Diabetes Disebut Ibu dari Segala Penyakit, Dokter Paparkan Alasannya

10 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Diabetes disebut sebagai ibu dari segala penyakit. Sebutan ini menandakan bahwa penyakit ini bukan masalah sepele.

“Diabetes adalah penyakit yang disebut sebagai ibu dari segala penyakit karena risiko komplikasi yang ditimbulkannya,” kata dokter spesialis penyakit dalam konsultan metabolik endokrin dan diabetes Eka Hospital BSD, Profesor Sidartawan Soegondo dalam keterangan pers dikutip Selasa (22/4/2025).

“Ada alasan diabetes disebut sebagai ibu dari segala penyakit. Sebab, komplikasi yang dapat terjadi memang benar dapat melibatkan hampir seluruh bagian tubuh Anda,” tambah Sidartawan.

Pada orang dewasa, kadar gula darah normal saat puasa adalah di bawah 100 mg/dL atau memiliki nilai HbA1C di bawah 5,7 persen. Glukosa yang terus berada dalam aliran darah akan terus terbawa ke seluruh organ dan dapat merusak pembuluh darah dan organ sehingga akan menyebabkan komplikasi.

Beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat diabetes, antara lain:

  1. Penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler), seperti serangan jantung, stroke, dan aterosklerosis.
  2. Diabetik neuropati, yaitu kerusakan saraf akibat diabetes yang ditandai dengan sensasi kesemutan, mati rasa, atau terbakar. Biasanya bermula di ujung jari kaki dan tangan.
  3. Disfungsi ereksi, akibat kerusakan saraf yang berada di penis.
  4. Nefropati diabetik, yaitu kerusakan ginjal yang terjadi akibat rusaknya pembuluh darah dan sistem saraf di glomerulus dan menyebabkan fungsi filtrasi ginjal gagal.
  5. Retinopati diabetes, yaitu kerusakan saraf yang mata yang terjadi akibat diabetes dan dapat berujung pada kebutaan.
  6. Penyakit pembuluh darah tepi, penyumbatan pada pembuluh darah yang biasanya terjadi pada pembuluh darah kaki akan menyebabkan aliran darah ya buruk pada kaki. Sehingga, jika terjadi luka, penyembuhan jaringan akan terhambat dan jika terjadi terus menerus akan mengakibatkan kematian jaringan. Hal ini bisa berujung pada amputasi kaki.
  7. Masalah kulit termasuk di area kelamin. Infeksi jamur adalah yang paling sering terjadi.
  8. Penyakit Alzheimer terjadi karena diabetes tipe 2 yang tidak dikendalikan sehingga merusak saraf di otak.

Semaglutide beberapa tahun ini digunakan sebagai obat mengatasi obesitas, yang diedarkan dengan merek Wegovy dan Ozempic, selain juga obat lain yang dipasarkan sebagai Zepbound dan Mounjaro. Obat yang tadinya obat diabetes ini kini ternyata melonjak ...

Diabetes Melitus adalah Penyakit Kronis

Menurut data International Diabetes Federation (IDF), pada 2021, Indonesia berada di urutan kelima dunia dengan kasus diabetes terbanyak, yakni sebanyak 19,5 juta.

Umumnya, penyakit ini tidak dapat disembuhkan. Akan tetapi, pola makan, gaya hidup, dan pengobatan yang tepat bisa mengendalikan kadar gula darah dan mencegah komplikasi yang mungkin timbul.

Sidartawan menegaskan diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronis. Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat penyakit kronis adalah kondisi yang berlangsung selama satu tahun atau lebih dan membutuhkan penanganan medis atau perubahan pola hidup ataupun keduanya.

Menurut American Diabetes Association (ADA) Diabetes adalah kelompok kelainan metabolisme glukosa dalam darah akibat kekurangan insulin secara relatif atau absolut.

Insulin sendiri adalah hormon yang membantu mengatur kadar glukosa dalam darah. Dengan insulin yang cukup, glukosa yang ada dalam darah dapat masuk ke sel tubuh untuk kemudian diubah menjadi energi. Namun, ketika terjadi kekurangan insulin baik secara relatif maupun absolut tubuh, glukosa yang telah diserap dan ada di dalam darah akan menetap.

Diabetes Tidak Dapat Disembuhkan

Diabetes merupakan kondisi yang tidak dapat disembuhkan. Target tatalaksana diabetes yang hendaknya dicapai adalah kondisi terkontrol dan dengan target yang sifatnya individual.

Artinya, perubahan pola hidup dan penggunaan obat perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien dengan tujuan optimalisasi kualitas hidup dan pencegahan komplikasi.

“Dengan disiplin yang baik, anda mungkin saja bisa menjaga kadar gula darah tetap normal hanya dengan menjaga pola makan dan olahraga, tanpa obat,” kata Sidartawan.

4 Tipe Diabetes Melitus

Diabetes Melitus dibedakan dalam empat kelompok besar, di antaranya adalah tipe 1, tipe 2, diabetes dalam kehamilan, dan diabetes tipe lain.

Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan tipe diabetes terbanyak di seluruh dunia dan di Indonesia (lebih dari 90 persen kasus).

Penelitian terbaru mengatakan bahwa DMT2 terjadi karena 11 hal atau disebut juga egregious eleven, yang menyebabkan terjadinya resistensi insulin dalam tubuh. Artinya, pada diabetes tipe ini insulin masih diproduksi tapi kerjanya menjadi tidak maksimal akibat berbagai macam faktor.

Ini menunjukan bahwa DMT2 adalah kondisi kompleks yang memerlukan tatalaksana menyeluruh dan perlu dikontrol secara berkala.

Diabetes melitus tipe 2 adalah jenis diabetes yang dapat dicegah. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 antara lain gaya hidup sedenter (kurang olahraga, obesitas, dan genetik).

Diabetes Melitus Tipe 1

Tipe kedua yang sering terjadi adalah diabetes melitus tipe 1 (DMT1). Diabetes tipe ini merupakan kondisi autoimun yang tidak berhubungan dengan pola hidup, melainkan adanya autoantibodi yang menyerang sel beta pada pankreas yang tugasnya adalah untuk memproduksi insulin.

Dengan terjadinya hal tersebut, tubuh tidak dapat lagi menghasilkan insulin atau terjadi defisiensi insulin secara absolut sehingga metabolisme glukosa dalam darah tidak dapat terjadi. Pada diabetes tipe ini tatalaksana definitifnya adalah pemberian insulin eksternal (suntik).

Diabetes Masa Kehamilan

Sementara, diabetes melitus gestasional (DMG) adalah diabetes yang terjadi pada masa gestasional atau kehamilan.

diabetes tipe ini biasanya akan menghilang setelah periode kehamilan namun akan meningkatkan risiko terjadinya DMT2 di kemudian hari.

Diabetes Tipe Lain

Kasus tingginya gula darah yang tidak dikategorikan dalam ketiga kasus diabetes di atas akan dikategorikan sebagai diabetes tipe lain.

Di sini beberapa kasus yang sering terjadi adalah diabetes akibat penggunaan obat steroid, maturity onset diabetes of the young (MODY), late onset autoimmune diabetes in adult (LADA) dan lain-lain.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |