Klinik Baru di MRT Dukuh Atas, Warga Jakarta Kini Bisa Vaksin dan Dapat Layanan Kesehatan Lengkap

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Jakarta kini tak perlu repot untuk memeriksa kesehatan, bahkan menerima vaksin. Bundamedik Healthcare System (BMHS) bekerja sama dengan Stasiun MRT Dukuh Atas untuk membuka klinik kesehatan 'Bunda Clinic'.

Klinik ini hadir dengan akses yang lebih mudah terhadap vaksinasi, mulai dari COVID-19 hingga vaksin HPV. Lokasi klinik yang strategis juga bermanfaat bagi pekerja kantoran, terutama yang menggunakan MRT dengan mobilitas tinggi.

Komisaris Utama PT Bundamedik Tbk, dr. Ivan Rizal Sini, mengatakan, adanya klinik ini merupakan langkah awal dukungan terhadap program pemerintah untuk menjadikan DKI Jakarta sebagai global city.

Inisiatif ini juga menjadi fasilitas kesehatan tambahan pada layanan transportasi publik seperti pemeriksaan kesehatan, penyediaan infus, hingga vitamin yang menjadi kebutuhan pengguna MRT.

"Khususnya kalau kita bicara soal area safety sehingga kita akan sangat membantu. Apalagi kita lihat traffic yang cukup banyak," ujarnya saat peresmian Bunda Clinic Dukuh Atas pada Rabu, 22 Oktober 2025, pagi.

Presiden Direktur PT Bundamedik Tbk, dr. Agus Heru Darjono, menambahkan, fasilitas ini memiliki program-program khusus yang digelar setiap minggu seperti penyediaan mini check up gratis untuk pengguna MRT.

Kehadiran layanan klinik di Stasiun MRT Dukuh Atas menjadi solusi bagi masyarakat dengan jadwal yang padat. dr. Ivan menyoroti pentingnya layanan kesehatan yang hadir secara langsung di tengah masyarakat yang volumenya besar.

"Kami sangat memperhatikan hal ini bahwa masyarakat Indonesia, khususnya dengan edukasi, kesehatan, check up gratis, dan lain sebagainya itu adalah bagian kita (untuk) bisa terjun langsung," ujarnya.

dr. Agus juga menambahkan bahwa fasilitas kesehatan harus lebih dekat dengan komunitas agar aksesnya bisa lebih cepat dan efektif. "Kita mengutamakan preventif, karena kuratif itu lebih mahal dibandingkan dengan preventif," katanya.

Selain vaksinasi, dr. Agus menjelaskan bahwa klinik ini juga menyediakan layanan booster vitamin C, dan screening penyakit kronis yang meliputi kanker serviks, hipertensi, dan kadar gula darah.

Dengan ketersediaan dua dokter dan dua perawat, klinik ini menjadi pelayanan langsung agar pengguna MRT tidak perlu repot ke rumah sakit. Tidak hanya pelayanan preventif, dr. Ivan menambahkan bahwa Bunda Clinic juga menyediakan layanan darurat.

"Bahkan, sampai misalkan ada orang kolaps serangan jantung, pertolongan pertama bisa dilakukan. Kami sudah sediakan dua beds. Kalau memang berat sekali, langsung kami turunkan ambulans untuk evakuasi ke Rumah Sakit Bunda Menteng, hanya 10 menit," katanya.

dr. Ivan menegaskan bahwa ketersediaan klinik ini menjadi kebutuhan pertolongan pertama pada pengguna MRT. Pasien dengan indikasi penyakit-penyakit dasar seperti asma, batuk, pilek, diare, hingga kronis seperti hipertensi bisa mendapatkan pertolongan pertama di Bunda Clinic.

Meskipun layanan klinik tidak selengkap rumah sakit, dia menjelaskan bahwa layanan ambulans untuk keadaan darurat mampu mencapai titik jemput dalam waktu kurang dari 10-15 menit. Hal ini membuat pasien akan lebih cepat dirujuk dan ditangani di rumah sakit.

Tak hanya pasien yang membutuhkan pertolongan pertama, dr. Ivan menjelaskan klinik ini juga memprioritaskan pasien walk-in dengan mengikuti alur standar rumah sakit. 

"Tentu ada komponen walk-in patient, ada juga pasien-pasien asuransi, tapi juga itu nanti kita alokasikan berdasarkan prioritasnya. Karena kebanyakan kita lihat di sini mungkin akan lebih banyak pasien yang datang walk-in," katanya.

Dia, menambahkan, prosedur bagi pasien walk-in sama dengan datang ke rumah sakit. Mulai dari proses pembayaran terlebih dahulu, kemudian pendaftaran biodata diri.

Meski adanya pernyataan tentang proses pembayaran, dr. Ivan menerangkan terkait rentang harga akan dijelaskan pada saat pasien datang ke klinik.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan, pemerintah sangat terbuka dengan kerja sama berbagai pihak untuk menjadikan DKI Jakarta sebagai global city.

"Jakarta sekarang ini sebagai kota global yang Alhamdulillah seperti yang saya sampaikan kemarin, rankingnya naik dari 74 ke 71. Tapi kami menargetkan di tahun 2029 sudah bisa 50 besar di dunia," ujarnya.

Dia menyampaikan rasa antusiasnya terhadap penyediaan layanan kesehatan di Stasiun MRT Dukuh Atas. Selain sebagai pusat pertolongan pertama, klinik ini juga diharapkan memiliki pengaruh terhadap berkurangnya kemacetan dan meningkatnya kebahagiaan masyarakat.

Foto Pilihan