Menkes Budi Dorong Penguatan Sistem Kewaspadaan Nasional untuk Cegah Ancaman Biologis

8 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI), Budi Gunadi Sadikin, menekankan pentingnya penguatan sistem kewaspadaan nasional dalam menghadapi ancaman biologis. Hal ini disampaikan dalam 2nd International Military Medicine (IMEDIC) Symposium and Workshop yang berlangsung di Aston Kartika Grogol pada Rabu, 22 Oktober 2025. Dalam acara ini, Menkes Budi mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam memperkuat biosecurity dan biosafety di layanan kesehatan.

Simposium yang mengusung tema Biosecurity and Biosafety in Healthcare Services ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk kementerian, komunitas medis militer, dan pakar kesehatan. Mereka berkumpul untuk berbagi pengetahuan, memamerkan teknologi, dan menyusun strategi kolaboratif guna meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman biologis.

Menkes Budi menegaskan bahwa sinergi antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertahanan sangat penting. "Sinergi ini krusial agar laboratorium serta sistem kewaspadaan nasional dapat merespons ancaman secara cepat dan terukur," ujarnya. Dia juga menekankan perlunya penguasaan teknologi rapid test dan biologi molekuler untuk deteksi dini yang cepat.

Promosi 1

Pentingnya Kesiapsiagaan Nasional

Dalam paparannya, Menkes Budi menekankan bahwa kesiapsiagaan menyeluruh dari hulu ke hilir harus menjadi fokus utama. Ini mencakup peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), penjaminan mutu, dan tata kelola data yang terintegrasi.

"Teknologi rapid test dan biologi molekuler harus dikuasai, infrastrukturnya dipenuhi, dan tersebar merata agar deteksi dini berjalan cepat," tambahnya.

Lebih lanjut, Menkes Budi menyarankan untuk menyiapkan proxy di luar negeri sebagai langkah pencegahan ancaman biosecurity dan biosafety yang lebih dini.

"Kalau perlu kita siapkan proxy di luar negeri agar pencegahan ancaman biosecurity dan biosafety dapat dilakukan lebih dini," kata Menkes.

Peran Biosecurity dalam Pertahanan Kesehatan

Wakil Menteri Pertahanan RI, Donny Ermawan Taufanto, juga menegaskan pentingnya biosecurity dan biosafety sebagai unsur integral dari sistem pertahanan kesehatan nasional. "Penguatan ini harus dilakukan melalui kolaborasi multidisiplin, baik di tingkat nasional maupun internasional," ujarnya.

Melalui forum IMEDIC, diharapkan lahir gagasan dan solusi nyata yang dapat memperkuat sistem biosecurity dan biosafety Indonesia.

Lebih lanjut, Donny, menambahkan,"Kementerian Pertahanan mendukung penuh penyelenggaraan IMEDIC dan menargetkan hasil yang dapat ditindaklanjuti, bukan sekadar wacana akademik."

Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak nyata dalam menghadapi ancaman biologis.

Penguatan Jejaring dan Kompetensi

Ketua Perkumpulan Kedokteran Militer (Perdokmil), Mayjen TNI (Purn.) Dr. dr. Prihati Pujowaskito, menilai IMEDIC sebagai wahana penguatan jejaring militer-sipil dan ketahanan kesehatan nasional. "Perdokmil berkomitmen menjembatani kolaborasi agar respons terhadap ancaman biologis makin terkoordinasi," ujarnya.

Forum IMEDIC diharapkan dapat merumuskan rencana aksi konkret, termasuk peningkatan kompetensi tenaga medis militer melalui pelatihan berstandar internasional dan pembaruan kurikulum berbasis kebutuhan operasi.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |