Otak Mulai Menyusut di Umur 30, Risiko Alzheimer Mengintai

2 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Penyusutan otak merupakan proses alami yang dimulai sejak 30 tahun. Meski tidak langsung terasa, perubahan ini akan semakin nyata seiring bertambahnya usia. 

Ahli Neurologi, Prof. Dr.dr. Yuda Turana, Sp.S(K) menjelaskan, setelah mencapai kondisi maksimal di usia 20-30 tahun, otak akan memasuki fase degeneratif. 

Otak kita yang membuat kita menjadi spesies terbaik di muka bumi. Otak sebenarnya dalam tiga tahun pertama sudah hampir 90 persen sempurna secara strukturnya. Namun, saat usia 30 tahun mulai mengalami proses degeneratif sebesar 0,2 hingga 0,5 persen,” katanya. 

Menurut Yuda, laju penyusutan otak akan semakin cepat seiring bertambahnya usia. “Pada usia 50 tahun, bisa mencapai 1 persen dan setelah usia 65 tahun ke atas terus meningkat, bahkan 10 sampai 15 persen,” tambahnya.

Ia menyebutkan bahwa penuaan otak merupakan hal alamiah yang tidak bisa dihindari. “Proses penuaan di tiap orang itu pasti akan terjadi dan tidak bisa dihindari. Namun, ada cara yang bisa kita lakukan dengan memperlambat prosesnya,” kata Yuda. 

Selain itu, upaya memperlambat proses tersebut dapat dilakukan dengan gaya hidup sehat. 

“Usahakan tidak terlalu stres, hindari rokok, dan tidur yang cukup. Jangan lupa hipertensinya juga di kontrol,” tambahnya.

Penyusutan Otak Bisa Diperlambat

Yuda menjelaskan bahwa penuaan otak adalah proses alamiah yang tidak bisa dihentikan. Namun, kabar baiknya otak memiliki kemampuan beradaptasi melalui neuroplastisitas atau kemampuan otak untuk tetap terkoneksi.

Alzheimer Membuat Otak Menua Lebih Cepat

Gambar perbandingan otak sehat dan otak penderita Alzheimer menunjukkan perbedaan yang signifikan. Pada otak Alzheimer terlihat penyusutan korteks serebral, pembesaran ventrikel, hingga mengecilnya struktur otak tertentu. Ini akan berdampak langsung pada fungsi kognitif. 

“Kalau saya ditanya apa sih Alzheimer, ya penyakit degeneratif yang membuat semua orang akan tua, tetapi saat terkena Alzheimer menua lebih cepat dari seharusnya,” jelas Yuda. 

Konsekuensinya bukan hanya bentuk otak yang menyusut, tetapi juga fungsinya menurun. Karena itu, stimulasi otak dan menjaga faktor risiko sejak muda sangat penting untuk memperlambat proses penuaan dini.

Cara Sederhana untuk Asah Otak

Salah satu intervensi yang bisa membantu mempertajam memori adalah musik. Yuda menjelaskan bahwa musik bekerja langsung pada fungsi memori otak. 

“Bayangkan kalau kita menyanyi tanpa teks pun kita ingat,” katanya. 

Menurutnya, otak berbeda dengan organ lain seperti jantung atau ginjal karena tidak bisa dibagi atau disumbangkan sebagian. 

“Kalau otak kita berbeda, tidak bisa disumbangkan satu belahan otak ke orang lain. Karena otak kita selalu terkoneksi satu sama lain,” tambahnya.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |