Anak yang Tinggal Serumah dengan Penderita DBD, Apakah Perlu Segera Vaksin Dengue?

8 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Anak-anak yang tinggal serumah dengan penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) disarankan untuk segera mendapatkan vaksin dengue. Langkah ini penting sebagai perlindungan dini terhadap virus dengue yang dapat menyebabkan penyakit serius. Vaksinasi dengue diharapkan dapat mengurangi risiko penularan dan melindungi anak dari gejala yang lebih parah.

Namun, pemberian vaksin ini hanya dapat dilakukan jika anak dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan gejala demam. Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. DR. dr. Hartono Gunardi, Sp.A, menekankan, anak yang tinggal serumah dengan penderita demam berdarah dan belum menunjukkan gejala, boleh diimunisasi. 

"Untuk anak yang tinggal serumah dengan penderita demam berdarah, bila dia belum ada gejala dan belum demam, tentu boleh dilakukan imunisasi minggu ini," kata Prof Hartono kepada Health Liputan6.com dalam sebuah kesempatan.

Namun, jika anak sudah memiliki gejala atau sedang demam, vaksinasi tidak boleh diberikan. "Tapi kalau dia sudah ada gejala atau sedang demam, tidak boleh divaksin,” tambahnya.

Kondisi Pemberian Vaksin Dengue

Vaksin dengue termasuk dalam kategori vaksin hidup yang dilemahkan. Oleh karena itu, vaksin ini tidak boleh diberikan kepada anak-anak yang memiliki gangguan kekebalan tubuh, baik yang disebabkan oleh penyakit maupun penggunaan obat-obatan tertentu. 

"Anak yang memiliki gangguan imun, baik karena penyakit atau obat-obatan penekan kekebalan tubuh, tidak boleh menerima vaksin dengue," ujarnya.

Contoh anak yang tidak boleh divaksin adalah mereka yang memiliki kelainan imunologis atau yang sedang menerima obat imunosupresif. Hal ini penting untuk diperhatikan agar tidak menimbulkan risiko kesehatan yang lebih besar.

Manfaat Vaksin Dengue

President Global Vaccine Business Unit Takeda Pharmaceutical,  Derek Wallace, menjelaskan, vaksin dengue memberikan perlindungan yang cepat dan bertahan lama. Perlindungan dari vaksin mulai efektif sekitar delapan hari setelah penyuntikan. 

"Alasan utama untuk melakukan vaksinasi segera adalah perlindungan cepat. Kita tahu bahwa vaksin mulai melindungi sekitar delapan hari setelah penyuntikan," kata Wallace.

Manfaat vaksin dengue tidak hanya mencakup perlindungan jangka pendek terhadap wabah yang sedang terjadi, tetapi juga memberikan perlindungan jangka panjang selama bertahun-tahun. "Anda tidak hanya mencoba mencegah episode dalam waktu satu atau dua minggu, tapi juga memberikan perlindungan selama bertahun-tahun," ujarnya.

Pentingnya Edukasi dan Gaya Hidup Sehat

Prof. Hartono menekankan bahwa vaksinasi adalah bagian dari strategi perlindungan komprehensif terhadap DBD. Namun, langkah ini harus diimbangi dengan pola hidup sehat dan aktif. "Selain vaksinasi, anak dan keluarga tetap perlu menjaga pola makan dan aktivitas fisik. Rekomendasinya adalah berolahraga minimal 150 menit per minggu," katanya.

Penting juga untuk menjaga agar tidak mengalami obesitas dan menghindari makan berlebihan. "Kita harus berusaha supaya tidak obesitas. Jangan overeating. Terapkan gaya hidup yang baik dengan aktivitas fisik setidaknya 150 menit per minggu," pungkasnya.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |