10 Cara Membuat Rambut Lebih Sehat, Bantu Percantik Penampilan Harian

1 month ago 16

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang mendambakan rambut yang sehat, berkilau, dan mudah diatur, namun tak sedikit pula yang menghadapi masalah seperti ketombe, rambut rontok, atau rambut kering. Padahal, kunci dari rambut sehat bukan hanya pada produk mahal, melainkan juga perawatan rutin yang tepat dan sesuai kebutuhan kulit kepala.

Dari mencuci rambut hingga memilih makanan yang dikonsumsi, setiap langkah memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan rambut secara keseluruhan. Bahkan, kebiasaan sehari-hari seperti menyisir atau terpapar sinar matahari dapat memengaruhi kekuatan dan keindahan rambut.

Agar impian memiliki rambut indah bisa terwujud, kami rekomendasikan 10 cara sederhana namun efektif cara perawatan rambut yang sehat dan mudah dilakukan. Simak informasinya berikut, dirangkum Liputan6, Jumat (8/8).

1. Mencuci Rambut Sesuai Jenis Kulit Kepala: Salah Langkah Bisa Picu Kerusakan

Dalam panduan yang diterbitkan Kementerian Kesehatan RI berjudul "Tips Rambut Sehat dan Masalah yang Biasa Timbul Pada Rambut" dijabarkan sejumlah cara mudah untuk menjaga rambut agar tetap sehat. Cara pertama adalah, menentukan frekuensi mencuci rambut yang tepat sangat bergantung pada jenis kulit kepala. Jika kamu memiliki kulit kepala berminyak, sebaiknya rambut dicuci setiap hari untuk menghindari penumpukan minyak dan ketombe. Sementara itu, pemilik kulit kepala kering cukup mencuci rambut dua hari sekali agar tidak kehilangan kelembapan alami.

Kesalahan umum yang sering terjadi adalah mencuci rambut terlalu sering pada kulit kepala kering, atau sebaliknya, terlalu jarang mencuci rambut berminyak. Kebiasaan ini dapat memicu ketidakseimbangan pH kulit kepala, iritasi, hingga menyebabkan rambut lebih mudah rontok.

Gunakan sampo yang diformulasikan sesuai jenis kulit kepala dan hindari memilih hanya berdasarkan aroma atau tren. Pilih produk yang mengandung bahan aktif lembut seperti zinc pyrithione atau tea tree oil untuk kulit berminyak, dan bahan melembapkan seperti aloe vera untuk kulit kepala kering.

2. Gunakan Rempah atau Herbal untuk Rambut Harum dan Lebih Kuat

Jika selama ini rempah selalu identik dengan bahan masakan, nyatanya sumber alam ini juga bisa digunakan sebagai bahan untuk menjaga kondisi rambut. Ini dibuktikan lewat sebuah studi berjudul "Pembuatan dan Perawatan Rambut dengan Ratus Rambut" oleh Mari Okatini Armandari, Neneng Siti Silfi Ambarwati dan Nurina Ayuningtyas dari Program Studi Tata Rias, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta. Di sana disebutkan bahwa ramuan ratus bisa menyehatkan rambut.

Di sana disebutkan bahwa ratus terdiri dari sejumlah bahan rempah seperti kayu secang, kunyit, bunga mawar, temulawak, pala, dan akar wangi yang kemudian dibakar dengan cara tertentu untuk membuat rambut lebih harum.

"Rempah ratus mempunyai khasiat rawatan kesihatan karena pelbagai jenis bahan yang diserap dan digunakan dalam tubuh manusia bagi pelbagai jenis fungsi tubuh. Ratus merupakan sejenis setanggi untuk mewangikan rambut. Biasanya dijual dalam bentuk bubuk kasar," tulis penelitian itu.

3. Bersihkan Kulit Kepala Terlebih Dahulu: Cara Keramas yang Sering Salah

Saat keramas, banyak orang langsung fokus pada batang rambut, padahal yang paling penting adalah membersihkan kulit kepala terlebih dahulu. Di sinilah tempat minyak, kotoran, dan sisa produk menumpuk, yang bisa menyumbat folikel rambut jika tidak dibersihkan secara menyeluruh.

