Dokter Ungkap: Posisi Tidur yang Diam-Diam Berisiko bagi Kesehatan

4 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Tidur menjadi salah satu kebutuhan vital bagi tubuh. Namun, bukan hanya soal berapa lama seseorang terlelap, tapi juga bagaimana posisi tidur yang dilakukan. Seorang dokter sekaligus pelatih GP NHS yang bekerja sama dengan Opera Beds, Tim Mercer, mengatakan posisi tidur yang salah dapat menurunkan kualitas istirahat dan memicu berbagai masalah kesehatan.

“Posisi tidur dapat berdampak besar pada kualitas tidur sekaligus kesehatan tubuh secara keseluruhan. Karena itu, penting untuk menemukan posisi yang bukan hanya nyaman, tapi juga mendukung fungsi tubuh,” jelas Mercer, dikutip dari The Mirror.

Dilansir dari The Economic Times, salah satu posisi terburuk adalah berbaring tengkurap. Hal ini dikarenakan posisi tersebut bisa menggeser panggul serta mengganggu keseimbangan tulang belakang. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan kaku, nyeri, hingga ketegangan pada otot pinggul.

Selain itu, perlu diperhatikan juga arah posisi tidur yang tepat agar tidak meningkatkan tekanan pada jantung bahkan memengaruhi wajah. Berikut posisi yang dapat menurunkan kualitas istirahat dan memicu berbagai masalah kesehatan.

Posisi Tidur yang Paling Berisiko

Mercer menyoroti salah satu posisi tidur yang dianggap paling buruk, yaitu tengkurap dengan satu kaki ditekuk. Posisi ini bisa membuat panggul bergeser, tulang belakang tidak sejajar, serta menambah tekanan pada punggung bawah.

“Mengangkat satu kaki saat berbaring menyebabkan panggul bergeser, memberi tekanan pada punggung bagian bawah, dan mengganggu kesejajaran tulang belakang,” ujarnya.

Jika dilakukan terus-menerus, kondisi ini bisa menimbulkan rasa kaku dan nyeri.

Dampak Negatif Tidur Tengkurap

Tidur tengkurap secara umum juga dinilai berbahaya. Leher harus dipaksa menoleh dalam waktu lama yang bisa menimbulkan ketegangan otot dan menekan saraf. Selain itu, posisi ini menekan dada sehingga pernapasan menjadi kurang optimal.

Mercer juga mengingatkan bahwa wajah yang terus menempel pada bantal berisiko menimbulkan jerawat, kerutan dini, hingga wajah bengkak saat bangun tidur.

Risiko Tidur Miring ke Kiri untuk Pasien Jantung

Bagi orang dengan kondisi jantung tertentu, tidur miring ke kiri tidak dianjurkan. Menurut Mercer, posisi ini bisa mengubah posisi jantung, meningkatkan tekanan, serta memengaruhi aktivitas listriknya.

“Tidur dengan posisi miring ke kiri bisa menggeser letak jantung, meningkatkan tekanan yang diterimanya, dan mengubah aktivitas listrik jantung," ungkapnya. Hal ini bisa memperburuk kondisi jantung pada sebagian orang.

Posisi Tidur yang Direkomendasikan

Walaupun Mercer tidak menyebutkan secara spesifik posisi terbaik, para ahli umumnya menyarankan posisi netral yang menjaga tulang belakang tetap sejajar. Salah satunya adalah posisi “Zero-Gravity” yang terinspirasi dari NASA, di mana kepala dan kaki sedikit lebih tinggi dari jantung.

Dengan bantuan kasur khusus atau tambahan bantal, posisi ini mampu meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi tekanan tubuh, serta memudahkan pernapasan sepanjang malam.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |