdekatan dengan rongga sinus yang meradang.

Nyeri ini dapat dirasakan di dahi, di atas alis, di dalam setiap tulang pipi, dan bahkan dapat memicu sakit gigi atau sakit telinga. Rasa sakit ini dipicu oleh peradangan atau tekanan di dalam sinus akibat udara yang terjebak atau penumpukan cairan. Kadang-kadang, udara terhalang masuk ke sinus, menciptakan tekanan negatif atau "vakum" yang sangat menyakitkan.

Menurut buku Teknik Pijat Untuk Pemula (1997), gejala sinusitis mencakup rasa sakit di dahi dan tulang pipi, sakit kepala, sakit telinga, sakit gigi, dan sakit di wajah. Rasa sakit kepala akibat sinus ini seringkali sensitif terhadap perubahan tekanan, misalnya saat berada di pesawat atau saat terjadi perubahan cuaca.

Tanda Sinusitis Kronis yang Sering Tersembunyi

Sinusitis kronis adalah kondisi yang lebih kompleks, di mana gejala bertahan selama dua belas minggu atau lebih meskipun sudah mendapat pengobatan. Tanda sinusitis kronis mirip dengan akut, tetapi cenderung lebih ringan, samar, dan menetap.

Gejala umum pada bentuk kronis meliputi rasa tidak nyaman ringan hingga sedang yang berlangsung terus-menerus, hidung tersumbat yang persisten, dan lendir yang menetes ke tenggorokan (postnasal drip). Postnasal drip ini dapat menyebabkan suara serak, sakit tenggorokan, batuk yang lebih parah di malam atau pagi hari, dan bahkan bau mulut (halitosis).

Sinusitis The Complete Guide to Diagnosis and Treatment (2023) menekankan bahwa masalah sinusitis kronis adalah gejalanya yang cenderung tersembunyi. Meskipun penderita merasa lemas dan sakit, orang-orang di sekitarnya, termasuk kadang-kadang dokter umum, kesulitan mengenali tanda-tanda yang samar ini. Oleh karena itu, jika gejala menetap lama, diagnosis yang tepat oleh dokter spesialis THT sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan permanen pada jaringan sinus.

Bahaya dan Komplikasi Sinusitis yang Perlu Diwaspadai

Meskipun sering dianggap sebagai penyakit ringan, sinusitis, terutama jenis kronis atau berulang, dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan benar. Tanda sinusitis yang tidak diatasi bisa menjadi gerbang bagi masalah kesehatan lain yang lebih besar.

Salah satu komplikasi yang paling sering dikaitkan dengan sinusitis kronis adalah penyebaran infeksi ke bagian tubuh lain, terutama mata dan otak. Karena lokasi sinus sangat dekat dengan struktur-struktur vital ini, infeksi yang parah bisa menyebabkan masalah seperti abses otak atau infeksi pada rongga mata, yang membutuhkan penanganan darurat.

Sinusitis The Complete Guide to Diagnosis and Treatment (2023) menyebutkan bahwa sinusitis kronis dan infeksi sinus berulang dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan. Selain komplikasi fisik, sinusitis kronis juga dapat menyebabkan kelelahan yang berat, yang sering kali tidak dianggap serius oleh orang di sekitar penderita, padahal kelelahan tersebut adalah indikasi penyakit kronis yang nyata.

Pencegahan Sinusitis: Jaga Kebersihan dan Kelola Alergi

Strategi pencegahan memegang peran penting dalam menjaga kesehatan sinus dan mengurangi risiko munculnya tanda sinusitis berulang. Melansir dari Sinusitis The Complete Guide to Diagnosis and Treatment (2023), strategi pencegahan bertujuan untuk mengurangi risiko sinusitis dengan cara mengatasi penyebab dasarnya serta menjaga kesehatan sinus secara menyeluruh, termasuk menjaga kebersihan hidung. Berikut adalah beberapa langkah praktis yang bisa diterapkan:

  1. Irigasi Hidung dengan Larutan SalineMembilas saluran hidung secara rutin dengan larutan garam steril (saline) membantu membersihkan iritan, alergen, dan lendir berlebih. Langkah ini sangat efektif dalam mendukung drainase sinus yang baik dan mengurangi peradangan.
  2. Jaga Kebersihan TanganMencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air adalah cara paling sederhana untuk mencegah penyebaran bakteri dan virus, yang merupakan penyebab umum sinusitis. Selalu hindari menyentuh wajah atau hidung dengan tangan kotor.
  3. Hindari Iritan LingkunganKurangi paparan terhadap zat-zat yang dapat mengiritasi saluran hidung dan memicu peradangan sinus. Iritan utama meliputi asap rokok, polusi udara, dan bahan kimia yang kuat.
  4. Kelola Alergi dengan BaikJika alergi adalah pemicu sinusitis Anda, identifikasi alergen spesifik dan kelola gejala alergi Anda. Menggunakan semprotan hidung kortikosteroid atau antihistamin yang diresepkan dapat membantu mengurangi peradangan yang disebabkan oleh alergi.
  5. Inhalasi Uap Secara TeraturMenghirup uap hangat dan lembap membantu melonggarkan lendir, meredakan tekanan pada sinus, dan melembapkan saluran hidung. Inhalasi uap dapat dilakukan dengan alat steam inhaler atau menunduk di atas mangkuk berisi air panas.

Pilihan Pengobatan Medis untuk Sinusitis

Pengobatan sinusitis bergantung pada penyebab, jenis, dan tingkat keparahannya. Menurut Sinusitis The Complete Guide to Diagnosis and Treatment (2023), untuk kasus ringan, perawatan mandiri seperti istirahat, banyak minum air, bilas hidung dengan larutan saline, serta obat pereda nyeri bebas resep dapat membantu meredakan gejala dan mempercepat pemulihan. Berikut adalah pilihan pengobatan yang umum:

  1. Perawatan Mandiri dan Obat Bebas: Untuk kasus sinusitis akut yang ringan, perawatan mandiri seperti istirahat, banyak minum air, dan penggunaan obat pereda nyeri bebas resep (seperti parasetamol atau ibuprofen) dapat membantu meredakan gejala.
  2. Obat-obatan Resep: Jika dokter mencurigai adanya infeksi bakteri sebagai penyebab tanda sinusitis Anda, antibiotik dapat diresepkan. Selain itu, kortikosteroid hidung, antihistamin, atau dekongestan mungkin diberikan untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan.
  3. Terapi Komplementer (Irigasi Saline): Irigasi hidung dengan larutan saline sering menjadi rekomendasi utama dalam pengobatan konvensional maupun komplementer karena sangat efektif membersihkan saluran hidung dan mengurangi peradangan.
  4. Tindakan Bedah (Operasi): Untuk sinusitis kronis yang disebabkan oleh kelainan struktural (seperti septum bengkok) atau polip hidung yang besar, dokter mungkin menyarankan operasi sinus. Tindakan ini bertujuan untuk memperbaiki drainase sinus dan mencegah infeksi berulang.
  5. Obat Herbal: Beberapa ramuan herbal dapat membantu meredakan gejala sinusitis. Minyak kayu putih misalnya, dikenal memiliki sifat dekongestan dan antiinflamasi. Herbal ini dapat digunakan dalam bentuk minyak esensial, inhalasi uap, atau salep oles. Ramuan lain seperti chamomile, jahe, dan kunyit juga memiliki efek antiinflamasi serta dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Meski bermanfaat, penggunaan herbal sebaiknya dikonsultasikan dengan tenaga medis atau herbalis untuk mengetahui dosis yang tepat serta kemungkinan interaksi dengan obat lain.
  6. Akupunktur: Akupunktur adalah praktik pengobatan tradisional Tiongkok yang dilakukan dengan menusukkan jarum halus ke titik-titik tertentu di tubuh. Metode ini diyakini dapat menyeimbangkan aliran energi tubuh dan mendorong proses penyembuhan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akupunktur berpotensi membantu penderita sinusitis dengan cara mengurangi peradangan, meredakan nyeri, dan memperbaiki aliran udara di hidung. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan efektivitasnya. Penting untuk menjalani akupunktur hanya dengan praktisi yang berlisensi agar aman dan efektif.
  7. Akupresur: Akupresur mirip dengan akupunktur, tetapi menggunakan tekanan jari, ibu jari, atau alat khusus pada titik-titik tertentu tubuh. Tujuannya untuk merangsang jalur energi dan meringankan gejala. Titik-titik sinus di sekitar hidung, mata, dan dahi dapat ditekan lembut dengan gerakan melingkar untuk mengurangi sumbatan dan melancarkan drainase sinus. Akupresur bisa dilakukan sendiri di rumah atau dengan bantuan terapis berpengalaman.
  8. Probiotik: Probiotik adalah bakteri baik yang mendukung sistem kekebalan tubuh serta menjaga keseimbangan mikrobioma usus. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa strain tertentu, seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium, dapat membantu mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan infeksi pernapasan, termasuk sinusitis. Probiotik bisa diperoleh dari makanan fermentasi seperti yogurt, kefir, dan sauerkraut, atau dalam bentuk suplemen. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui jenis strain dan dosis yang paling efektif untuk sinusitis.

FAQ Seputar Sinusitis

Bagaimana cara membedakan tanda sinusitis dengan flu biasa?

Perbedaan utamanya terletak pada durasi dan jenis nyeri. Flu biasa biasanya membaik dalam 7-10 hari. Sinusitis ditandai dengan gejala yang menetap lebih lama dari 10 hari dan sering disertai nyeri atau tekanan pada wajah yang khas, terutama di sekitar mata dan tulang pipi, serta keluarnya lendir yang kental, kuning, atau hijau.

Apakah sakit kepala adalah tanda sinusitis yang pasti?

Sakit kepala seringkali merupakan tanda sinusitis yang khas, tetapi bukan satu-satunya. Sakit kepala sinus biasanya terasa tumpul, dalam, dan dipicu oleh perubahan tekanan atau penumpukan lendir di dalam rongga sinus. Namun, sakit kepala ini juga bisa disebabkan oleh migrain atau tension headache, sehingga pemeriksaan dokter diperlukan untuk memastikannya.

Mengapa bau mulut (halitosis) menjadi tanda sinusitis?

Bau mulut pada penderita sinusitis sering disebabkan oleh postnasal drip, yaitu lendir kental yang menetes dari sinus ke bagian belakang tenggorokan. Lendir ini menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri yang menghasilkan bau tak sedap. Bau ini juga bisa diperparah jika sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri.

Bisakah sinusitis menyebabkan demam?

Ya, demam ringan dapat menjadi salah satu tanda sinusitis, terutama pada sinusitis akut yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Demam ringan (sekitar 37.5°C hingga 38.5°C) disertai menggigil dan keringat malam sering dilaporkan, meskipun demam tinggi cenderung mengindikasikan infeksi yang lebih serius.

Apa yang dimaksud dengan postnasal drip dan hubungannya dengan sinusitis?

Postnasal drip adalah sensasi lendir yang menetes dari belakang hidung ke tenggorokan. Ini adalah tanda sinusitis yang sangat umum, baik akut maupun kronis. Lendir berlebih yang diproduksi akibat peradangan sinus tidak dapat keluar melalui hidung yang tersumbat, sehingga menetes ke tenggorokan dan memicu batuk, sakit tenggorokan, dan suara serak.

Apakah alergi selalu menjadi penyebab sinusitis?

Tidak selalu, tetapi alergi adalah faktor risiko utama. Reaksi alergi menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada selaput lendir hidung, yang dapat menghalangi saluran sinus dan menciptakan lingkungan ideal bagi pertumbuhan bakteri dan jamur. Alergi sering menjadi penyebab utama sinusitis kronis atau sinusitis berulang.

Kapan saya harus segera ke dokter jika mengalami tanda sinusitis?Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter jika tanda sinusitis tidak membaik setelah 7-10 hari, jika gejala memburuk, atau jika Anda mengalami gejala parah seperti demam tinggi, perubahan penglihatan, nyeri atau bengkak parah di sekitar mata, atau kebingungan. Gejala-gejala ini mungkin menandakan infeksi yang telah menyebar.

Foto Pilihan

Seorang tenaga kesehatan mengukur lingkar kepala bayi selama program imunisasi massal di Surabaya pada 15 September 2025. (Juni KRISWANTO/AFP)
Read Entire Article
Helath | Pilkada |