'Operasi Semut' Jadi Simbol Kolaborasi Pelari Wujudkan Bumi yang Sehat dan Tubuh yang Bugar

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Komunikasi Perusahaan Chandra Asri, Chrysanthi Tarigan, menyatakan komitmen perusahaan dalam mendukung kesehatan masyarakat dan kelestarian lingkungan melalui program ekonomi sirkular. Salah satu bentuk nyata dukungan ini terlihat dalam kolaborasi Chandra Asri dengan Jakarta Running Festival (JRF) 2025.

Menurut Chrysanthi, olahraga dan lingkungan merupakan dua hal yang saling berkaitan. Tubuh yang sehat, kata dia, tumbuh dari lingkungan yang sehat.

"Kami melihat bahwa para runner dan pengunjung yang berolahraga punya relevansi kuat terhadap kegiatan lingkungan. Karena di balik tubuh yang sehat, pasti tumbuh dari lingkungan yang sehat," ujarnya dalam wawancara bersama Health Liputan6.com di konferensi pers JRF 2025 pada Kamis, 23 Oktober 2025.

Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Chandra Asri mengadakan program edukasi lingkungan 'Operasi Semut' di area lari JRF 2025 pada Sabtu dan Minggu. Melalui kegiatan ini, peserta diajak untuk mengumpulkan sekaligus memilah sampah dengan benar.

Sampah yang terkumpul nantinya akan diolah kembali menjadi produk-produk berkelanjutan (sustainable) yang memberikan dampak positif bagi lingkungan.

"Operasi semut ini tidak hanya tentang memungut sampah, tapi juga memberi edukasi soal pemilahan sampah yang baik," kata Chrysanthi.

Lebih lanjut, Chrysanthi menegaskan bahwa aktivitas fisik, kebugaran, dan lingkungan sehat merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

"Lari, bugar, dan lingkungan yang sehat itu saling berkaitan. Kita tidak akan punya badan yang sehat kalau lingkungan kita tidak sehat," ujarnya.

Program ekonomi sirkular Chandra Asri sendiri sudah berjalan cukup lama. Tahun lalu, perusahaan berhasil mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar yang digunakan untuk kompor rumah tangga, UMKM, dan nelayan sekitar perusahaan.

Selain bahan bakar, plastik hasil daur ulang juga dimanfaatkan menjadi bahan campuran aspal ramah lingkungan, mendukung inovasi berkelanjutan di bidang infrastruktur.

Tahun ini, Chandra Asri juga melibatkan para karyawannya untuk ikut berpartisipasi sebagai pelari di JRF 2025. Menariknya, setiap kilometer yang mereka tempuh akan dikonversi menjadi satu bibit mangrove yang ditanam di Lembur Mangrove Patikang, Pandeglang, Banten.

Dengan total jarak tempuh diperkirakan mencapai 543 kilometer, berarti akan ada 543 bibit mangrove yang ditanam untuk mendukung penyerapan karbon alami dan pemulihan polusi udara.

Selain aksi nyata di lapangan, Chandra Asri juga menyiapkan sejumlah kegiatan edukatif untuk menyasar generasi muda. Tujuannya agar masyarakat, khususnya anak muda, lebih memahami konsep ekonomi sirkular dan dampaknya terhadap kesehatan serta lingkungan.

Salah satu kegiatan yang digelar adalah 'Circular Challenge', yaitu permainan interaktif berupa games dan kuis tentang pengelolaan sampah.

"Kami ingin menunjukkan bahwa circular economy itu tidak sulit. Melalui games dan kuis, pengunjung bisa belajar sambil bersenang-senang," kata Chrysanthi.

Selain itu, ada pula kegiatan “Create One Loop”, di mana peserta diajak membuat gelang dari manik-manik hasil olahan plastik daur ulang.

"Plastik itu sebenarnya materi yang berharga untuk didaur ulang," ujarnya.

Sebagai penutup, edukasi juga dihadirkan dalam bentuk pameran “Circle of Change”, yang menampilkan berbagai produk hasil inovasi ekonomi sirkular dari Chandra Asri.

Foto Pilihan