Liputan6.com, Jakarta Sakit di telapak kaki adalah keluhan umum yang dapat menyerang siapa saja. Nyeri ini sering kali diabaikan, padahal bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Memahami berbagai tanda sakit di telapak kaki sangat penting untuk penanganan yang tepat.
Rasa nyeri di telapak kaki bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari nyeri tumpul yang konstan hingga nyeri tajam yang menusuk. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beragam faktor, seperti cedera, kebiasaan buruk, atau kondisi medis tertentu. Penting untuk tidak menyepelekan tanda sakit di telapak kaki agar tidak memburuk.
Menurut Cleveland Clinic, beberapa kondisi umum yang menyebabkan nyeri pada telapak kaki antara lain Plantar Fasciitis, Morton’s Neuroma, dan Pes Planus (kaki datar). Memahami perbedaan gejala ini penting untuk membedakan antara masalah ringan dan kondisi yang membutuhkan perhatian medis.
Berikut Liputan6.com ulas lengkap seputar tanda sakit di telapak kaki.
Memahami Tanda Sakit di Telapak Kaki: Definisi dan Penyebab Umum
Nyeri pada telapak kaki adalah keluhan umum yang dapat memengaruhi siapa saja, tanpa memandang usia atau tingkat aktivitas. Mengenali tanda sakit di telapak kaki yang spesifik sangat penting. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari penggunaan sepatu yang tidak tepat hingga kondisi medis yang lebih serius. Memahami penyebab dan gejala awal adalah kunci untuk penanganan yang efektif.
Melansir Cleveland Clinic, "Nyeri di telapak kaki, termasuk nyeri lengkung dan nyeri bola kaki, mungkin timbul karena: Plantar fasciitis (umumnya menyebabkan nyeri pada lengkungan kaki dan tumit), Neuroma Morton, Kaki datar (lengkungan kaki jatuh), Terkilir atau tegang, Bunion (benjolan di pangkal jempol kaki), Jagung dan kapalan, Osteoartritis, Radang kandung lendir (Bursitis), Kutil plantar."
Secara umum, nyeri telapak kaki sering kali disebabkan oleh aktivitas fisik berlebihan seperti berlari, penggunaan sepatu yang terlalu ketat, atau kondisi medis tertentu. Bentuk kaki seseorang juga dapat memberikan tekanan ekstra pada telapak kaki, dan masalah kulit seperti kapalan, kulit pecah-pecah, atau kutil juga bisa menjadi penyebab nyeri.
Plantar Fasciitis: Nyeri Tumit dan Lengkungan Kaki yang Khas
Plantar fasciitis adalah salah satu penyebab paling umum nyeri tumit dan lengkungan kaki. Kondisi ini terjadi ketika fasia plantar, jaringan ikat fibrosa yang kuat di telapak kaki, mengalami peradangan. Cleveland Clinic menyatakan bahwa "Plantar fasciitis adalah peradangan pada fascia plantar di kaki Anda. Ini adalah penyebab paling umum nyeri tumit."
Tanda dan Gejala Plantar Fasciitis:
- Nyeri Tumit dan Lengkungan Kaki: Gejala paling umum adalah nyeri pada tumit atau sepanjang telapak kaki.
- Kekakuan: Seringkali disertai kekakuan pada area yang terkena.
- Pembengkakan: Pembengkakan di sekitar tumit juga bisa terjadi.
- Tendon Achilles yang Tegang: Tendon Achilles yang tegang dapat menjadi faktor penyebab atau gejala penyerta.
- Nyeri Setelah Istirahat: Nyeri biasanya terasa saat berdiri setelah tidur atau duduk, dan cenderung mereda setelah berjalan beberapa menit.
- Jenis Nyeri: Rasa nyeri bisa tumpul dan konstan, atau tajam dan menusuk saat kaki digunakan atau diberi tekanan.
- Memburuk Setelah Aktivitas: Berolahraga atau bergerak mungkin meredakan nyeri sementara, tetapi biasanya akan bertambah parah segera setelah berhenti.
Penyebab Plantar Fasciitis:
Plantar fasciitis terjadi ketika fasia plantar terlalu sering digunakan atau diregangkan, menyebabkan peradangan. Beberapa faktor yang dapat mengiritasi atau merusak fasia plantar meliputi berdiri sepanjang hari, olahraga tertentu, berolahraga atau bekerja di permukaan keras, kurang pemanasan, sepatu tidak mendukung, berjalan tanpa alas kaki, serta kondisi kesehatan seperti kaki dengan lengkungan tinggi, kaki datar, atau obesitas.
