Liputan6.com, Jakarta Kesehatan mata anak perlu diperhatikan orangtua terlebih anak-anak zaman sekarang banyak menggunakan gawai untuk belajar maupun bermain.
Menurut dokter spesialis mata dari KMN EyeCare, anak-anak perlu mulai mendapatkan pemeriksaan mata rutin sejak usia 3 tahun. Dia pun membagikan tips memilih dokter mata terbaik untuk anak, yakni:
Pilih Dokter yang Sudah Berpengalaman
Dengan berbagai kemudahan informasi saat ini, pengalaman seorang dokter mata bisa dilihat dari laman resmi klinik atau rumah sakit tempat praktik.
Biasanya, laman tersebut berisi informasi lengkap tiap dokter yang memudahkan calon pasien untuk menentukan pilihan.
“Jangan ragu untuk mengecek satu per satu web klinik mata atau rumah sakit untuk bisa mendapatkan dokter mata terbaik yang berpengalaman,” kata Kevin mengutip keterangan pers, Rabu (12/3/2025).
Minta Rekomendasi pada Saudara atau Teman
Setelah mendapatkan beberapa nama dokter mata anak yang dirasa cocok, jangan ragu untuk mencari informasi tambahan dari orang lain.
“Tanyakan pada keluarga atau teman Anda mengenai pengalamannya selama berobat dengan dokter tersebut. Anda juga bisa mencari review-nya di internet. Dari cerita pengalaman tersebut, Anda bisa mengira-ngira apakah dokter mata tersebut cocok untuk si kecil atau tidak,” jelas Kevin.
Dokter Tampan Rela Naik Turun Pegunungan Demi Obati Mata Warga Pedesaan Banjarnegara
Cari Dokter Mata yang Khusus Anak
Walaupun sama-sama dokter mata, dokter mata khusus anak atau pediatric ophthalmologist lebih direkomendasikan untuk menangani buah hati.
Dokter mata anak telah melalui masa latihan di pembedahan dan pengobatan medis terhadap penyakit mata pada anak. Masa latihan ini dilakukan setelah menyelesaikan pendidikan di bidang kesehatan mata umum.
Pengalaman dokter mata dalam menangani pasien anak biasanya membuatnya terbiasa dalam membujuk atau memberikan pelayanan yang spesial untuk anak-anak. Tujuannya adalah pemeriksaan mata yang menyenangkan dan minim trauma.
Pertimbangkan Kualitas Tempat Praktik
Bukan hanya kualitas dokternya saja yang perlu dipertimbangkan saat memilih dokter mata anak, tapi juga kredibilitas dan reputasi klinik mata atau rumah sakit tempatnya praktik.
“Jika dibutuhkan perawatan jangka panjang, orangtua juga harus memilih klinik atau rumah sakit yang bagus dari segi lokasi, alat yang dimiliki serta pelayanannya,” kata Kevin.
Periksa Rutin ke Dokter Mata Anak Masih Dianggap Tak Biasa
Kevin menilai, setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, termasuk dalam memilih dokter mata.
“Memilih dokter mata anak memang tidak bisa sembarangan mengingat mata adalah indra yang cukup vital sehingga penting sekali untuk memastikan kesehatan mata anak. Belum lagi pada saat ini penggunaan gadget pada anak yang cukup intens secara langsung pasti akan memengaruhi kesehatan matanya,” terang Kevin.
Di Indonesia, lanjutnya, mendatangi dokter spesialis mata anak secara rutin dianggap sebagai sesuatu yang belum biasa. Maka wajar jika orangtua mengalami kebingungan dalam mendukung kesehatan mata anak.
Waktu yang Tepat untuk Konsultasi ke Dokter Mata Anak
Biasanya, pemeriksaan mata anak dilakukan ketika orangtua pertama kali melihat gejala awal seperti anak kesulitan dalam melihat benda jarak dekat maupun jarak jauh.
Begitu juga ketika terdapat riwayat keluarga yang memiliki kesehatan mata, sebaiknya orangtua rutin memeriksakan mata anak sejak usia tiga sampai lima tahun.
Ada beberapa kondisi tambahan yang membuat orangtua seharusnya segera mencari dan menyampaikan ke dokter terkait riwayat kesehatan mata anak. Seperti riwayat prematur, riwayat tumbuh kembang anak maupun gejala-gejala yang dirasa ganjil untuk anak.
“Misalnya seperti kebiasaan mengucek mata yang terlalu sering, mengedip secara berlebihan, hingga selalu ingin mendekat bila melihat sesuatu.”
Pada dasarnya, memilih dokter mata khusus anak memang tidak membutuhkan rumus tertentu karena ada faktor subjektivitas yang memengaruhi keputusan orangtua. Inilah yang membuat terkadang setiap orangtua memiliki pilihan rekomendasi dokter mata yang berbeda.