7 Khasiat Nanas untuk Kesehatan, Salah Satunya Bisa Bersihkan Mulut

2 weeks ago 3

Liputan6.com, Jakarta Buah nanas tidak hanya menyegarkan, tetapi juga mengandung segudang manfaat kesehatan yang sering diabaikan. Salah satu khasiat tersembunyinya adalah, kemampuannya menjaga kesehatan mulut dan pencernaan. Di balik cita rasanya yang manis segar sedikit masam itu, tersimpan ragam manfaat kesehatan lainnya yang baik bagi tubuh.

Berdasarkan beberapa penelitian dan referensi medis internasional, nanas terbukti memengaruhi pH saliva serta mengandung enzim dan senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi tubuh secara menyeluruh. Nanas juga baik untuk mengurangi gejala sembelit, sehingga melancarkan buang air besar (BAB).

Lewat kandungan vitami C yang dominan, serat yang melimpah dan air yang banyak, nanas bisa jadi buah yang nikmat dikonsumsi sebagai salah satu pengobatan alami tubuh. Berikut 7 khasiat nanas untuk kesehatan yang perlu Anda ketahui, dirangkum Liputan6, Selasa (2/9).

1. Konsumsi Nanas Bisa Meningkatkan pH Saliva dan Cegah Karies

Merujuk studi berjudul "Pengaruh Buah Nanas (Ananas Comosus L. Merr) Terhadap Peningkatan PH Saliva yang Terpapar Minuman Berkarbonasi" oleh Ahmad Syauqi dan Hanina dari Prodi Kedokteran Universitas Jambi, disebutkan bahwa terdapat senyawa aktif yang terbukti mampu meningkatkan pH saliva secara signifikan. Penelitian ini menyebutkan jika kelompok yang mengonsumsi nanas mengalami peningkatan pH dari 6,43 menjadi 7,28, setelah sebelumnya terpapar minuman berkarbonasi. Hal ini menunjukkan bahwa nanas mampu menetralkan keasaman yang ditimbulkan oleh konsumsi minuman tinggi gula dan karbonasi.

Dalam konteks kesehatan gigi dan mulut, pH saliva berperan penting untuk menjaga kondisi rongga mulut tetap netral. Bila pH terlalu asam, maka enamel gigi akan terdegradasi, menyebabkan demineralisasi, dan membuka peluang terbentuknya karies. Nanas, melalui asam sitrat dan serat alaminya, mampu merangsang produksi air liur yang berfungsi sebagai buffer alami untuk menyeimbangkan keasaman mulut.

Peningkatan produksi saliva setelah makan nanas turut membantu mengeluarkan sisa-sisa makanan dan bakteri dari mulut. Dengan begitu, risiko pembentukan plak dan infeksi pun berkurang. Menariknya, efek ini bahkan lebih menonjol dibandingkan kelompok kontrol yang tidak diberi nanas dalam penelitian tersebut, yang menunjukkan peningkatan pH lebih kecil. Artinya, nanas tidak hanya bermanfaat secara sistemik, tapi juga memberi efek langsung pada kesehatan oral.

2. Enzim Bromelain dalam Nanas Bantu Melawan Bakteri Mulut

Salah satu kandungan paling berharga dari buah nanas adalah enzim bromelain. Enzim ini bersifat proteolitik, artinya mampu memecah protein, termasuk protein yang membentuk dinding sel bakteri jahat di dalam mulut. Dalam konteks kesehatan gigi, bromelain berfungsi sebagai antibakteri alami yang menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti Streptococcus mutans, yang dikenal sebagai penyebab utama karies gigi.

Bromelain bekerja dengan cara menekan fermentasi karbohidrat yang terjadi akibat konsumsi makanan manis atau minuman bergula. Bakteri di rongga mulut biasanya memfermentasi gula menjadi asam, yang kemudian menurunkan pH dan menyebabkan pelunakan email gigi. Dengan kehadiran bromelain, proses fermentasi ini dapat ditekan sehingga mencegah penurunan drastis pH dan menjaga lingkungan mulut tetap seimbang.

Efek antimikroba bromelain ini menjadi semakin efektif jika dikombinasikan dengan kebiasaan mengunyah perlahan. Aktivitas mengunyah akan merangsang produksi air liur, yang membantu menyebarkan enzim ke seluruh permukaan mulut. Maka dari itu, konsumsi nanas secara segar, bukan dalam bentuk jus atau olahan manis, jauh lebih disarankan untuk mendapatkan manfaat maksimal dari bromelain tersebut. 

3. Kandungan Serat Nanas Mendorong Pembersihan Sisa Makanan di Gigi

Serat dalam nanas tidak hanya baik untuk pencernaan, tetapi juga sangat bermanfaat untuk membersihkan permukaan gigi secara mekanis. Saat dikunyah, tekstur nanas yang berserat bertindak seperti spons alami yang menyapu sisa-sisa makanan di sela-sela gigi. Hal ini secara langsung membantu mengurangi penumpukan plak, yang jika dibiarkan dapat menjadi sarang bakteri penyebab bau mulut dan penyakit periodontal.

Kebanyakan orang hanya fokus pada menyikat gigi, namun melupakan pentingnya makanan yang secara fisik mendukung kebersihan mulut. Nanas menjadi salah satu buah terbaik untuk fungsi ini karena selain seratnya, kandungan asam alaminya juga mampu melunakkan plak yang menempel. Dengan begitu, ketika dikombinasikan dengan aktivitas mengunyah, nanas berperan sebagai agen pembersih gigi yang alami dan efektif.

Bagi mereka yang sering mengonsumsi makanan manis atau tinggi pati, nanas sangat direkomendasikan sebagai penutup makanan. Ini karena selain rasanya menyegarkan, nanas memberikan perlindungan tambahan bagi gigi sebelum bakteri sempat berkembang biak. Kebiasaan ini bisa menjadi strategi alami dalam menjaga kesehatan mulut tanpa harus bergantung pada produk kimia.

"Nanas sangat membantu membersihkan gigi dari sisa makanan yang menempel pada gigi ," tulis Ahmad Syauqi, dkk.

4. Antioksidan Tinggi Bantu Menangkal Radikal Bebas

Buah nanas mengandung antioksidan kuat seperti vitamin C, flavonoid, dan asam fenolat, yang terbukti mampu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang merusak sel dan menjadi salah satu penyebab utama penuaan dini serta berbagai penyakit kronis, termasuk kanker dan penyakit jantung. Dengan mengonsumsi nanas secara rutin, tubuh akan memiliki pertahanan antioksidan alami yang kuat.

Antioksidan dalam nanas bekerja dengan cara menetralkan radikal bebas dan mencegah reaksi berantai yang merusak sel. Hal ini sangat penting terutama bagi orang yang terpapar polusi, asap rokok, atau stres oksidatif tinggi dari makanan olahan. Kandungan vitamin C dalam satu porsi nanas bahkan bisa memenuhi lebih dari 100% kebutuhan harian tubuh, menjadikannya buah yang sangat efisien dalam hal perlindungan seluler.

Lebih dari itu, senyawa antiinflamasi dalam nanas juga bekerja sinergis dengan antioksidannya. Kombinasi ini tidak hanya membantu sistem imun bekerja lebih optimal, tapi juga mempercepat pemulihan jaringan yang rusak. Maka tak heran jika nanas sering direkomendasikan dalam diet penyembuhan atau detoksifikasi.

5. Bromelain Dapat Mengurangi Peradangan dan Nyeri Sendi

Tak hanya bermanfaat di rongga mulut, bromelain juga memiliki efek sistemik yang mengesankan, salah satunya dalam mengurangi peradangan. Menurut Ahli gizi di laman clevelandclinic.org, Julia Zumpano, RD, LD menyebut kandungan bromelain pada nanas memiliki efek anti-inflamasi yang serupa dengan obat NSAID (antiinflamasi nonsteroid). Oleh karena itu, ia menyarankan agar nanas sering dimasukkan ke dalam pola makan untuk penderita osteoartritis dan nyeri sendi ringan.

Bromelain membantu mengurangi pembengkakan, meningkatkan sirkulasi, dan mempercepat proses penyembuhan jaringan. Ini sangat berguna pasca cedera, operasi, atau kondisi inflamasi kronis. Cleveland Clinic bahkan menyebutkan bahwa bromelain efektif mengurangi nyeri dan meningkatkan mobilitas sendi bila dikonsumsi secara konsisten.