Neuroma Morton: Sensasi Batu di Bawah Kaki
Neuroma Morton adalah peradangan pada saraf di kaki, khususnya pembesaran saraf interdigital di antara tulang metatarsal yang menghubungkan kaki dengan jari kaki ketiga dan keempat. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri atau kesulitan berjalan. Cleveland Clinic menjelaskan, "Neuroma Morton adalah peradangan pada saraf di kaki Anda. Lebih spesifiknya, ini adalah pembesaran saraf interdigital di antara tulang metatarsal yang menghubungkan kaki Anda dengan jari kaki ketiga dan keempat (jari kaki tengah yang paling dekat dengan jari kelingking)."
Tanda dan Gejala Neuroma Morton:
- Nyeri di Sela-sela Jari Kaki: Nyeri terasa di sela-sela jari kaki saat berdiri atau berjalan.
- Memburuk dengan Sepatu Tertentu: Rasa nyeri bertambah parah bila mengenakan sepatu hak tinggi atau berdiri dengan bertumpu pada ujung kaki.
- Pembengkakan: Pembengkakan di sela-sela jari kaki.
- Kesemutan dan Mati Rasa: Sensasi kesemutan (seperti ditusuk-tusuk jarum) dan mati rasa pada kaki.
- Sensasi Benda Asing: Nyeri ini mungkin terasa seperti ada batu di dalam sepatu atau seperti menginjak kelereng.
- Nyeri Tajam, Menyengat, atau Membakar: Rasa nyeri bisa tajam, menyengat, atau membakar.
Penyebab Neuroma Morton:
Neuroma Morton terbentuk ketika saraf di antara tulang jari kaki teriritasi dan membengkak. Meskipun penyebab pasti peradangan tidak selalu diketahui, tekanan pada jari kaki, saraf di antara jari kaki, dan telapak kaki adalah penyebab paling umum. Aktivitas tertentu yang dapat meningkatkan risiko meliputi mengenakan sepatu hak tinggi atau sepatu dengan ujung sempit, olahraga berdampak tinggi seperti lari atau tenis, serta pekerjaan fisik yang mengharuskan berdiri sepanjang hari.
Kaki Datar (Pes Planus): Dampak pada Struktur Kaki dan Nyeri
Kaki datar, atau pes planus, adalah kondisi di mana telapak kaki memiliki sedikit atau tanpa lengkungan saat berdiri. Meskipun bayi pada dasarnya memiliki telapak kaki datar, lengkungan biasanya mulai terbentuk saat mereka mulai berjalan. Cleveland Clinic menyatakan, "Pes planus berarti memiliki kaki datar—atau satu kaki datar—dengan sedikit atau tanpa lengkungan di telapak kaki."
Pentingnya lengkungan kaki sangat besar dalam mekanisme berjalan tegak, berfungsi sebagai peredam kejut, menyimpan dan melepaskan energi saat berjalan, menyesuaikan kaki dengan permukaan jalan yang tidak rata, serta melindungi saraf dan pembuluh darah di telapak kaki.
Tanda dan Gejala Kaki Datar:
Tidak semua orang dengan kaki datar mengalami gejala, tetapi kondisi ini dapat mengubah cara berjalan dan menyebabkan tekanan berlebihan pada bagian tubuh bagian bawah.
- Nyeri Kaki Setelah Berjalan: Gejala awal mungkin termasuk nyeri kaki setelah berjalan.
- Nyeri Pergelangan Kaki: Akibat overpronasi (pergelangan kaki berputar ke dalam).
- Nyeri Tulang Kering: Akibat kompensasi berlebihan.
- Gangguan Gaya Berjalan: Seiring waktu, dapat menyebabkan gangguan dan kelainan gaya berjalan.
- Kelainan Bentuk: Seperti bunion atau hammertoe.
- Nyeri Kronis: Bahkan saat tidak berjalan.
- Nyeri di Bagian Tubuh Lain: Nyeri dapat menjalar ke lutut, panggul, dan punggung bawah.
