Liputan6.com, Jakarta Cuaca panas ekstrem yang melanda Arab Saudi selama pelaksanaan ibadah haji menjadi perhatian serius bagi Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar. Sebagai bagian dari rombongan Amirul Hajj, Taruna menekankan pentingnya edukasi dan kesiapsiagaan para petugas haji dalam melindungi jemaah, terutama yang berasal dari Indonesia yang tidak terbiasa dengan suhu ekstrem.
“Kita tidak bisa main-main dengan panas ekstrem. Edukasi harus terus dilakukan, karena kesehatan jemaah haji adalah syarat mutlak untuk kelancaran ibadah mereka,” ujar Taruna Ikrar usai rapat perdana Amirul Hajj dengan jajaran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Jeddah pada Jumat (30/5/2025).
Taruna mengatakan penting bagi jemaah untuk mewaspadai risiko heat stroke atau serangan panas mengingat suhu diperkirakan bisa mencapai 50 derajat Celsius.
“Tubuh manusia pada dasarnya hanya mampu mentoleransi suhu hingga 40 derajat Celsius. Kelebihan 10 derajat itu sudah masuk kategori ekstrem, dan sangat berisiko menimbulkan heat stroke,” ujarnya mengutip laman Kemenag.
Heat stroke adalah kondisi ketika suhu tubuh melonjak akibat paparan panas ekstrem, yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah secara mendadak. Hal ini berakibat pada penurunan tekanan darah yang signifikan.
“Jika tekanan darah tiba-tiba drop, orang bisa pingsan. Bagi yang punya penyakit bawaan seperti jantung, diabetes, atau hipertensi, ini bisa berujung fatal,” kata Taruna.
Tiga Cara Efektif Mencegah Heat Stroke
Untuk menghindari heat stroke, beriut tiga langkah sederhana antara lain:
1. Perbanyak Minum Air
“Minumlah air putih, air mineral, atau air zamzam secara berkala. Cairan ini akan menjaga volume darah dan mencegah pelebaran pembuluh darah yang berlebihan,” katanya.
2. Istirahat Jika Merasa Pusing atau Lemah
“Kalau merasa pening atau lelah, istirahatlah di tempat teduh, misalnya di bawah pohon atau dekat gedung. Jangan dipaksakan,” imbaunya.
3. Lakukan Aktivitas pada Malam Hari
“Bagi yang punya riwayat heat stroke atau gangguan panas, lebih baik beraktivitas seperti umrah di malam hari saat suhu lebih bersahabat,” jelasnya.
Pertolongan Pertama Hadapi Heat Stroke
Taruna Ikrar juga memberikan panduan singkat pertolongan pertama bila ada jemaah yang menunjukkan gejala heat stroke:
1. Baringkan di tempat teduh dan sejuk.
2. Berikan udara segar, bisa dengan kipas manual atau kipas angin.
3. Jika masih sadar, segera beri air minum sebanyak mungkin.
4. Pijat ringan bagian punggung atau kaki untuk merangsang sistem saraf dan sirkulasi darah.
5. Kompres dingin juga dapat membantu menurunkan suhu tubuh secara cepat.
Segera hubungi petugas medis untuk mendapatkan pertolongan segera.