Tips Jaga Kesehatan Paru bagi Jamaah Haji dan Umrah: Panduan Lengkap dari Ahli

4 days ago 18

Liputan6.com, Jakarta - Menjalankan ibadah Haji dan Umrah merupakan momen yang sangat dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Namun, tantangan kesehatan, khususnya kesehatan paru, menjadi perhatian utama mengingat kondisi lingkungan di Tanah Suci yang berdebu, padat, serta memiliki perubahan suhu yang ekstrem. Oleh karena itu, penting bagi jamaah untuk memahami tips jaga kesehatan paru bagi jamaah Haji dan Umrah agar dapat menjalankan ibadah dengan lancar.

Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Profesor Tjandra Yoga Aditama, baru-baru ini memberikan tujuh tips jaga kesehatan paru bagi jamaah Haji dan Umrah. Dalam penjelasannya dia menekankan pentingnya pencegahan penyakit pernapasan agar ibadah tetap nyaman dan aman.

Pentingnya Menjaga Kesehatan Paru bagi Jamaah Haji dan Umrah

Menurut Prof. Tjandra, terdapat dua jenis masalah kesehatan paru yang perlu diwaspadai, yaitu penyakit menular dan tidak menular. Penyakit paru tidak menular seperti Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dan Asma Bronkial perlu mendapat perhatian khusus. Sementara itu, penyakit menular seperti Tuberkulosis (TBC), MERS-CoV, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), dan Pneumonia juga berisiko menyerang jamaah akibat interaksi dengan banyak orang dalam waktu lama.

Persiapan kesehatan yang baik sebelum keberangkatan menjadi kunci utama agar jamaah dapat menjalankan ibadah dengan maksimal tanpa gangguan kesehatan paru. Berikut adalah beberapa tips jaga kesehatan paru bagi jamaah Haji dan Umrah yang direkomendasikan oleh para ahli.

Promosi 1

1. Lakukan Vaksinasi Sebelum Berangkat

Vaksinasi menjadi langkah pertama dalam pencegahan penyakit paru dan pernapasan selama ibadah di Tanah Suci. PDPI merekomendasikan tiga jenis vaksin utama bagi jamaah haji dan umrah, yaitu:

  • Vaksin Influenza untuk mengurangi risiko flu berat yang bisa berkembang menjadi pneumonia.
  • Vaksin Pneumonia guna melindungi jamaah dari infeksi paru yang bisa berakibat fatal.
  • Vaksin RSV (Respiratory Syncytial Virus) yang membantu mencegah infeksi saluran pernapasan atas dan bawah.

Pastikan untuk mendapatkan vaksinasi di fasilitas kesehatan yang terpercaya sebelum berangkat ke Tanah Suci agar tubuh memiliki perlindungan optimal.

2. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan

Kebersihan diri merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan paru. Jamaah disarankan untuk:

  • Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
  • Menggunakan masker saat berada di kerumunan atau di tempat yang berdebu.
  • Menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit untuk mencegah penularan penyakit.

Langkah-langkah sederhana ini sangat efektif dalam mengurangi risiko infeksi pernapasan selama menjalankan ibadah.

3. Menjaga Pola Makan Sehat dan Hidrasi

Asupan nutrisi yang cukup membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Jamaah dianjurkan untuk:

  • Mengonsumsi makanan bergizi, terutama yang kaya akan vitamin C dan antioksidan.
  • Memperbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi akibat cuaca panas di Arab Saudi.
  • Menghindari konsumsi makanan yang dapat memicu alergi atau gangguan pernapasan.

4. Istirahat yang Cukup

Kurangnya istirahat dapat melemahkan sistem imun, sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi pernapasan. Pastikan untuk:

  • Tidur yang cukup setiap malam agar tubuh tetap bugar.
  • Menghindari aktivitas berlebihan yang dapat menyebabkan kelelahan ekstrem.

Dengan tubuh yang fit, jamaah dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk tanpa gangguan kesehatan.

5. Konsultasi dengan Dokter Sebelum Berangkat

Bagi jamaah yang memiliki riwayat penyakit paru, seperti asma atau PPOK, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum berangkat. Konsultasi ini penting untuk:

  • Memastikan kondisi paru dalam keadaan stabil.
  • Mendapatkan resep obat-obatan yang diperlukan selama perjalanan.
  • Mengetahui langkah-langkah pertolongan pertama jika terjadi gangguan pernapasan di Tanah Suci.

6. Hindari Paparan Polusi dan Debu Berlebihan

Debu dan polusi di Tanah Suci bisa menjadi pemicu gangguan pernapasan bagi jamaah. Untuk menghindarinya, gunakan masker dengan filter udara saat berada di luar ruangan, terutama di tempat yang berdebu.

7. Pahami Gejala Awal Gangguan Pernapasan

Jamaah perlu mengenali tanda-tanda awal infeksi saluran pernapasan agar dapat segera mengambil tindakan medis. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Batuk yang terus-menerus
  • Sesak napas
  • Demam tinggi
  • Nyeri dada

Jika mengalami gejala tersebut, segera cari pertolongan medis agar kondisi tidak memburuk.

Panduan Kesehatan dari Ahli

Pada 26 Februari 2025, Prof. Tjandra Yoga Aditama menjadi pembicara dalam acara yang diselenggarakan oleh PDPI, Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia, dan Kementerian Kesehatan. Acara ini juga didukung oleh GSK Indonesia dan meluncurkan buku "Panduan Penatalaksanaan Penyakit Paru dan Pernapasan bagi Petugas Kesehatan Haji dan Umroh". Buku ini diharapkan menjadi pedoman bagi tenaga kesehatan dalam menangani serta mencegah penyakit menular paru dan pernapasan bagi jamaah Haji dan Umroh.

Dengan penerapan langkah-langkah pencegahan ini, jamaah Haji dan Umroh dapat meminimalkan risiko penyakit dan menjalankan ibadah dengan lebih nyaman dan sehat.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |