6 Tanda-Tanda Ambeien, Ketahui Penyebab dan Pengobatannya

3 months ago 33

Liputan6.com, Jakarta Ambeien atau wasir adalah kondisi medis akibat pembengkakan pembuluh darah di area anus. Untuk mencegah gangguan yang lebih parah, penting mengenali tanda-tanda ambeien sejak awal.

Beberapa tanda-tanda ambeien yang umum meliputi rasa sakit saat buang air besar, munculnya benjolan di sekitar anus, dan pendarahan ringan. Gejala ini bisa terasa ringan tapi mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dengan mengenali tanda-tanda ambeien, penanganan bisa dilakukan lebih cepat. Selain itu, menjaga pola makan tinggi serat dan menghindari duduk terlalu lama bisa membantu mencegah kondisi ini memburuk.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penjelasan lengkap tanda tanda ambeien, Minggu (27/7/2025).

Tanda-Tanda Ambeien

Menurut Simadibrata (2014) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Penelitian Perawat Profesional, Volume 2 No 2 Hal 131 – 138, Mei 2020, hemoroid atau yang dikenal sebagai wasir/ambeiyen merupakan kondisi peradangan dan melebarnya pembuluh darah vena di sekitar anus yang berasal dari pleksus hemoroidalis. Menurut Ulima (2012), pleksus hemoroidalis terdiri dari vena dan arteri yang fungsinya sebagai katup pada sfingter ani untuk bekerja

1. Perdarahan Saat Buang Air Besar (BAB)

Salah satu tanda-tanda ambeien yang paling sering terjadi adalah keluarnya darah saat buang air besar. Darah biasanya berwarna merah cerah dan dapat terlihat menetes atau melapisi permukaan feses. Kondisi ini umumnya menjadi gejala awal yang paling mudah dikenali oleh penderita. Pada ambeien internal, perdarahan bisa terjadi tanpa rasa sakit, karena area rektum bagian dalam tidak memiliki banyak saraf nyeri. Meski tampak ringan, perdarahan ini sebaiknya tidak diabaikan karena bisa menandakan adanya luka pada pembuluh darah yang membengkak. Jika berlangsung terus-menerus, kondisi ini dapat menyebabkan anemia ringan hingga berat.

2. Nyeri dan Ketidaknyamanan di Area Anus

Nyeri di sekitar anus merupakan tanda-tanda ambeien lainnya yang kerap dirasakan, terutama saat duduk dalam waktu lama atau setelah buang air besar. Tingkat nyeri bisa bervariasi tergantung dari jenis ambeien, apakah internal atau eksternal. Pada ambeien eksternal, nyeri cenderung lebih kuat karena terdapat kemungkinan terbentuknya pembekuan darah (trombosis) di dalam benjolan. Selain rasa sakit, penderita juga mungkin mengalami ketidaknyamanan seperti perih atau sensasi terbakar yang mengganggu aktivitas harian.

3. Munculnya Benjolan di Anus

Benjolan kecil di sekitar lubang anus juga termasuk tanda-tanda ambeien yang cukup jelas. Benjolan ini bisa terasa lunak atau keras, dan umumnya menyebabkan rasa tidak nyaman, terutama saat duduk. Pada kasus ambeien internal, benjolan bisa keluar dari anus saat mengejan keras—kondisi ini disebut prolaps. Jika benjolan bisa dimasukkan kembali, biasanya belum terlalu parah. Namun, jika benjolan tetap di luar dan terasa nyeri atau membiru, maka kemungkinan sudah terjadi komplikasi seperti trombosis yang perlu segera ditangani secara medis.

Tanda-Tanda Ambeien

Menurut Kasron & Susilawati (2018) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 15 Nomor 4 Tahun 2020, hemoroid memiliki faktor risiko yang cukup banyak antara lain kurangnya mobilisasi, konstipasi, cara buang air besar yang tidak benar, kurang minum, kurang memakan makanan berserat (sayur dan buah), faktor genetika, kehamilan, penyakit yang meningkatkan tekanan intraabdomen (tumor abdomen, tumor usus), dan sirosis hati.

Berikut ini tanda-tanda ambeien lainnya yang perlu diketahui:

4. Gatal, Rasa Mengganjal, dan Keluarnya Lendir dari Anus

Iritasi di sekitar anus sering menyebabkan rasa gatal yang tak kunjung hilang. Gatal ini bisa diperparah oleh kelembapan atau keluarnya lendir dari anus, yang merupakan tanda-tanda ambeien lanjut. Selain itu, penderita juga kerap merasakan sensasi mengganjal atau seperti tidak tuntas saat buang air besar. Hal ini terjadi karena pembesaran pembuluh darah yang menekan saluran anus. Bila tidak segera diatasi, rasa gatal dan lendir yang keluar dapat menyebabkan infeksi sekunder atau dermatitis.

5. Sulit atau Tidak Nyaman Saat Duduk

Penderita ambeien, terutama jenis eksternal, sering mengalami kesulitan untuk duduk dalam waktu lama. Tekanan dari permukaan keras dapat menekan benjolan ambeien dan menimbulkan rasa nyeri yang menyiksa. Ini adalah salah satu tanda-tanda ambeien yang cukup mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama bagi mereka yang bekerja dalam posisi duduk. Menggunakan bantal khusus berbentuk donat atau mengubah posisi duduk dapat membantu meringankan gejalanya sementara waktu.

6. Perasaan Tidak Tuntas Setelah BAB

Perasaan seperti belum selesai buang air besar meskipun sudah melakukannya adalah tanda-tanda ambeien yang sering tidak disadari. Kondisi ini disebabkan oleh benjolan atau pembengkakan di rektum yang menekan jalur keluarnya feses. Sensasi ini bisa menimbulkan dorongan untuk terus mengejan, yang justru memperparah kondisi ambeien. Jika perasaan ini muncul berulang kali, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter guna memastikan penyebabnya dan mencegah kondisi semakin parah.

Penyebab Ambeien

1. Terlalu Sering Mengejan saat BAB

Salah satu penyebab ambeien paling umum adalah kebiasaan mengejan terlalu kuat saat buang air besar. Tekanan berlebih di area rektum dan anus dapat menyebabkan pembuluh darah di sana membengkak, sehingga memicu terbentuknya benjolan ambeien. Hal ini sering kali berkaitan dengan sembelit kronis atau feses yang terlalu keras.

2. Duduk Terlalu Lama

Terlalu lama duduk, terutama di permukaan keras atau tanpa bergerak, bisa meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di area anus. Kebiasaan ini berisiko memperlambat sirkulasi darah dan menyebabkan pembuluh darah melebar atau membengkak, yang menjadi awal mula terbentuknya ambeien.

3. Kekurangan Serat dalam Pola Makan

Pola makan rendah serat dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit. Jika tubuh kekurangan serat, feses menjadi keras dan sulit dikeluarkan. Ini membuat seseorang cenderung mengejan lebih kuat saat BAB, yang lama-kelamaan bisa memicu ambeien.

4. Kehamilan

Pada wanita hamil, rahim yang membesar akan memberikan tekanan tambahan pada pembuluh darah di sekitar anus dan rektum. Selain itu, perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan pembuluh darah melebar. Kedua faktor ini membuat ibu hamil lebih rentan mengalami ambeien, terutama di trimester akhir.

5. Faktor Genetik atau Keturunan

Beberapa orang lebih rentan terhadap ambeien karena faktor keturunan. Jika anggota keluarga dekat memiliki riwayat ambeien, maka risiko untuk mengalami kondisi serupa bisa meningkat. Hal ini berkaitan dengan kelemahan dinding pembuluh darah yang diwariskan secara genetik.

6. Obesitas atau Berat Badan Berlebih

Berat badan berlebih memberikan tekanan ekstra pada bagian bawah tubuh, termasuk pembuluh darah di sekitar anus. Tekanan ini bisa memicu pembengkakan pembuluh darah yang menjadi penyebab munculnya ambeien. Gaya hidup tidak aktif yang sering menyertai obesitas juga memperparah kondisi tersebut.

7. Sering Mengangkat Beban Berat

Aktivitas fisik yang melibatkan pengangkatan beban berat, terutama tanpa teknik yang benar, dapat menyebabkan peningkatan tekanan di dalam perut. Tekanan ini dapat menjalar ke area rektum dan anus, sehingga berkontribusi pada pembentukan ambeien, terutama jika dilakukan berulang dalam jangka panjang.

Pengobatan Ambeien

Mengutip buku berjudul Solusi Alami Penyembuhan Ambeien (2024) oleh Kurnia Puspita, ambeien dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering ditemukan pada orang yang berusia di atas 50 tahun. Meskipun banyak obat medis yang tersedia untuk mengobati ambeien, banyak orang memilih untuk menggunakan tanaman herbal sebagai alternatif pengobatan.

Berikut ini pengobatan ambeien yang bisa dilakukan:

1. Konsumsi Makanan Tinggi Serat

Mengubah pola makan menjadi lebih sehat adalah langkah pertama untuk mengobati ambeien. Perbanyak konsumsi serat dari sayuran hijau, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Serat membantu melunakkan feses dan mempermudah proses buang air besar tanpa mengejan, sehingga mengurangi iritasi pada pembuluh darah di anus.