Langkah pertama saat keramas seharusnya adalah memijat kulit kepala dengan lembut selama beberapa menit menggunakan ujung jari, bukan kuku. Hal ini bertujuan untuk melancarkan peredaran darah dan mengangkat kotoran yang menempel di kulit kepala.

Setelah kulit kepala bersih, baru bilas sampo dan biarkan busa mengenai batang rambut tanpa perlu menggosok terlalu keras. Ini mencegah batang rambut menjadi kasar dan kehilangan minyak alami, sekaligus menjaga keseimbangan kelembapan di seluruh bagian rambut.

4. Gunakan Kondisioner Setelah Keramas: Kunci Rambut Halus dan Bercahaya

Kondisioner bukan sekadar pelengkap, melainkan bagian penting dari rutinitas perawatan rambut. Setelah keramas, rambut kehilangan kelembapan alaminya dan sering terasa kaku atau kusut. Di sinilah peran kondisioner untuk mengembalikan kelembutan, kilau, dan fleksibilitas rambut.

Gunakan kondisioner hanya pada batang hingga ujung rambut. Mengoleskannya ke kulit kepala bisa memicu produksi minyak berlebih dan menyumbat pori-pori. Diamkan selama beberapa menit agar nutrisi meresap sempurna, lalu bilas hingga benar-benar bersih.

Pemakaian rutin kondisioner akan membuat rambut lebih mudah diatur, tidak mudah kusut, dan terlindungi dari kerusakan akibat paparan sinar matahari atau alat styling. Pilih jenis kondisioner sesuai jenis rambut, ringan untuk rambut berminyak, dan lebih intensif untuk rambut kering atau diwarnai.

5. Hindari Alat Panas Berlebihan: Panas Bisa Rusak Struktur Rambut

Penggunaan alat penataan rambut seperti catokan dan hair dryer memang praktis, tetapi jika digunakan terlalu sering bisa merusak struktur rambut. Suhu tinggi dapat membuka kutikula rambut, menyebabkan kelembapan menguap, dan membuat rambut kering serta rapuh.

Jika kamu tidak bisa menghindari alat panas, gunakan pelindung panas (heat protectant) sebelum styling. Pilih pengaturan suhu rendah atau sedang, dan hindari menahan alat terlalu lama di satu titik. Waktu pengeringan yang lebih lama dengan suhu rendah lebih baik daripada cepat namun merusak.

Sebagai alternatif, cobalah gaya rambut tanpa panas seperti hair roll atau teknik air dry alami. Selain lebih sehat untuk rambut, gaya ini juga memberi jeda pemulihan bagi helai rambut yang lelah akibat panas berlebihan sebelumnya.

6. Gunakan Topi Saat Terkena Sinar Matahari: Cegah Rambut Kusam dan Rapuh

Paparan sinar matahari berlebihan tidak hanya berdampak pada kulit, tapi juga merusak rambut. Sinar UV bisa menghancurkan protein pada helai rambut, membuatnya tampak kusam, kering, dan mudah patah jika dibiarkan tanpa perlindungan.

Untuk aktivitas di luar ruangan, terutama saat siang hari, gunakan topi lebar atau scarf untuk menutupi rambut. Selain melindungi dari sinar UV, topi juga membantu mencegah debu dan polusi menempel langsung pada rambut dan kulit kepala.

Beberapa produk rambut juga kini sudah mengandung UV filter. Mengombinasikan perlindungan fisik dan produk dengan SPF khusus rambut dapat menjaga kelembapan dan kesehatan rambut meskipun berada di bawah sinar matahari terus-menerus.

7. Lindungi Rambut dari Klorin Saat Berenang: Hindari Rambut Kasar dan Kusut

Kolam renang umumnya mengandung klorin, zat kimia yang dapat menghilangkan minyak alami rambut dan membuatnya kasar serta mudah patah. Jika berenang tanpa perlindungan, rambut akan terasa lengket, berbau, dan sulit ditata.

