Ligaolahraga.com -
Berita MotoGP: Francesco Bagnaia mungkin belum menunjukkan performa dominan di musim 2025 sejauh ini, namun bagi Marco Bezzecchi, potensi luar biasa dari rider Ducati Lenovo tersebut tetap mengintimidasi.
Dalam sebuah wawancara yang dikutip dari Motosan, Bezzecchi mengungkapkan kekagumannya terhadap Bagnaia, bahkan menyebutnya sebagai pebalap terbaik yang pernah ia lihat secara langsung di lintasan MotoGP. Uniknya, ia juga berani membandingkan Bagnaia dengan legenda MotoGP Dani Pedrosa, yang dikenal sebagai sosok teknis dan cerdas di atas motor.
“Saya sangat terkesan dengan Bagnaia. Saat dia dalam performa terbaik, dia luar biasa. Ia cepat beradaptasi terhadap perubahan kondisi di lintasan,” ucap Bezzecchi. “Dia juga cepat memahami pendekatan yang harus digunakan untuk setiap tikungan dalam balapan.”
Tak hanya soal strategi, Bezzecchi menyoroti gaya balap Bagnaia yang unik—halus namun kuat saat pengereman, serta sensitif terhadap karakter motor. Hal ini menjadi nilai tambah besar, apalagi saat pabrikan mampu menyediakan motor dengan paket teknis yang optimal.
“Dia membalap dengan kelembutan, tapi kuat saat under braking. Ia bisa sangat cepat saat masuk ke tikungan-tikungan sulit,” tambah Bezzecchi. “Bagnaia sangat peka terhadap respons motor. Jika motor dalam kondisi ideal, dia nyaris tak bisa dihentikan.”
Bezzecchi juga tak lupa memberi penghormatan kepada Dani Pedrosa, yang telah lama dianggap sebagai panutan dalam hal teknik balap. Namun menurutnya, adaptasi dan pemahaman taktis Bagnaia di atas lintasan membuatnya lebih unggul secara keseluruhan.
Dengan GP Jerman 2025 di Sachsenring akhir pekan ini, Francesco Bagnaia mendapat kesempatan untuk kembali mengejar ketertinggalan poin dari rekan setimnya, Marc Marquez, yang memimpin klasemen sementara musim ini. Persaingan internal Ducati pun dipastikan semakin memanas.
Artikel Tag: Francesco Bagnaia, dani pedrosa, Marco Bezzecchi, Ducati, MotoGP 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/francesco-bagnaia-disebut-pebalap-terbaik-oleh-bezzecchi-lebihi-pedrosa