Liputan6.com, Jakarta Banyak orang menganggap solusi tercepat dari gigi berlubang yang terasa nyeri adalah mencabutnya. Padahal, tidak semua kasus gigi berlubang harus berujung pada pencabutan
Dokter spesialis konservasi gigi R Jarvi A Safitri mengatakan ada prosedur yang bisa menyelamatkan gigi agar tetap bertahan di rongga mulut, yaitu Perawatan Saluran Akar (PSA).
“Gigi berlubang jangan cepat-cepat dicabut. Periksakan dulu ke dokter gigi apakah masih memungkinkan untuk dilakukan PSA,” kata Safitri dalam diskusi daring mengutip Antara.
Dokter yang praktik di RSUD Bakti Pajajaran Cibinong menjelaskan bahwa PSA dilakukan untuk mengatasi infeksi atau peradangan pada akar gigi. PSA juga bertujuan mempertahankan gigi asli selama mungkin, sekaligus mengembalikan fungsinya secara normal.
Prosedur ini penting terutama jika pasien mengalami nyeri hebat akibat infeksi yang telah menjalar hingga ke saraf.
Mencabut Gigi Saat Gigi Infeksi Malah Berbahaya
Mencabut gigi dalam kondisi seperti itu justru bisa menimbulkan komplikasi. Termasuk perdarahan dan ketidakefektifan obat bius.
Oleh karena itu, dokter biasanya akan meresepkan obat penghilang rasa sakit dan antibiotik terlebih dahulu untuk meredakan peradangan sebelum menentukan langkah selanjutnya.
Lubang pada Gigi Tidak Muncul Tiba-Tiba
Safitri mengingatkan bahwa lubang pada gigi muncul akibat proses yang tidak instan, melainkan akibat penumpukan sisa makanan yang tidak dibersihkan.
Bakteri seperti Streptococcus mutans akan berkembang biak dan menghasilkan asam yang melarutkan enamel gigi. Jika tidak segera ditangani, lubang akan semakin dalam dan menyentuh saraf, menimbulkan rasa sakit.
"Kalau sudah menembus pulpa, baru terasa sangat sakit karena sudah mengenai saraf. Itulah kenapa penting untuk memeriksakan gigi sebelum terlambat," ujarnya.
Muncul Keluhan, Segera ke Dokter Gigi
Safitri pun menegaskan pentingnya menjaga kebersihan mulut caranya dengan menggosok gigi pada pagi hari dan malam sebelum tidur. Pastika menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride sangat penting untuk menghilangkan plak dan bakteri yang dapat menyebabkan gigi berlubang.
Lalu, tidak menunda kunjungan ke dokter gigi begitu muncul keluhan, sekecil apa pun.
Kontrol ke Dokter Gigi 6 Bulan Sekali
Rutin memeriksakan diri ke dokter gigi setiap enam bulan sekali adalah langkah penting dalam pencegahan gigi berlubang.
Pemeriksaan rutin memungkinkan dokter gigi mendeteksi masalah sejak dini, seperti karies kecil, sebelum berkembang menjadi kerusakan yang lebih serius.
Dokter gigi dapat memberikan perawatan tambahan untuk melindungi gigi dari kerusakan.