Gunakan penutup kepala khusus renang untuk menghindari kontak langsung dengan air kolam. Jika tidak memungkinkan, basahi rambut dengan air bersih sebelum masuk ke kolam agar pori-pori rambut tidak menyerap terlalu banyak klorin.

Setelah berenang, segera cuci rambut dengan sampo pembersih dan aplikasikan kondisioner untuk mengembalikan kelembapan. Gunakan masker rambut seminggu sekali untuk perawatan lebih dalam, terutama jika kamu rutin berenang.

8. Jangan Ikat Rambut Terlalu Sering: Bisa Tarik Akar dan Sebabkan Rontok

Mengikat rambut terlalu kencang dan terlalu sering bisa memberikan tekanan konstan pada folikel rambut. Lama-kelamaan, hal ini bisa menyebabkan kondisi yang disebut traction alopecia, yaitu kerontokan akibat tarikan berlebih pada akar rambut.

Pilih ikat rambut yang lembut dan elastis, hindari karet rambut yang terlalu ketat atau berbahan kasar. Biarkan rambut tergerai sesekali untuk memberikan waktu istirahat pada kulit kepala.

Jika kamu harus mengikat rambut, pastikan untuk mengganti posisi ikatan setiap hari agar tekanan tidak terpusat pada satu area. Gaya rambut seperti cepol longgar atau kuncir rendah bisa menjadi alternatif yang lebih ramah terhadap rambut.

9. Tidak Menyisir Rambut Saat Basah: Rambut Lebih Rentan Patah

Rambut yang basah berada dalam kondisi paling rapuh karena lapisan kutikula sedang terbuka. Menyisir dalam kondisi ini dapat menyebabkan rambut patah, bercabang, atau bahkan rontok dalam jumlah banyak.

Jika harus merapikan rambut saat basah, gunakan jari atau sisir bergigi jarang dan mulai dari ujung bawah ke atas dengan gerakan perlahan. Hindari sisir rapat yang menarik rambut secara paksa.

Sebaiknya tunggu hingga rambut setengah kering sebelum menyisir. Gunakan handuk microfiber untuk mengeringkan secara lembut, karena jenis kain ini dapat mengurangi gesekan yang menyebabkan kerusakan rambut.

10. Makan Makanan Bergizi: Nutrisi Menentukan Kekuatan Akar Rambut

Apa yang kamu konsumsi sangat memengaruhi kesehatan rambut. Kekurangan nutrisi seperti protein, zat besi, atau vitamin B bisa menyebabkan rambut mudah rontok, tumbuh lebih lambat, dan tampak kusam.

Perbanyak konsumsi makanan seperti telur, bayam, ikan salmon, kacang-kacangan, dan alpukat. Semua bahan ini mengandung zat penting untuk pertumbuhan dan kekuatan rambut, termasuk biotin dan omega-3.

Selain itu, minum cukup air juga berperan menjaga kelembapan rambut dari dalam. Ingat, rambut sehat berasal dari tubuh yang sehat. Pola makan seimbang adalah pondasi utama untuk menjaga rambut tetap kuat, tebal, dan berkilau.

People Also Ask

Berapa kali idealnya mencuci rambut dalam seminggu?

Tergantung jenis kulit kepala. Berminyak: setiap hari. Kering: 2–3 hari sekali.

Apakah menyisir rambut basah bisa merusak rambut?

Ya. Rambut basah lebih rentan patah, sebaiknya keringkan dulu sebelum disisir.

Apa benar makanan memengaruhi kesehatan rambut?

Benar. Kekurangan protein dan zat besi bisa sebabkan rambut mudah rontok.

Apakah kondisioner perlu digunakan setiap keramas?

Jika rambut mudah kusut, kering, atau diwarnai, penggunaan kondisioner disarankan.

Kenapa rambut bisa rontok meski sudah dirawat?

Bisa disebabkan stres, hormon, atau penyakit tertentu. Konsultasikan ke dokter bila rontok berlebihan.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |