Minyak Zaitun adalah Bahan Alami untuk Kolesterol, Efektifkah Jika Diminum Langsung?

2 days ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Minyak zaitun, terutama minyak zaitun murni, dikenal luas sebagai bahan alami yang bermanfaat untuk kesehatan jantung, kolesterol, dan pencernaan.

Banyak orang yang tertarik untuk mengonsumsinya secara langsung dengan harapan bisa memperoleh manfaat kesehatan maksimal. Namun, apakah benar mengonsumsi minyak zaitun dalam takaran tertentu dapat memberikan hasil yang diinginkan?

Apakah Minyak Zaitun Boleh Diminum Langsung?

Minyak zaitun boleh diminum langsung, tapi dengan beberapa pertimbangan. Seorang ahli diet terdaftar, Aderet Dana Hoch, mengatakan, meskipun minyak zaitun murni memiliki manfaat kesehatan yang baik, kamu tidak perlu mengonsumsinya dalam takaran standar, seperti 1,5 ons, untuk merasakan manfaat tersebut.

"Manfaat ini dapat diperoleh dengan mudah dengan memasukkan minyak zaitun ke dalam hidangan yang dimasak dan makanan seimbang," kata Aderet yng juga pendiri Dining with Nature dalam wawancaranya dengan Popsugar dilansir Antara pada Selasa, 10 Desember 2024.

Avery Zenker, ahli diet terdaftar lainnya, juga menjelaskan bahwa minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal, antioksidan, dan polifenol yang baik untuk mikrobioma usus dan kesehatan kulit. Namun, dia menekankan bahwa takaran minyak zaitun murni yang besar tidak diperlukan untuk mendapatkan manfaat tersebut.

Minyak Zaitun Apakah Ada Efek Sampingnya?

Di sisi lain, mengonsumsi minyak zaitun dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif pada pencernaan. Zenker mengingatkan bahwa terlalu banyak minyak zaitun yang terkonsentrasi dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare dan mual.

Selain itu, orang yang memiliki masalah refluks asam atau kandung empedu juga disarankan untuk menghindari konsumsi minyak zaitun dalam jumlah besar, karena makanan berlemak dapat memperburuk gejala.

Secara keseluruhan, meskipun minyak zaitun dapat diminum langsung, lebih disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar dan sebagai bagian dari makanan yang seimbang untuk memperoleh manfaat optimal tanpa risiko efek samping.

"Namun, sekali lagi, takaran minyak zaitun murni tidak diperlukan untuk mendapatkan manfaat ini," ujarnya.

Maddie Pasquariello, RD, ahli diet terdaftar dan pendiri Nutrition With Maddie, juga menegaskan bahwa manfaat kesehatan dari minyak zaitun dapat diperoleh tanpa harus meminumnya secara langsung.

"Jika tujuannya untuk mengoptimalkan kesehatan secara keseluruhan dan meningkatkan fungsi pencernaan, lebih penting untuk menggabungkan olahraga teratur dengan konsumsi beragam makanan yang kaya serat dan lemak sehat serta membatasi makanan olahan," jelas Pasquariello.

Apa Saja Dampak Negatif Minyak Zaitun?

Selain itu, Zenker memperingatkan bahwa mengonsumsi minyak zaitun dalam jumlah berlebihan bisa berdampak negatif, terutama pada sistem pencernaan.

"Minyak zaitun dapat membantu melumasi usus, tetapi terlalu banyak yang terkonsentrasi malah dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare dan mual," katanya. Bagi mereka yang rentan terhadap refluks asam atau memiliki masalah dengan kandung empedu, minyak zaitun justru bisa memperburuk gejala dan menyebabkan komplikasi.

Zenker juga menambahkan bahwa meskipun minyak zaitun mengandung kalori dan lemak, dia bukan pilihan camilan yang mengenyangkan.

"Minyak zaitun tidak menawarkan mikronutrien yang signifikan, jadi lebih baik ngemil sumber lemak sehat lainnya seperti kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan alpukat," ungkap Zenker.

Dia menyarankan untuk menggunakan minyak zaitun dalam memasak, mencampurkannya ke dalam saus salad atau bumbu rendaman, atau menyiramkannya ke roti segar.

Hoch pun memiliki pandangan yang serupa dengan Zenker. Dia menyarankan agar minyak zaitun tidak dikonsumsi secara terpisah. "Makanan paling baik dicerna dan diserap sebagai bagian dari makanan utuh dan seimbang yang mencakup berbagai nutrisi," katanya.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |