Mengenal Kembar Siam, Kondisi Langka yang Terjadi Sejak Dalam Kandungan

12 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Kembar siam merupakan kondisi ketika embrio awal hanya terpisah sebagian untuk membentuk dua individu. Hal tersebut menciptakan kembar yang berhubung secara fisik.

Dilansir dari Cleveland Clinic, kembar siam adalah janin kembar yang memiliki bagian tubuh atau organ yang terhubung. Kondisi ini jarang terjadi, para ahli memperkirakan hanya 1 dari 50.000 hingga 1 dari 100.000 kehamilan yang melibatkan kembar siam.

Saat tes prenatal rutin ditemukan tanda awal adanya hubungan fisik antara janin kembar. Titik hubungan yang paling umum ditemukan di bagian dada dan peut si kembar.

Deteksi dini memberi tim layanan kesehatan, termasuk spesialis, lebih banyak memberikan kesempatan untuk merencanakan perawatan. Mendeteksi dini juga membuat kamu agar paham mengenai masalah dan tantangan yang muncul ketika memiliki bayi kembar yang memiliki hubungan fisik.

Dalam beberapa kasus kembar siam dapat menjalani operasi pemisahan, tetapi sebagian lain terhubung seumur hidup. Hampir semua kembar siam akan membutuhkan dukungan dan perawatan medis sepanjang hidup mereka.

Promosi 1

Gejala dan Penyebab Kembar Siam

Para ahli mengatakan bahwa perubahan yang terjadi selama awal perkembangan janin dapat menyebabkan kembar siam. Perubahan ini terjadi karena adanya proses yang menggangu dan menghasilkan kembar identik.

Kembar identik terjadi ketika embiro dari satu sel telur dan satu sperma membelah menjadi dua yang berdekatan. Pembelahan embrio terjadi 12 hingga 14 hari setelah pembuahan, bagian lain janin mungkin tetap terhubung atau siam.

Diagnosis dan Tes

Sering terjadi, ketika dokter kandungan mendeteksi tanda-tanda janin siam saat USG hamil. USG ini dapat mendeteksi kembar siam sejak trimester pertama kehamilan.

Ketika USG menunjukan tanda kembar siam, dokter akan merujuk ke dokter obstetri dan ginekologi yang menangani kehamilan rumit.

Dokter spesialis akan melakukan pemeriksaan MRI untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, termasuk pada area tubuh yang menjadi janin. Beberapa titik koneksi fisik yang umum : 

1. Dada dan perut

Pada bagian ini, membentuk koneksi yang paling umum pada kembar siam. Janin dengan jenis koneksi ini biasanya saling berhadapan. Mereka mungkin berbagai organ, termasuk jantung, hati, daan sistem pencernaan.

2. Hanya Dada

Dalam kasus ini, kembar siam saling berhadapan. Mereka mungkin berbagi satu jantung atau sebagian hati.

3. Hanya perut 

Pada kasus ini, kembar siam yang terhubung di perut mungkin berbagi pada bagian pencernaan bagian atas, hati, atau saluran empedu.

4. Kranium 

Janin yang terjadi pada penghubung di kranium atau tulang kerangka kepala yang melindungi otak dan disusun dari tulang-tulang tengkorak.

5. Kepala hingga Pusar

Di kasus ini, bayi kembar siam terhubung di bagian kepala hingga pusar.

Pemisahan Bayi Kembar Siam

Dalam beberapa kasus, bayi kembar siam dapat dipisahkan. Tim perawatan akan meninjau hasil tes untuk mengidentifikasi area di mana tubuh si kembar bertemu, sehingga mereka dapat mengevaluasi bagaimana operasi pemisahan akan mempengaruhi baayi.

Secara umum, akan mendapatkan pilihan sebagai berikut  

1. Tidak terjadi pemisahan 

Ada kalanya operasi pemisahan dapat menimbulkan risiko yang mengancam nyawa atau menyebabkan masalah medis yaang serius untuk sang bayi. Misalnya pemisahan melalui operasi mungkin tidak menjadi pilihan jika bayi berbagi organ vital.

2. Pemisahan segera 

Terkadang, bayi kembar siam memiliki masalah medis yang mengancam jiwa yang dapat mempengaruhi salah satu atau kedua bayi kembar. Dalam kasus tersebut penyedia layanan kesehatan dapat melakukan operasi darurat.

3. Pemisahan tertunda 

Dokter kamu mungkin akan merekomendasikan operasi pemisahan saat bayi berusia sembilan hingga 12 bulan. Menunda operasi ini memberikan bayi kamu waktu untuk tumbuh dan berkembang.

Perkiraan Perkembangan

Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 45% bayi kembar siam lahir hidup. Sering terjadi salah satu kembar siam tidak akan bertahan hidup lama setelah lahir karena memiliki masalah medis yang mengancam jiwa. Para ahli memperkirakan bahwa sekitar 8% bayi kembar siam dapat bertahan hidup. 

Kembar siam akan membutuhkan dukungan medis dan perawatan lain sepanjang hidup mereka. Hal tersebut berlaku baik jika mereka menjalani operasi pemisahan atau tetap siam. Misalnya kembar siam mungkin memerlukan: 

  • Operasi tambahan untuk mengatasi masalah seperti skoliosis.
  • Terapi fisik
  • Terapi okupasi pediatrik
  • Intervensi dini untuk membantu mengatasi kesulitasn belajar.

Foto Pilihan

Tenaga kesehatan Siti Nurjanah (kiri) dibantu rekan-rekannya memberikan vaksin campak kepada seorang anak dalam kampanye vaksinasi campak dari rumah ke rumah menyusul wabah di Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, Senin 8 September 2025. (AP Photo/Dita Alangkara)
Read Entire Article
Helath | Pilkada |