"Kandungan anti-inflamasi dalam nanas dapat menenangkan otot dan membantu pemulihannya lebih cepat," kata Zumpano.

6. Menyehatkan Sistem Pencernaan dan Mencegah Sembelit

Nanas dikenal sebagai buah yang ramah bagi sistem pencernaan karena kombinasi kandungan serat dan enzim bromelain. Serat dalam nanas membantu memperlancar pergerakan usus dan mencegah konstipasi, sementara bromelain memecah protein menjadi asam amino yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Kombinasi ini menjadikan nanas sebagai solusi alami untuk masalah pencernaan umum.

Ketika sistem pencernaan bekerja lebih efisien, tubuh dapat menyerap nutrisi secara optimal dan mengurangi risiko penumpukan racun dalam usus. Pencernaan yang baik juga sangat memengaruhi kualitas sistem imun, karena sebagian besar sel imun tubuh berada di saluran cerna. Oleh sebab itu, konsumsi nanas sangat relevan dalam upaya menjaga imunitas secara menyeluruh.

Nanas juga dapat mengurangi perut kembung, terutama setelah konsumsi daging atau makanan berprotein tinggi. Enzim bromelain memecah rantai protein dan mengurangi beban kerja lambung. Konsumsi nanas dalam jumlah sedang setelah makan besar terbukti membantu mempercepat proses pencernaan dan memberikan rasa ringan di perut.

7. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh lewat Vitamin C dan Mangan

Nanas adalah sumber alami vitamin C dan mangan yang tinggi, dua nutrisi penting yang bekerja sama dalam mendukung sistem kekebalan tubuh. Vitamin C berperan sebagai antioksidan sekaligus stimulan bagi produksi sel darah putih, yang bertugas melawan infeksi. Sementara mangan penting dalam proses pembentukan enzim antioksidan tubuh seperti superoksida dismutase (SOD).

Kombinasi kedua nutrisi ini memperkuat lapisan pertama pertahanan tubuh, terutama terhadap virus dan bakteri. Dalam kondisi tubuh yang terpapar infeksi atau stres, asupan vitamin C yang cukup terbukti mengurangi durasi dan tingkat keparahan penyakit. Nanas pun menjadi pilihan buah yang efektif karena kandungan vitamin C-nya tidak hanya tinggi, tetapi juga diserap dengan baik oleh tubuh.

Mangan dalam nanas juga mendukung pembentukan kolagen, yang penting untuk memperkuat jaringan kulit dan lapisan pelindung organ dalam. Hal ini membuat nanas tidak hanya mendukung imunitas internal, tapi juga memperbaiki ketahanan fisik dari luar tubuh seperti kulit dan gusi.

People Also Ask

1. Apakah makan nanas bisa membersihkan mulut?

Ya, nanas mengandung serat dan enzim bromelain yang membantu membersihkan sisa makanan di gigi dan merangsang produksi air liur yang menetralkan asam.

2. Apa efek nanas terhadap pH saliva?

Nanas meningkatkan pH saliva, terutama setelah terpapar minuman berkarbonasi, membantu menetralkan keasaman dan mencegah karies gigi.

3. Berapa banyak nanas yang aman dikonsumsi untuk kesehatan mulut?

Sekitar 100 gram per hari cukup untuk memberi efek positif pada pH saliva dan kebersihan rongga mulut, berdasarkan hasil studi klinis.

4. Apakah bromelain dalam nanas bisa membunuh bakteri?

Bromelain tidak membunuh langsung, tapi menghambat pertumbuhan bakteri penghasil asam seperti Streptococcus mutans, yang menyebabkan karies.

5. Kapan waktu terbaik makan nanas untuk mulut?

Setelah makan, terutama setelah konsumsi makanan atau minuman manis, agar membantu menetralkan pH dan membersihkan mulut secara alami.

Foto Pilihan

Murid sekolah dasar diperiksa mulut dan giginya saat kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SD Prestasi Global, Depok, Jawa Barat, Senin (4/8/2025).
Read Entire Article
Helath | Pilkada |