- Peningkatan Risiko Kondisi Sekunder: Seperti cedera regangan berulang, ketidakstabilan dan keseleo pergelangan kaki, serta artritis kaki dan pergelangan kaki.
Penyebab Kaki Datar:
Penyebab kaki datar bisa bersifat bawaan (sejak lahir) atau didapat di kemudian hari. Penyebab bawaan disebabkan oleh kondisi di mana lengkungan kaki tidak pernah terbentuk secara normal. Penyebab didapat terjadi ketika lengkungan kaki menjadi datar setelah terbentuk secara normal, bisa secara perlahan atau cepat akibat penyakit atau cedera, seperti disfungsi tendon tibialis posterior, kaki Charcot, artritis, dan cedera kaki atau ligamen.
Bunion, Kapalan, dan Mata Ikan: Masalah Kulit dan Tulang yang Menyebabkan Nyeri
Bunion, kapalan, dan mata ikan adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan pada telapak kaki. Meskipun berbeda, ketiganya seringkali berkaitan dengan tekanan dan gesekan pada kaki.
Bunion
Bunion adalah benjolan tulang yang terbentuk di pangkal jempol kaki, tepatnya di tepi bagian dalam sendi metatarsofalangeal (MTP). Cleveland Clinic menjelaskan, "Bunion adalah benjolan tulang yang terbentuk di pangkal jempol kaki Anda. Bunion terbentuk di tepi bagian dalam sendi jempol kaki Anda — sendi metatarsofalangeal (MTP)."
Tanda dan Gejala Bunion:
- Benjolan Tulang: Pertumbuhan yang jelas di pangkal jempol kaki yang dapat dilihat dan dirasakan.
- Nyeri atau Kaku: Nyeri atau kaku pada jempol kaki.
- Pembengkakan dan Kemerahan: Pembengkakan atau perubahan warna/kemerahan di sekitar area bunion.
- Keterbatasan Gerak: Ketidakmampuan untuk menggerakkan atau menekuk jempol kaki, disertai rasa nyeri atau sensasi terbakar.
- Kesulitan Memakai Sepatu: Nyeri bertambah parah saat mengenakan jenis sepatu tertentu.
- Kapalan atau Kalus: Pembentukan kapalan atau kalus (kulit menebal) di area tersebut.
- Hammertoe: Tendon dan sendi jari kaki terasa nyeri dan tegang.
- Mati Rasa: Mati rasa pada atau di sekitar jempol kaki.
Penyebab Bunion:
Bunion terbentuk akibat kombinasi faktor seperti riwayat keluarga, struktur tulang abnormal, peningkatan gerakan, dan pilihan sepatu. Tekanan ekstra pada sendi jempol kaki dalam waktu lama dapat mendorong sendi keluar dari posisi alaminya. Penyebab paling umum meliputi mengenakan sepatu sempit atau runcing, mekanika kaki yang salah, kondisi kesehatan seperti rheumatoid arthritis atau lupus, serta pekerjaan yang mengharuskan berdiri terlalu lama.
Kapalan dan Mata Ikan
Kapalan dan mata ikan adalah penumpukan area kulit yang keras dan tebal. Mata ikan cenderung kecil dan bulat, sering ditemukan di bagian atas atau samping jari-jari kaki, sementara kapalan adalah bercak kulit yang lebih besar dan tidak beraturan, sering ditemukan di telapak kaki pada area yang menopang berat badan. Cleveland Clinic menyebutkan, "Mata ikan dan kapalan pada dasarnya adalah jaringan yang sama. Mata ikan cenderung kecil dan bulat. Anda kemungkinan besar akan melihat mata ikan di bagian atas atau samping jari-jari kaki Anda."
Tanda dan Gejala Kapalan dan Mata Ikan:
- Area Kulit Mengeras: Area kulit yang mengeras di mana terdapat gesekan atau tekanan berulang.
- Nyeri, Kemerahan, dan Melepuh: Dapat menyebabkan nyeri, kemerahan, dan melepuh.
- Sensitivitas: Area kulit yang menonjol, terutama mata ikan, bisa terasa nyeri atau sensitif terhadap sentuhan atau tekanan. Kapalan cenderung kurang sensitif dibandingkan kulit normal di sekitarnya.
- Fisura: Terkadang, retakan (fisura) dapat terbentuk pada kapalan yang terasa nyeri.
