Alasan Jerawat Sering Muncul di Dahi, Pipi dan Dagu

Liputan6.com, Jakarta- Jika diperhatikan jerawat sering muncul di tempat yang sama berulang kali, seperti pipi, dagu atau rahang, dahi, dan zona T. Ternyata, lokasi jerawat yang muncul memberikan tanda tentang apa yang terjadi di dalam tubuh Anda. Misalnya, jerawat di dagu dapat menandakan fluktuasi hormon, sebelum menstruasi. 

Menurut dokter spesialis kulit Amanda Doyle, MD, anatomi wajah kita bisa menentukan jenis kulit di area tertentu. Kulit di sekitar kelopak mata 10 kali lebih tipis di banding kulit bagian lainnya. itulah mengapa pemetaan wajah sangat penting dalam hal perawatan kulit seperti mengutip laman Health. 

Lokasi pada jerawat yang dapat menandakan yang Anda miliki, seperti jerawat hormonal atau lainnya. Berikut lokasi paling sering munculnya jerawat.

1. Dahi 

Kebersihan rambut yang kurang bisa menyebabkan jerawat muncul di dahi. Hal ini karena minyak dari rambut dapat berpindah ke dahi yang berujung jerawat muncul.

Penyebab lain jerawat muncul dahi juga karena menggunakan produk tertentu, fluktuasi hormon dan stres.

Cara untuk menghindari jerawat muncul  dahi dengan cara menghentikan penggunaan produk perawatan rambut penyebab jerawat. Lalu, menjaga kebersihan secara konsisten dapat membantu menghilangkan komedo hitam, jerawat dan komedo putih di dahi.

2. Dagu

Hormon seringkali menjadi penyebab jerawat muncul di area dagu dan rahang. Doyle mengatakan, kelebihan hormon androgen dapat merangsang kelenjar sebasea, kondisi ini dapat meningkatkan produksi minyak yang dapat menyumbat pori-pori.

Pada perempuan, mungkin menyadari munculnya jerawat lebih banyak dari pada biasanya tepat sebelum menstruasi karena fluktuasi hormon. Pada tahun 2017 studi mencatat hampir 85% peserta mengatakan mereka mengalami jerawat pada hari-hari sebelum menstruasi.

3. Tepi wajah 

Jerawat hormonal dapat menyebabkan jerawat di sepanjang garis rambut, dekat dengan telinga atau di area pipi. Salah satu penyebab lainnya adalah penggunaan kosmetik.

Untuk mencegah agar tak muncul jerawat di area tersebut, cobalah mengganti rutinitas tata rias dan perawatan kulit Anda selama beberapa minggu. Lalu pilih produk non-komedogenik.

Jika bingung, berkonsultasi dengan dokter kulit untuk membantu memeriksa kandungan dalam produk favorit Anda, seperti produk rambut, produk riasan, dan produk perawatan kulit untuk mengidentifikasi iritasi yang sering terjadi.

Hal lain yang tak kalah penting untuk mencegah jerawat tak muncul di tepi wajah adalah kebersihan. Jadi, pastikan mengenakan topi atau ikat kepala yang bersih lalu mencuci brush makeup Anda secara teratur.

4. Pipi 

Jerawat di pipi bisa jadi pertanda asupan gula yang tinggi. Membatasi gula dan mengonsumsi makanan yang tidak cepat menaikkan gula darah dapat mengurangi jerawat. Menjauhkan ponsel dari wajah juga dapat membantu mencegah jerawat di pipi. Bersihkan ponsel Anda secara teratur dengan tisu disinfektan untuk mencegah kuman berpindah ke kulit Anda.

"Ponsel kita terkenal membawa kuman, dan layarnya mengumpulkan minyak dan riasan karena menempel di wajah kita," ujar Doyle

5. T Zone 

Area zona T, yakni dagu, dahi, dan hidung umumnya lebih berminyak daripada bagian wajah lainnya. Terdapat peningkatan jumlah kelenjar sebasea di zona T.  Akibatnya, mungkin akan menimbulkan komedo hitam dan komedo putih di area zona T.

Lalu, penggunaan produk make up tertentu juga bisa membuat jerawat muncul di area itu.

 "Saya melihat banyak pasien mengalami pori-pori tersumbat akibat penggunaan riasan yang tidak non-komedogenik, artinya riasan tersebut tidak menyumbat pori-pori," ujar Doyle.

Perawatan untuk mengatasi jerawat meliputi pembersih , laser lampu, pengobatan alami, dan obat resep dokter. Perawatan-perawatan tersebut membutuhkan waktu untuk memberikan hasil yang maksimal.

Konsultasikan dengan dokter kulit jika tidak melihat adanya perbaikan pada kulit Anda setelah menjalani perawatan dasar.

Berikut ini pilihan yang efektif untuk merawat kulit berjerawat meliputi:

1.  Pembersihan

Bersihkan wajah setidaknya dua kali sehari menggunakan pembersih yang lembut. Pastikan juga untuk membersihkan wajah setelah berolahraga atau berkeringat banyak tujuannya untuk menghilangkan bakteri dan keringat.

Cobalah menggunakan pembersih yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat untuk mengatasi jerawat. Benzoil peroksida mampu membasmi bakteri di kulit Anda dan mengurangi produksi minyak. Asam salisilat menargetkan komedo hitam dan putih.

2.  Laser Cahaya

Dokter kulit mungkin akan menyarankan laser cahaya untuk mengobati jerawat Anda. Penelitian menunjukkan bahwa Sistem Laser AviClear dan terapi fotodinamik (PDT) menghasilkan hasil yang menjanjikan lebih dari 70% pasien.

Laser cahaya biasanya menjadi solusi jangka panjang, meskipun mungkin perlu menerima perawatan lanjutan. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendiskusikan potensi manfaat, risiko, dan efek samping, seperti melepuh, nyeri, pembengkakan, atau jaringan parut.

3. Pengobatan dari Dokter Kulit

Konsultasikan dengan dokter kulit mengenai obat oral atau topikal untuk jerawat sedang hingga berat. Obat oral meliputi antibiotik, pil KB, spironolakton, dan isotretinoin , turunan vitamin A  juga dapat membantu mengurangi produksi minyak. Perawatan topikal sendiri meliputi retinoid topikal, asam salisilat, benzoil peroksida, dan antibiotik topikal lainnya.

Beberapa pil KB dan kortikosteroid dapat memperparah jerawat. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang kemungkinan efek samping dan apa yang paling cocok wajah Anda.

"Retinoid topikal juga dapat membantu, karena berfungsi mengeluarkan sebum dari pori-pori jika digunakan dengan tepat," ujar Doyle

"Banyak produk, bahkan beberapa produk yang dijual bebas, tidak aman untuk digunakan selama kehamilan atau menyusui, jadi memiliki seseorang yang dapat memandu Anda melalui proses tersebut dapat sangat membantu." tambahnya

Obat topikal tersedia dalam bentuk, krim, gel, dan losion. Obat-obatan ini dapat mengiritasi kulit Anda, gunakan produk sesuai dengan petunjuk dokter kulit.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mencegah dan mengurangi jerawat meliputi :

1.  Hindari mencoba terlalu banyak perawatan sekaligus Sebaliknya, Anda mungkin perlu menunggu beberapa minggu sebelum melihat perubahan pada kulit Anda.

2.  Jangan sentuh wajah Anda. Memencet jerawat dapat memperparah jerawat dan dapat menyebabkan bekas luka. Anda mungkin akan mengalami hiperpigmentasi, atau bintik hitam, setelah jerawat yang dipencet sembuh.

3.  Jaga kesehatan kulit Anda dengan melindungi diri dari sinar matahari. Sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat memperparah jerawat. Ingatlah untuk terus menggunakan tabir surya berspektrum luas dan tahan air dengan SPF minimal 30 sebelum beraktivitas di luar ruangan.

4.  Keramas secara teratur, terutama jika rambut Anda berminyak.