9 Tanda-tanda Mata Minus, Lengkap Penjelasan Cara Menanganinya

4 days ago 7

Liputan6.com, Jakarta Kesehatan mata perlu dijaga, apalagi di era digital saat ini. Mengenali tanda tanda mata minus sejak awal sangat penting agar gangguan penglihatan tidak semakin parah.

Beberapa gejala umum yang sering muncul misalnya pandangan buram saat melihat jauh, sering menyipitkan mata, hingga cepat merasa lelah ketika membaca. Semua itu bisa menjadi tanda tanda mata minus yang perlu diwaspadai.

Dengan memahami tanda tanda mata minus lebih dini, seseorang bisa segera mendapatkan penanganan tepat, seperti memakai kacamata, lensa kontak, atau melakukan pemeriksaan rutin ke dokter mata. Cara ini membantu menjaga kualitas penglihatan tetap optimal.

Menurut Kausari & Yusni (2021) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Volume 2, Nomor 1, Januari 2024, mata dapat mengalami berbagai gangguan refraksi, seperti miopia, presbiopia, hiperopia, dan afakia. Menurut Fauziah et al., (2014), miopia adalah salah satu kondisi refraksi mata yang umum di seluruh dunia.

Mengutip buku berjudul Tips Mengatasi Mata Minus Yang Benar dan Lengkap oleh Sterno Pena, mata minus merupakan indikasi melemahnya daya akomodasi mata sehingga melihat obyek yang jauh jadi kelihatan samar-samar dan tidak jelas. 

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penjelasan lengkap tanda tanda mata minus, Jumat (12/9/2025).

Tanda-tanda Mata Minus

Menurut Arianti Mp (2013) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan Vol. 2, No. 3 September 2019, miopia adalah suatu kelainan mata dimana sinar sejajar yang datang dari jarak tidak terhingga akan dibiaskan di depan retina. Faktor yang paling nyata adalah yang berhubungan dengan aktivitas jarak dekat, seperti membaca, menulis, menggunakan komputer dan bermain video game.

Selain aktivitas, miopia juga berhubungan dengan genetik. Anak dengan orang tua yang miopia cenderung mengalami miopia. Prevalensi miopia pada anak dengan kedua orang tua miopia adalah 32,9%, sedangkan 18,2% pada anak dengan salah satu orang tua yang miopia dan kurang dari 6,3% pada anak dengan orang tua tanpa miopia.

Berikut ini tanda-tanda mata minus:

1. Penglihatan Kabur pada Jarak Jauh

Tanda utama mata minus adalah sulit melihat jelas objek jauh, seperti tulisan di papan tulis atau rambu lalu lintas. Hal ini karena cahaya jatuh di depan retina sehingga detail terlihat buram.

2. Sering Memicingkan atau Menyipitkan Mata

Penderita mata minus kerap memicingkan mata untuk memperjelas pandangan. Cara ini memang membantu sementara, tapi bisa membuat otot mata cepat tegang.

3. Mata Cepat Lelah

Mata sering terasa berat atau pegal setelah beraktivitas, terutama saat harus melihat jarak jauh. Gejala ini muncul karena otot mata bekerja ekstra untuk fokus.

4. Sakit Kepala Berulang

Sakit kepala di sekitar dahi atau pelipis sering dialami akibat otot mata yang terus menegang saat mencoba memperjelas penglihatan.

5. Mata Perih, Gatal, atau Berair

Rasa tidak nyaman seperti perih, gatal, atau mata berair bisa muncul saat mata terlalu dipaksa fokus, terutama setelah menatap layar terlalu lama.

6. Kebiasaan Mendekatkan Objek ke Mata

Penderita biasanya membaca buku atau melihat ponsel dengan jarak sangat dekat, bahkan duduk lebih dekat ke televisi agar terlihat jelas.

7. Kesulitan Melihat Saat Malam Hari

Rabun senja membuat penderita sulit melihat detail ketika cahaya minim, sehingga berisiko saat mengemudi di malam hari.

8. Sensitivitas terhadap Cahaya

Mata minus sering lebih silau terhadap cahaya terang. Kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, terutama saat terkena sinar matahari langsung.

9. Penurunan Prestasi Belajar atau Kerja

Anak-anak mungkin kesulitan mengikuti pelajaran karena tidak bisa membaca papan tulis. Pada orang dewasa, kinerja kerja juga bisa terganggu.

Cara Menangani Mata Minus

Masih mengutip buku berjudul Tips Mengatasi Mata Minus Yang Benar dan Lengkap oleh Sterno Pena, penyebab mata minus beberapa diantaranya adalah pola hidup yang tidak sehat, faktor keturunan, kurang istirahat dan asupan nutrisi yang kurang.

Cara menangani mata minus beberapa diantaranya adalah latih mata untuk melihat obyek yang jauh, jangan terlalu dipaksa menegangkan otot, latih mata dengan objek bergerak, sering mengedipkan mata setiap satu menit, menjaga kekeringan mata, biasakan untuk istirahat sejenak, dan jangan sering mengucek mata.

Berikut ini penjelasan singkat cara menangani mata minus:

1. Memakai Kacamata

Kacamata adalah cara paling umum untuk mengatasi mata minus. Lensa cekung (minus) digunakan untuk membantu memfokuskan cahaya tepat ke retina sehingga pandangan menjadi jelas. Pemakaian kacamata juga mencegah minus bertambah parah, apalagi jika dipakai sesuai resep dokter.

2. Menggunakan Lensa Kontak

Selain kacamata, lensa kontak bisa menjadi pilihan bagi yang ingin tampil tanpa frame. Fungsinya sama, yaitu membantu pembiasan cahaya agar jatuh ke retina dengan tepat. Lensa kontak tersedia dalam berbagai jenis, mulai dari harian, bulanan, hingga khusus untuk miopia tinggi. Namun, kebersihan sangat penting agar terhindar dari infeksi.

3. Terapi Orthokeratology (Ortho-K)

Ortho-K adalah lensa kontak khusus yang dipakai saat tidur. Lensa ini bekerja dengan menekan permukaan kornea sehingga bentuknya berubah sementara. Hasilnya, pada siang hari penglihatan menjadi lebih jelas tanpa perlu memakai kacamata atau lensa kontak. Namun, efeknya hanya bertahan sementara dan harus digunakan secara rutin.

4. Operasi Refraktif (LASIK, LASEK, SMILE)

Bagi yang ingin hasil permanen, operasi refraktif bisa menjadi pilihan. Prosedur ini mengubah bentuk kornea dengan bantuan laser sehingga cahaya dapat difokuskan langsung ke retina. LASIK adalah metode paling populer, tapi ada juga LASEK dan SMILE yang lebih modern. Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan, tergantung kondisi mata pasien.

5. Menjaga Pola Hidup Sehat

Selain alat bantu atau tindakan medis, gaya hidup sehat juga berperan besar. Mengatur waktu penggunaan gadget, istirahatkan mata dengan metode 20-20-20 (setiap 20 menit menatap layar, lihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik), konsumsi makanan bergizi seperti wortel, bayam, dan ikan beromega-3, serta tidur cukup akan membantu menjaga kesehatan mata.

6. Pemeriksaan Mata Rutin

Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter mata penting untuk memantau perkembangan minus. Dengan begitu, resep kacamata bisa disesuaikan dan langkah pencegahan bisa dilakukan lebih dini.

Makanan Membantu Menjaga Kesehatan Mata

Menurut Murillo, Hu and Fernandez (2019) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi Volume 3, Nomor 2, Tahun 2025, penting untuk menjaga kesehatan mata terutama bagian retina dengan memperhatikan asupan antioksidan dalam tubuh terutama zeaxanthine yang terakumulasi sebagian besar di dalam retina.

Bahan makanan yang mengandung zeaxanthin adalah beberapa produk hewani maupun nabati seperti sayuran berdaun hijau dengan kandungan tertinggi dan sayuran serta buah berwarna kuning atau orange yaitu wortel, jeruk, pepaya dan persik.

Berikut ini makanan yang dapat membantu menjaga kesehatan mata:

1. Wortel

Wortel kaya akan beta-karoten, yang diubah tubuh menjadi vitamin A. Nutrisi ini sangat penting untuk menjaga fungsi retina dan mencegah rabun senja.

2. Bayam dan Sayuran Hijau

Sayuran hijau seperti bayam, kale, dan brokoli mengandung lutein dan zeaxanthin. Kedua antioksidan ini melindungi mata dari kerusakan akibat sinar UV dan risiko degenerasi makula.

3. Ikan Berlemak

Salmon, tuna, dan sarden kaya akan asam lemak omega-3 yang membantu melumasi mata, mencegah mata kering, serta mendukung kesehatan retina.

4. Telur

Kuning telur juga mengandung lutein, zeaxanthin, serta zinc yang baik untuk menjaga kesehatan makula dan memperlambat proses penurunan penglihatan akibat usia.

5. Kacang-kacangan dan Biji-bijian

Almond, kenari, serta biji bunga matahari kaya akan vitamin E, yang melindungi sel mata dari kerusakan akibat radikal bebas.

6. Jeruk dan Buah Citrus

Jeruk, lemon, dan kiwi kaya akan vitamin C yang membantu memperkuat pembuluh darah di mata dan menurunkan risiko katarak.

7. Ubi Jalar dan Labu

Seperti wortel, keduanya mengandung beta-karoten tinggi dan juga vitamin C, baik untuk kesehatan kornea serta daya tahan mata.

8. Paprika Merah

Paprika merah adalah salah satu sumber vitamin C tertinggi, ditambah kandungan vitamin A dan E yang membantu menjaga kesehatan mata secara menyeluruh.

Q & A Seputar Topik

Apa tanda utama seseorang mengalami mata minus?

Tanda paling umum adalah penglihatan kabur saat melihat jauh, misalnya kesulitan membaca tulisan di papan tulis, rambu lalu lintas, atau melihat wajah orang dari kejauhan.

Mengapa penderita mata minus sering menyipitkan mata?

Mereka menyipitkan mata untuk membantu cahaya masuk dengan sudut berbeda, sehingga fokus bisa sedikit lebih jelas meski tidak sempurna.

Apakah mata minus bisa menimbulkan sakit kepala?

Ya. Otot mata yang terus berusaha fokus dapat menyebabkan ketegangan, sehingga menimbulkan sakit kepala di area dahi atau sekitar mata.

Bagaimana kebiasaan sehari-hari menunjukkan gejala mata minus?

Penderita cenderung mendekatkan buku, layar ponsel, atau duduk dekat TV agar tulisan dan gambar terlihat lebih jelas.

Apakah mata minus memengaruhi penglihatan di malam hari?

Benar. Beberapa penderita mengalami rabun senja, yaitu kesulitan melihat jelas saat cahaya redup, terutama ketika mengemudi atau berjalan di malam hari.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |