Liputan6.com, Jakarta Sebagai orang tua, menjaga tumbuh kembang anak agar tetap optimal adalah prioritas utama. Salah satu nutrisi penting yang sering kali terabaikan adalah vitamin D.
Vitamin ini bukan hanya berperan dalam menjaga kekuatan tulang, tetapi juga mendukung sistem imun, kesehatan otot, dan bahkan fungsi otak anak. Sayangnya, banyak anak di Indonesia yang mengalami kekurangan vitamin D, terutama karena minimnya paparan sinar matahari langsung dan pola makan yang kurang seimbang.
Kondisi ini semakin menjadi perhatian ketika penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dengan kadar vitamin D rendah berisiko mengalami gangguan pertumbuhan dan daya tahan tubuh lemah. Padahal, sumber alami vitamin D sangat mudah diperoleh melalui sinar matahari dan beberapa jenis makanan tertentu.
Liputan6.com akan membahas secara lengkap manfaat vitamin D untuk anak, sumber terbaiknya, hingga panduan dosis yang aman menurut referensi ilmiah dan laman kesehatan terpercaya seperti Children’s Hospital of Philadelphia (CHOP) dan NHS UK, Senin (3/11/2025).
Apa Itu Vitamin D dan Mengapa Penting untuk Anak
Vitamin D merupakan nutrisi larut lemak yang berfungsi membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfat, dua mineral penting untuk membentuk tulang, gigi, dan otot yang kuat. Berdasarkan laman NHS UK, kekurangan vitamin D pada anak dapat menyebabkan rakhitis (rickets), yaitu kondisi tulang menjadi lunak dan bengkok. Sementara pada orang dewasa, kekurangan vitamin D memicu osteomalacia, yakni rasa nyeri dan kelemahan pada tulang.
Selain berperan dalam kesehatan tulang, Children’s Hospital of Philadelphia (CHOP) menjelaskan bahwa vitamin D juga mendukung fungsi sistem saraf, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi, serta membantu menjaga kesehatan jantung dan paru-paru anak.
Berikut penjelasan rinci mengenai manfaat vitamin D untuk anak berdasarkan penelitian dan sumber medis terpercaya:
1. Membantu Pertumbuhan dan Kekuatan Tulang
Vitamin D berperan penting dalam membantu penyerapan kalsium di usus. Menurut NHS UK, kadar vitamin D yang cukup mencegah terjadinya rakhitis pada anak, yaitu kelainan tulang yang menyebabkan kaki bengkok dan gangguan pertumbuhan. Dengan kadar vitamin D yang optimal, tulang anak akan tumbuh kuat dan sehat.
2. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin D membantu sistem imun melawan virus dan bakteri penyebab infeksi. CHOP menyebutkan bahwa anak dengan kadar vitamin D cukup cenderung lebih jarang mengalami infeksi saluran pernapasan. Ini karena vitamin D memengaruhi sel T dan makrofag, dua komponen utama sistem kekebalan tubuh.
3. Menunjang Kesehatan Otot dan Saraf
Vitamin D juga diperlukan untuk fungsi otot yang baik. Kekurangan vitamin D bisa menyebabkan kelemahan otot, mudah lelah, atau gangguan koordinasi gerak. Pada sistem saraf, vitamin D membantu menjaga komunikasi antar sel otak yang berpengaruh pada kemampuan belajar dan fokus anak.
4. Mendukung Pertumbuhan Bayi Menyusui
CHOP menegaskan bahwa ASI tidak mengandung cukup vitamin D. Oleh karena itu, bayi yang diberi ASI eksklusif disarankan mendapatkan tambahan 400 IU vitamin D per hari. Ibu menyusui juga dapat mengonsumsi vitamin D dosis tinggi (hingga 5.000 IU per hari) agar kandungan vitamin D dalam ASI meningkat — disebut sebagai “super milk”.
Meskipun masih dalam tahap penelitian, beberapa studi menunjukkan vitamin D mungkin berperan dalam menurunkan risiko penyakit autoimun dan gangguan metabolik seperti diabetes tipe 1. Namun, CHOP menegaskan bahwa bukti tersebut belum konklusif untuk anak-anak dan perlu penelitian lanjutan.
Berapa Banyak Vitamin D yang Dibutuhkan Anak?
Menurut pedoman NHS UK, kebutuhan harian vitamin D untuk anak adalah:
- Bayi (0–1 tahun): 8,5–10 mikrogram (340–400 IU) per hari
- Anak 1–4 tahun: 10 mikrogram (400 IU) per hari
- Anak di atas 4 tahun: 10 mikrogram per hari
Sementara itu, CHOP menambahkan bahwa anak-anak yang jarang beraktivitas di luar ruangan, memiliki kulit gelap, atau memakai pakaian tertutup sebaiknya rutin mendapat suplemen vitamin D sepanjang tahun. Namun, perlu diingat bahwa kelebihan vitamin D bisa berbahaya dan menyebabkan penumpukan kalsium yang merusak ginjal dan jantung.
Batas aman konsumsi vitamin D menurut CHOP adalah:
- Bayi: maksimal 1.000–1.500 IU per hari
- Anak usia 1–8 tahun: 2.500–3.000 IU per hari
- Anak di atas 9 tahun: 4.000 IU per hari
Sumber Vitamin D untuk Anak
Ada dua cara utama anak mendapatkan vitamin D: paparan sinar matahari dan asupan makanan.
1. Sinar Matahari
Tubuh secara alami memproduksi vitamin D saat kulit terkena sinar matahari langsung. Menurut CHOP, pada hari cerah di musim panas, anak yang bermain di luar selama 15–30 menit dengan tangan dan wajah terbuka dapat menghasilkan 10.000–20.000 IU vitamin D. Menariknya, tubuh tidak bisa “kelebihan” vitamin D dari matahari karena proses biologis alami akan berhenti setelah kadar tertentu tercapai.
Namun, pada musim hujan atau di daerah dengan intensitas matahari rendah, produksi vitamin D menurun. Karena itu, anak-anak mungkin membutuhkan tambahan dari makanan atau suplemen.
2. Makanan Sumber Vitamin D
Beberapa makanan kaya vitamin D antara lain:
- Ikan berlemak: salmon, sarden, tuna, dan makarel
- Kuning telur
- Hati sapi
- Jamur shiitake
- Susu dan sereal yang difortifikasi vitamin D
Meski demikian, banyak anak yang kurang menyukai sumber makanan tersebut, sehingga asupan tambahan melalui suplemen vitamin D sering disarankan, terutama di musim dingin atau bagi anak yang jarang terkena sinar matahari.
FAQ Seputar Vitamin D untuk Anak
1. Apakah anak perlu tes kadar vitamin D secara rutin?
Tidak selalu. Tes darah hanya disarankan bila anak memiliki gejala kekurangan vitamin D, seperti nyeri tulang, pertumbuhan terhambat, atau sering sakit.
2. Bolehkah anak mendapatkan vitamin D hanya dari makanan tanpa suplemen?
Bisa, asalkan pola makannya mencakup ikan berlemak, telur, dan makanan yang difortifikasi. Namun, pada musim hujan atau anak yang jarang keluar rumah, suplemen bisa membantu mencukupi kebutuhan harian.
3. Berapa lama anak perlu berjemur di bawah sinar matahari?
Sekitar 10–15 menit di bawah sinar matahari pagi (antara pukul 09.00–10.00) tanpa tabir surya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harian.
4. Apakah penggunaan sunscreen menghambat pembentukan vitamin D?
CHOP menjelaskan bahwa penggunaan sunscreen memang bisa mengurangi produksi vitamin D hingga 95%, tetapi dalam praktiknya, anak masih mendapatkan cukup vitamin D karena tabir surya jarang diaplikasikan secara merata dan sering tidak diulang.
5. Apakah terlalu banyak vitamin D berbahaya?
Ya. Dosis berlebih dapat menyebabkan kadar kalsium terlalu tinggi (hiperkalsemia) yang merusak ginjal dan jantung. Selalu konsultasikan dosis suplemen dengan dokter anak.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394925/original/006274000_1761644200-SnapInsta.to_504398598_18512444026012454_6200242817280676984_n__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5412036/original/053147700_1763031233-20251113_135831.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4849274/original/098191600_1717155168-nicola.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4859210/original/056323500_1718024972-young-woman-filling-bathtub-preparing-take-bath_23-2149239334.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5411881/original/024204200_1763024492-54918631276_f927c9ca4b_c.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5247928/original/008242300_1749549752-IMG_2138_1_.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5201620/original/097311700_1745828218-Kopi.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5277047/original/083807100_1751975773-Sakit_mag.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380100/original/019352500_1760415699-Taylor_Swift_Documentary.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5203188/original/025502100_1745919437-desain_dapur.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5137008/original/041672900_1739896421-Anak_demam.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5410204/original/026216800_1762925125-Screenshot__1236_.png)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5151414/original/035725500_1741159957-Wonwoo_SEVENTEEN_Resmi_Berangkat_Wajib_Militer_Mulai_3_April_20254.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4844056/original/022940900_1716802675-bogummy_1716757200_3375811480925346572_58355571164.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5409476/original/020312300_1762857318-WhatsApp_Image_2025-11-11_at_17.07.43.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5408497/original/034226100_1762787558-20251110_153749.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5034591/original/019613100_1733287517-father-daughter-playing-home_23-2148514355.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5409388/original/067916200_1762854345-WhatsApp_Image_2025-11-11_at_16.41.15.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4233961/original/034943600_1669027243-breakfast-cute-girl-table.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5406373/original/022978900_1762567781-Eksim.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5299507/original/054605100_1753842252-c86f471a-703b-49ed-bf9f-ea0e7d99f788.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5186920/original/025624200_1744628104-young-woman-dealing-with-anxiety_23-2149521456.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4956640/original/002247900_1727683546-20240930-Kosmetik_Ilegal-HER_1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4584086/original/027924000_1695296227-markus-winkler-8DewHe66IvY-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3910850/original/067733000_1642755605-shutterstock_301981889.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4175059/original/062461200_1664428869-Gedung_Sekolah_Berkonsep_Net_Zero_Carbon-HERMAN__4_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5044835/original/038174800_1733891172-28420.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3338165/original/061812500_1609473780-cassava-5578528_640.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1691223/original/088284800_1503651425-Skyflo_Health.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4658659/original/006450500_1700642830-cuka_apel.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5217920/original/070951600_1747119183-0dc3babd-807f-4541-9d92-c181588c1516.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5201092/original/036143200_1745810981-top-view-image-asian-woman-sleeping-alone-king-size-bed-white-pillows-young-girl-lying.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5301763/original/014562800_1753954941-WhatsApp_Image_2025-07-31_at_09.32.38.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5302285/original/005241800_1754019304-GxM53vCaIAEXN5H.jpeg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4206413/original/050746700_1666928397-gisel_yoga.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3342378/original/083904900_1609989832-salak-fruit-salacca-zalacca-isolated-white-surface_29402-1431.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5342972/original/013803200_1757405019-listya.jpg)