Susu: Gizi Anak Terpenuhi, Harapan Hidup Peternak Lokal pun Terangkat

Liputan6.com, Jakarta - Setiap 1 Juni, Hari Susu Sedunia diperingati sebagai pengingat pentingnya konsumsi susu bagi kesehatan. Susu bukan sekadar minuman pelepas dahaga. 

Di balik rasanya yang lezat, terkandung manfaat besar bagi daya tahan tubuh, terutama untuk anak-anak dan lansia.

Kaya akan protein, vitamin A, D, C, zink, dan selenium, susu berperan penting dalam pembentukan antibodi, meningkatkan respons imun, dan mengurangi peradangan.

Menurut kajian dalam Journal of Dairy Science, konsumsi rutin susu selama masa pertumbuhan membantu:

• Pembentukan massa tulang
• Peningkatan sistem imun anak

Tanpa asupan kalsium yang cukup sejak dini, risiko osteoporosis dan patah tulang di usia lanjut akan meningkat. 

Sayangnya, masih banyak anak Indonesia yang belum mendapat akses cukup terhadap susu segar karena:

• Keterbatasan ekonomi
• Rendahnya kesadaran orang tua

Di tengah rendahnya tingkat konsumsi susu nasional dan tantangan pemenuhan gizi anak, Susu Mbok Darmi mengambil langkah nyata. 

Mereka membagikan 1.000 cup susu segar di area Car Free Day (CFD) Jakarta sebagai bagian dari kampanye sosial.

Aksi ini bukan sekadar promosi, melainkan bentuk gerakan nyata untuk:

• Mendorong peningkatan konsumsi protein hewani
• Memberdayakan peternak lokal

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia pada 2020 hanya sebesar 16,27 kilogram per tahun. Angka ini jauh tertinggal dibandingkan dengan:

• Malaysia: 36,2 kg
• Thailand: 22,2 kg

"Susu bukan hanya soal rasa atau tren gaya hidup, tetapi bagian penting dari pemenuhan gizi anak. Lewat aksi ini, kami ingin mendorong kesadaran bahwa segelas susu bisa menjadi awal dari perubahan besar," CEO Susu Mbok Darmi, Dhony Pratama.

Tantangan gizi anak juga terkait erat dengan kondisi sektor hulu. Data BPS menunjukkan bahwa produksi susu segar dalam negeri hanya mencukupi sekitar 22 persen dari kebutuhan nasional.

Sisanya 78 persen masih harus diimpor. Ironisnya, banyak peternak lokal justru kesulitan menjual susu karena rendahnya penyerapan oleh industri.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian mendorong industri pengolahan untuk:

• Menyerap produksi peternak lokal
• Mengurangi ketergantungan impor
• Meningkatkan pendapatan peternak
• Membangun kemandirian pangan nasional

"Selama 12 tahun terakhir, kami berkomitmen menjalin kerja sama dengan peternak lokal. Ini bukan sekadar tanggung jawab sosial, tapi upaya membangun ekosistem berkelanjutan," tambah Dhony Pratama.

Perayaan Hari Susu Sedunia juga menggandeng berbagai pihak seperti:

• Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA)
• Komunitas muda seperti Teman Baru dan Join Dong

Kolaborasi ini mencerminkan pendekatan inklusif dalam membangun kesadaran pentingnya konsumsi susu sejak usia dini.

"Akses gizi seperti susu segar harus terus diupayakan, bukan hanya untuk kesehatan anak, tetapi juga sebagai bagian dari pemenuhan hak anak atas pangan bergizi," Ketua Komnas PA, Agustinus Sirait.

Lewat aksi berbagi susu gratis, produsen susu lokal ini ingin mengajak masyarakat untuk menjadikan konsumsi susu sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan berkelanjutan.

Manfaat konsumsi susu secara rutin:

Untuk Anak-anak:

• Mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal
• Kalsium dan vitamin D memperkuat tulang dan gigi
• Protein membantu pembentukan antibodi
• Zink dan selenium memperkuat sistem imun dan mengurangi peradangan

Untuk Lansia:

• Menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis
• Kalium menjaga tekanan darah tetap normal
• Nutrisi dalam susu mendukung fungsi otak dan memperlambat penurunan kognitif

"Susu segar adalah produk sederhana dengan dampak luar biasa. Dengan mengonsumsinya secara rutin, kita tidak hanya menjaga kesehatan, tapi juga mendukung para peternak yang berjasa menyediakannya," Dhony Pratama.

Foto Pilihan