2. Perbanyak Minum Air Putih

Minum cukup air (sekitar 8 gelas per hari) akan membantu menjaga feses tetap lunak dan mencegah sembelit. Cairan juga membantu sistem pencernaan bekerja lebih baik, yang sangat penting dalam mencegah perburukan ambeien.

3. Kompres Dingin atau Duduk di Air Hangat (Sitz Bath)

Untuk meredakan nyeri dan pembengkakan, kamu bisa mengompres area anus dengan es yang dibungkus kain bersih selama 10–15 menit. Selain itu, berendam di air hangat (sitz bath) selama 10–20 menit juga sangat membantu mengurangi rasa nyeri dan gatal, serta meningkatkan aliran darah di area tersebut.

4. Gunakan Obat Salep atau Supositoria

Beberapa obat bebas di apotek, seperti salep atau supositoria khusus ambeien, mengandung bahan aktif seperti hidrokortison, lidokain, atau witch hazel. Obat ini bisa mengurangi peradangan, rasa gatal, dan nyeri. Pastikan untuk membaca aturan pakai dan hindari penggunaan jangka panjang tanpa pengawasan medis.

5. Hindari Duduk Terlalu Lama

Jika kamu bekerja dalam posisi duduk dalam waktu lama, usahakan untuk berdiri dan berjalan setiap 1 jam. Duduk terlalu lama memberikan tekanan pada area anus yang bisa memperparah kondisi ambeien.

6. Gunakan Bantal Donat

Bantal berbentuk donat (lubang di tengah) bisa mengurangi tekanan langsung pada anus saat duduk, membantu mengurangi rasa nyeri dan mempercepat pemulihan.

7. Perhatikan Pola Buang Air Besar

Jangan menunda buang air besar karena feses bisa menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan. Biasakan BAB secara teratur dan tidak terlalu lama duduk di toilet. Hindari mengejan karena dapat memperburuk ambeien.

8. Penanganan Medis untuk Kasus Berat

Jika pengobatan rumahan tidak efektif, dokter mungkin merekomendasikan tindakan medis seperti:

- Skleroterapi (suntikan zat kimia untuk mengecilkan ambeien)

- Ligasi dengan karet gelang (mengikat ambeien hingga mati dan lepas)

- Koagulasi inframerah atau prosedur laser

- Operasi hemoroidektomi, jika ambeien sangat besar atau terus berdarah

Sumber:

- Kajian berjudul Efek Antiinflamasi Ekstrak Tanaman Pagoda terhadap Hemoroid dipublikasikan di Jurnal Penelitian Perawat Profesional Volume 2 Nomor 2, Mei 2020

- Kajian berjudul Faktor Risiko Kejadian Hemoroid pada Pasien di Ruangan Poli Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Tenriawaru Kabupaten Bone dipublikasikan di Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 15 Nomor 4 Tahun 2020

- Buku berjudul Solusi Alami Penyembuhan Ambeien (2024) oleh Kurnia Puspita

Q & A Seputar Topik Tanda-Tanda Ambeien

Apa tanda-tanda awal yang paling umum dari ambeien?

Tanda paling umum adalah perdarahan saat buang air besar, dengan darah berwarna merah cerah. Biasanya darah terlihat menetes atau menempel di feses tanpa disertai rasa nyeri, terutama jika ambeien masih dalam tahap internal.

Apakah munculnya benjolan di anus selalu menandakan ambeien?

Benar, munculnya benjolan di sekitar anus merupakan salah satu tanda khas ambeien, terutama pada jenis eksternal. Jika benjolan terasa nyeri atau membesar saat BAB, bisa jadi itu adalah prolaps ambeien.

Bagaimana rasa nyeri pada penderita ambeien biasanya muncul?

Nyeri bisa muncul saat atau setelah buang air besar. Penderita juga bisa merasakan ketidaknyamanan saat duduk atau berjalan, terutama jika terjadi pembengkakan atau trombosis pada ambeien eksternal.

Apakah gatal di sekitar anus juga termasuk tanda ambeien?

Ya, gatal dan rasa terbakar di sekitar anus merupakan gejala yang sering menyertai ambeien. Biasanya dipicu oleh kelembapan berlebih, iritasi, atau keluarnya lendir dari anus.

Apakah ambeien bisa menimbulkan rasa tidak tuntas saat buang air besar?

Betul. Tekanan dari pembuluh darah yang membesar bisa membuat penderita merasa seperti masih ada feses yang tersisa, menimbulkan sensasi mengganjal atau tidak tuntas saat BAB.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |