Manfaat Membaca Buku untuk Kesehatan Mental dan Fisik di Tahun 2025

5 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, budaya membaca buku mulai tergeser oleh kebiasaan scrolling di media sosial. Namun, jangan salah, membaca buku tetap memiliki manfaat yang tidak tergantikan, terutama untuk kesehatan mental dan pengembangan diri. Memasuki tahun 2025, inilah saatnya untuk lebih banyak meluangkan waktu membaca bumembaca bukuku dan merasakan manfaatnya.

Membaca memiliki banyak manfaat positif bagi kesehatan. Dengan membaca setiap hari, kita bisa memperpanjang usia, memperlambat penurunan fungsi kognitif, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi stres, dan masih banyak lagi. Yang menarik, tentang buku yang kita baca tidak terlalu penting; yang terpenting adalah aktivitas membaca itu sendiri.

Membaca adalah aktivitas yang mudah diakses. Kita tidak memerlukan peralatan khusus selain bahan bacaan. Kapan saja dan di mana saja, baik di dalam ruangan, di luar ruangan, atau di rumah, kita bisa menikmati waktu membaca.

Berikut enam manfaat membaca buku, dilansir Verywell Health:

1. Pembaca Berumur Lebih Panjang

Membaca bisa menjadi kunci untuk hidup lebih lama. Sebuah studi dari Sekolah Kesehatan Masyarakat Universitas Yale menunjukkan bahwa membaca buku dapat mengurangi angka kematian hingga 20%. Menariknya, keuntungan bertahan hidup lebih tinggi bagi mereka yang membaca buku dibandingkan dengan yang hanya membaca majalah atau koran.

Dengan membaca, kita tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga memperpanjang usia kita. Hal ini menunjukkan bahwa kebiasaan membaca dapat menjadi investasi untuk kesehatan jangka panjang kita.

2. Memperlambat Penurunan Kognitif Seiring Bertambahnya Usia

Membaca juga dapat melindungi kita dari penurunan kognitif, seperti berkurangnya kemampuan mengingat dan bernalar. Pembaca rutin cenderung mempertahankan kemampuan kognitif mereka lebih baik seiring bertambahnya usia. Aktivitas membaca mencegah penurunan fungsi kognitif jangka panjang, berdasarkan studi longitudinal selama 14 tahun.

Dengan membaca, kita membangun cadangan kognitif yang dapat membantu mengimbangi perubahan degeneratif yang terkait usia. Semakin banyak kita membaca, semakin banyak cadangan kognitif yang kita miliki, yang bermanfaat untuk kesehatan otak kita di masa depan.

3. Mengurangi Stres

Membaca dapat menjadi cara yang sehat untuk melepaskan diri dari stres kehidupan sehari-hari. Terutama membaca fiksi, dapat meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan kita secara keseluruhan. Sebuah tinjauan PLoS One menunjukkan bahwa bacaan fiksi memiliki dampak positif pada suasana hati dan emosi.

Lebih dari itu, membaca juga dapat meningkatkan kesadaran, optimisme, dan kebahagiaan. Dalam sebuah studi yang dilakukan di sekolah menengah atas, siswa yang membaca cerita mengalami peningkatan emosi positif dan pengurangan depresi serta kecemasan.

4. Membantu Anda Bersantai Sebelum Tidur

Membaca sebelum tidur dapat memberikan manfaat tidur yang luar biasa. Kegiatan ini merupakan aktivitas berenergi rendah yang dapat membantu kita bersantai sebelum tidur. Penelitian menunjukkan bahwa membaca sebelum tidur dapat meningkatkan kualitas tidur dan memperpanjang durasi tidur.

Orang yang membaca sebelum tidur cenderung lebih jarang terbangun dan tidur lebih lama. Ini karena membaca memberi sinyal pada otak bahwa sudah waktunya untuk tidur. Selain itu, membaca juga membantu menenangkan pikiran dan meredakan stres, sehingga meningkatkan kualitas tidur kita.

5. Membantu Anda Memahami Informasi Kesehatan dengan Lebih Baik

Orang yang sering membaca merasa lebih nyaman dalam memahami informasi kesehatan. Literasi kesehatan yang baik dapat membantu kita mengambil keputusan yang lebih baik terkait kesehatan. Dengan membaca tentang kesehatan dan faktor risiko, kita dapat mengelola kesehatan kita dengan lebih baik.

Jangan ragu untuk bertanya kepada penyedia layanan kesehatan jika ada hal yang tidak dipahami. Minta materi yang dapat membantu meningkatkan pemahaman kita, seperti selebaran atau diagram yang relevan.

6. Meningkatkan Keterampilan Sosial

Membaca juga dapat meningkatkan keterampilan sosial kita. Dengan membaca, kita mendapatkan contoh interaksi sosial yang dapat dipelajari. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang gemar membaca sering kali memiliki keterampilan sosial yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak membaca.

Terutama membaca fiksi, dapat membantu remaja menjadi lebih empati dan memahami perasaan orang lain. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan ketegasan dalam berinteraksi dengan orang lain.

Dengan semua manfaat tersebut, tidak ada alasan untuk tidak mulai membaca lebih banyak buku di tahun 2025. Mari kita tingkatkan kebiasaan membaca kita untuk kesehatan mental dan fisik yang lebih baik!

Read Entire Article
Helath | Pilkada |