Liputan6.com, Jakarta - Matcha sedang naik daun. Dari minuman kekinian di kafe sampai camilan sehat, bubuk teh hijau asal Jepang ini jadi favorit banyak orang.
Namun, apakah matcha memang benar-benar memiliki manfaat untuk kesehatan, atau hanya tren sesaat?
Apa Itu Matcha?
Matcha adalah bubuk teh hijau yang digiling halus dari daun teh berkualitas tinggi. Berbeda dengan green tea biasa, matcha mengandung seluruh bagian daun, sehingga nutrisinya lebih padat.
Matcha Berguna untuk Apa Saja?
Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik di Siloam Hospitals Lippo Village, dr. Mulianah Daya, Sp.GK, matcha mengandung antioksidan kuat seperti epigallocatechin gallate (EGCG) dan polifenol.
Keduanya berperan penting untuk melawan radikal bebas yang bisa menyebabkan penyakit kronis seperti kanker dan gangguan jantung.
"Dengan kandungan antioksidan yang kuat, matcha ini seringkali digolongkan sebagai superfood," kata dr. Mul saat dihubungi Health Liputan6.com melalui sambungan telepon pada Senin, 6 Mei 2025.
Berikut manfaat matcha menurut dr. Mul:
- Meningkatkan metabolisme dan membantu pembakaran lemak, terutama jika dikonsumsi 10–15 menit sebelum olahraga.
- Menjaga kesehatan kulit berkat kandungan antioksidannya.
- Meningkatkan fokus dan daya ingat melalui zat L-theanine.
- Memberikan efek tenang tanpa menyebabkan rasa kantuk, berbeda dengan efek kafein dari kopi.
Matcha vs Green Tea: Apa Bedanya?
Matcha dan green tea berasal dari tanaman yang sama, tapi berbeda dalam:
- Penanaman: Matcha dilindungi dari matahari sebelum panen agar klorofil dan L-theanine meningkat.
- Pengolahan: Matcha digiling menjadi bubuk halus, sedangkan green tea hanya dikeringkan.
- Rasa: Matcha lebih pahit dan earthy, sementara green tea lebih ringan.
Apakah Matcha Bisa Menurunkan Berat Badan?
Bisa, tapi bukan sulap. Matcha mendukung pembakaran lemak, tetapi hasilnya tetap bergantung pada pola makan seimbang dan olahraga teratur. Artinya, matcha bukan solusi tunggal untuk menurunkan berat badan.
Berapa Cangkir Matcha yang Aman per Hari?
Matcha mengandung kafein cukup tinggi, sekitar 70 mg per 250 ml—dua kali lipat dibanding green tea. Batas konsumsi aman:
- Orang umum: maksimal 2–3 cangkir per hari
- Orang sensitif kafein: cukup 1–2 cangkir per hari
Kelebihan kafein bisa menyebabkan jantung berdebar, gangguan tidur, hingga insomnia.
Kapan Waktu Terbaik Minum Matcha?
Jangan minum matcha bersamaan dengan makan utama. L-theanine dalam matcha dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan tinggi protein. Minumlah saat camilan pagi atau sore hari agar manfaatnya maksimal.