Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan berdasarkan data dari hasil pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar sejak 10 Februari 2025 memperlihatkan gambaran masalah kesehatan masyarakat. Salah satunya, tekanan darah tinggi mendominasi masalah kesehatan pada orang di atas 60 tahun atau lanjut usia (lansia).
"Usia di atas 60 tahun itu, 44 persen itu darah tinggi yang (tekanan darahnnya) di atas 140/90," kata Menkes Budi dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI pada Senin, 26 Mei 2025.
Lalu, sekitar 20 persen lansia juga nyaris masuk ke fase hipertensi atau prehipertensi. Seseorang masuk kategori prehipertensi bila sistolik berada di 120-139 dan diastolik 80-89.
Lalu, kadar gula darah tinggi atau diabetes terjadi pada sekitar 30 persen lansia yang sudah melakukan CKG. Yang jadi masalah adalah hipertensi dan diabetes erat kaitannya dengan penyakit stroke, jantung dan ginjal.
Maka dari itu, ia pun meningatkan masyarakat yang memiliki tekanan darah tinggi dan gula darah tinggi untuk mengontrol.
"Jadi, serius untuk menurunkan, agar kecil risiko kena stroke, jantung, dan ginajl yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi dan gula tinggi ini," pesan Budi.
Hipertensi dan Diabetes Terkontrol, Angka Kematian Turun 50 Persen
Budi mengatakan bila hipertensi dan diabetes terkontrol maka angka kematian bisa turun hingga 50 persen.
"Dengan adanya CKG, itu aktivitas promitif dan preventif, tinggal sekarang gimana tata laksananya biar tekanan darah tinggi terkontrol, gula darah terkontrol, karena bisa menurunkan derajat kematian very significant," tegas Budi.
Tentang CKG
Cek Kesehatan Gratis merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan akses layanan kesehatan yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Program Cek Kesehatan Gratis dimulai pada Senin, 10 Februari 2025. Awalnya program ini dirancang sebagai hadiah ulang tahun bagi masyarakat. Namun, per 1 Maret 2025 guna memudahkan masyarakat maka bisa dilakukan tidak di hari ulang tahun.
Berbagai jenis pemeriksaan akan diberikan sesuai kelompok usia yakni balita, anak sekolah, usia dewasa, ibu hamil dan lansia.
Pemeriksaan tergantung pada kelompok usia. Mulai dari skrining kekurangan hormon, penyakit jantung bawaan, pemeriksaan gizi, telinga, mata, hingga tekanan darah.
Sementara bagi usia dewasa dan lansia, pemeriksaan mencakup risiko stroke, jantung, kanker, serta kesehatan mental dan fisik.
CKG Tidak Harus Saat Ulang Tahun
Cek Kesehatan Gratis (CKG) atau Pemeriksaan Kesehatan Gratis tidak harus dilakukan saat ulang tahun. Kebijakan ini mulai berlaku 1 Maret 2025.
Namun, pastikan mendaftar terlebih dahulu lewat Satu Sehat Mobile seperti disampaikan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, Siti Nadia Tarmizi.
Sebelumnya aturan melakukan cek kesehatan gratis adalah pada hari ulang tahun dan berlaku sebulan sesudahnya. Namun, dengan aturan terbaru maka masyarakat yang ingin melakukan Cek Kesehatan Gratis bisa mendatangi Puskesmas tanpa perlu berdasarkan tanggal ulang tahun. Misalnya seseorang berulang tahun tanggal 2 Juni nanti, maka boleh saja untuk mendaftarkan untuk melakukan CKG di bulan Maret ini.
Nadia mengungkapkan perubahan aturan ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan pemeriksaan kesehatan.