Penyebab Kapalan dan Mata Ikan:
Kapalan dan mata ikan berkembang dari gesekan, gosokan, atau tekanan berulang pada kulit. Penyebab paling umum adalah sepatu yang tidak pas.
Penyebab Nyeri Telapak Kaki Lainnya: Bursitis, Kutil Plantar, dan Cedera
Selain kondisi yang telah disebutkan, beberapa masalah lain juga dapat menyebabkan nyeri pada telapak kaki, termasuk peradangan pada kantung cairan, infeksi virus, dan cedera fisik.
Bursitis
Bursitis adalah pembengkakan yang menyakitkan pada kantung kecil berisi cairan yang disebut bursa. Bursa berfungsi melindungi ruang di antara tulang, otot, tendon, dan kulit. Cleveland Clinic menyatakan, "Bursitis adalah pembengkakan yang menyakitkan pada kantung kecil berisi cairan yang disebut bursa."
Tanda dan Gejala Bursitis:
- Nyeri: Terutama saat bagian tubuh yang sakit digerakkan.
- Rentang Gerak Terbatas: Keterbatasan seberapa jauh bagian tubuh dapat digerakkan.
- Pembengkakan: Pembengkakan pada area yang terkena.
- Gejala Infeksi: Jika disebabkan oleh infeksi, dapat disertai perubahan warna atau kemerahan pada kulit, perasaan hangat atau panas, demam, dan menggigil.
Penyebab Bursitis:
Penyebab paling umum bursitis adalah penggunaan berlebihan dan tekanan berlebih pada bursa.
Kutil Plantar
Kutil plantar adalah jenis infeksi kulit pada kaki yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Infeksi ini menyebabkan munculnya benjolan kasar yang mungkin terasa tidak nyaman atau nyeri. Cleveland Clinic menjelaskan, "Kutil plantar (veruka plantaris) adalah benjolan kasar jinak (tidak berbahaya) yang terbentuk di telapak kaki. Kutil ini berkembang ketika virus papiloma manusia (HPV) memasuki luka atau retakan pada kulit dan menyebabkan infeksi."
Tanda dan Gejala Kutil Plantar:
- Penampakan: Mirip dengan kutil lainnya tetapi lebih dalam di kulit, dengan permukaan kasar dan tebal seperti kembang kol.
- Perubahan Warna: Dapat berwarna merah muda tua, kuning, coklat, ungu, atau abu-abu.
- Bintik Hitam: Berbintik-bintik cokelat atau hitam (biji kutil), yang merupakan gumpalan darah kering.
- Nyeri atau Lunak: Rasa nyeri atau lunak.
- Ketidaknyamanan dan Pendarahan: Dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan pendarahan.
- Lokasi: Biasanya terbentuk di atas, sekitar, atau di antara jari-jari kaki, di bagian depan telapak kaki, atau di tumit.
Penyebab Kutil Plantar:
Kutil plantar disebabkan oleh HPV yang masuk melalui luka atau retakan pada kulit.
Terkilir atau Tegang dan Osteoartritis
Cedera seperti terkilir atau tegang pada kaki juga dapat menyebabkan nyeri telapak kaki. Ini adalah penyebab umum nyeri kaki dan pergelangan kaki yang bersifat jangka pendek. Selain itu, osteoartritis, bentuk artritis paling umum, dapat memengaruhi sendi-sendi di kaki, termasuk sendi di telapak kaki, menyebabkan perubahan pada tulang rawan, tulang, ligamen, tendon, dan lapisan sendi yang terkena.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis untuk Nyeri Telapak Kaki?
Meskipun banyak kasus nyeri telapak kaki dapat membaik dengan perawatan di rumah, ada beberapa situasi di mana Anda harus mencari bantuan medis. NHS menyatakan, "Nyeri di bagian bawah kaki Anda (lengkungan, pangkal telapak kaki, atau telapak kaki) biasanya akan membaik dalam beberapa minggu. Temui dokter umum jika tidak kunjung membaik."
Segera Temui Dokter Umum Jika:
- Nyeri Mengganggu Aktivitas Normal: Rasa sakit di bagian bawah kaki Anda menghentikan Anda melakukan aktivitas normal.
- Nyeri Memburuk atau Berulang: Rasa sakitnya semakin parah atau terus datang kembali.
- Tidak Membaik Setelah Perawatan Rumahan: Rasa sakitnya tidak membaik setelah dirawat di rumah selama 2 minggu.
- Kesemutan atau Mati Rasa: Anda merasakan kesemutan atau kehilangan sensasi di kaki Anda.
- Penderita Diabetes: Anda menderita diabetes dan mengalami nyeri kaki, karena masalah kaki bisa lebih serius pada penderita diabetes.
- Kaki Panas, Bengkak, atau Lunak: Terutama jika Anda tidak ingat adanya cedera.
Segera Pergi ke Pusat Perawatan Darurat atau UGD Jika:
- Nyeri Hebat: Anda merasakan nyeri hebat di bagian bawah kaki Anda.
- Tidak Bisa Berjalan: Anda tidak bisa berjalan.
- Kaki Berubah Bentuk: Kaki Anda berubah bentuk atau berada pada sudut yang aneh.
- Suara Patah/Letupan: Anda mendengar suara patah, bunyi gesekan, atau letupan pada saat cedera.
- Pingsan/Pusing: Anda merasa pingsan, pusing, atau sakit karena rasa sakitnya.
FAQ Seputar Sakit di Telapak Kaki
Q: Mengapa sakit di telapak kaki terasa lebih parah di pagi hari?
A: Sakit telapak kaki, terutama akibat plantar fasciitis, seringkali terasa lebih parah di pagi hari karena plantar fascia menegang dan memendek saat tidur. Saat Anda melangkah pertama kali, jaringan ini tiba-tiba meregang, menyebabkan sensasi nyeri yang tajam. Setelah berjalan beberapa menit, jaringan menjadi lebih fleksibel dan nyeri biasanya berkurang. Namun, rasa nyeri bisa kembali setelah duduk atau berdiri lama.
Q: Apakah sepatu yang salah benar-benar bisa menyebabkan sakit telapak kaki?
A: Ya, sepatu yang tidak sesuai adalah salah satu penyebab utama sakit telapak kaki. Sepatu yang terlalu sempit, terlalu longgar, atau kurangnya dukungan pada lengkungan kaki dapat menekan saraf dan sendi, serta menyebabkan ketidaksejajaran pada struktur kaki. Hal ini dapat memicu kondisi seperti bunion, neuroma morton, atau plantar fasciitis, terutama jika digunakan untuk aktivitas fisik atau dalam waktu yang lama.
Q: Apakah kaki datar selalu menyebabkan rasa sakit?
A: Tidak, tidak semua orang dengan kaki datar akan mengalami rasa sakit. Banyak orang dengan kondisi ini hidup tanpa gejala. Namun, bagi sebagian orang, kaki datar dapat mengubah biomekanika berjalan, yang dapat menyebabkan nyeri pada kaki, pergelangan kaki, lutut, pinggul, dan bahkan punggung bawah karena distribusi berat badan yang tidak merata.
Q4: Bisakah sakit telapak kaki menjadi tanda penyakit serius?
A: Meskipun sebagian besar sakit telapak kaki disebabkan oleh kondisi umum yang dapat ditangani, nyeri kronis atau gejala yang tidak biasa bisa menjadi tanda penyakit yang lebih serius, seperti radang sendi (arthritis), gangguan saraf, atau masalah pembuluh darah. Oleh karena itu, jika nyeri tidak membaik dengan perawatan sederhana, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis.
Q: Apa perbedaan antara kapalan dan kutil plantar?
A: Kapalan adalah area kulit yang menebal dan keras yang terbentuk sebagai respons alami tubuh terhadap gesekan dan tekanan. Sebaliknya, kutil plantar disebabkan oleh infeksi virus (HPV) dan seringkali memiliki bintik-bintik hitam kecil di tengahnya. Kutil plantar seringkali terasa lebih menyakitkan saat ditekan, seolah ada duri yang menusuk ke dalam.
Q: Apakah berat badan berlebih memengaruhi kesehatan telapak kaki?
A: Ya, berat badan berlebih memberikan tekanan ekstra pada telapak kaki, terutama pada tumit dan lengkungan. Tekanan ini dapat memicu peradangan pada plantar fascia, meningkatkan risiko plantar fasciitis, dan mempercepat perkembangan kondisi seperti kaki datar. Menjaga berat badan ideal adalah salah satu cara efektif untuk mengurangi beban pada kaki dan mencegah nyeri.