Liputan6.com, Jakarta - Obat palsu dan pengobatan mandiri menjadi dua tantangan besar di Indonesia yang berisiko membahayakan kesehatan masyarakat. Berdasarkan data dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, hampir 50 persen masyarakat Indonesia membeli obat tanpa resep dokter, suatu kebiasaan yang membuka potensi bahaya kesehatan.
Apoteker, sebagai profesional kesehatan yang terlatih, memainkan peran krusial dalam mencegah risiko ini, baik melalui pemeriksaan keaslian obat maupun pemberian informasi yang tepat terkait dosis dan interaksi obat.
Keahlian Apoteker dalam Menghadapi Obat Palsu
Menurut Chief Executive Officer Alpro Indonesia, Apt. Lee Yin Chen, tantangan obat palsu di Indonesia masih besar, apalagi dengan adanya peredaran obat-obatan ilegal. "Kami menyadari tantangan yang dihadapi industri farmasi, dan seiring dengan meningkatnya populasi Indonesia yang sadar akan kesehatan, misi kami adalah membuat layanan kesehatan berkualitas yang mudah diakses oleh semua keluarga Indonesia," ujar Lee dikutip dari keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com pada Rabu, 11 Desember 2024.
Apotek Alpro, yang baru saja memasuki pasar Indonesia, berkomitmen untuk menjamin 100 persen keaslian obat yang dijual di apoteknya. Hal ini menunjukkan pentingnya keberadaan apotek yang dikelola oleh apoteker profesional untuk menghindari penyalahgunaan obat palsu.
Menghindari Pengobatan Mandiri yang Berisiko
Tingginya angka pengobatan mandiri tanpa bimbingan tenaga medis juga menjadi perhatian. Apt. Rupa Lesty, Chief Category Officer Alpro Indonesia, menegaskan pentingnya peran apoteker dalam memastikan pasien mendapatkan pengobatan yang tepat.
"Tanggung jawab kami lebih dari sekadar meracik obat. Kami membantu mencegah terjadinya praktik pengobatan mandiri dengan memandu pasien dalam menentukan dosis yang tepat, potensi interaksi obat, dan perawatan yang dipersonalisasi," kata Rupa.
Selain itu, Apoteker Penanggung Jawab Alpro, Apt. Ferry Rimbawan menambahkan bahwa apoteker tidak hanya memastikan keaslian obat, tapi juga memberikan arahan yang tepat agar obat dapat digunakan dengan aman.
"Ada obat-obatan tertentu yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan atau dengan makanan tertentu karena dapat menimbulkan reaksi alergi," ujarnya. Oleh karena itu, meskipun obat yang digunakan asli, kesalahan dalam dosis atau cara konsumsi dapat berbahaya bagi kesehatan.
Peran Apoteker dalam Meningkatkan Akses Layanan Kesehatan
Sejalan dengan peran penting apoteker, Alpro menyediakan layanan apotek dengan apoteker yang selalu tersedia di setiap cabang untuk konsultasi dan pemeriksaan kesehatan. Selain itu, Alpro juga menawarkan tes tekanan darah gratis sebagai langkah deteksi dini masalah kesehatan.
Alpro bertujuan untuk melayani lebih dari 50.000 pelanggan setiap hari dengan layanan yang dipersonalisasi, sesuai dengan komitmen mereka untuk menciptakan dunia yang lebih sehat dan dinamis.
Untuk meningkatkan kualitas apoteker di Indonesia, Alpro juga telah bekerja sama dengan Universitas Pancasila melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) pada 3 Desember 2024. Kerja sama ini bertujuan untuk memberikan pelatihan yang berkualitas bagi mahasiswa apoteker agar dapat memperoleh pengalaman industri internasional dan menjadi apoteker terdaftar yang profesional.