Otoritas Taiwan Temukan Etilen Oksida pada Produk Mi Instan Indonesia

2 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta Food and Drugs Administration (FDA) Taiwan melaporkan adanya kandungan etilen oksida (EtO) dalam produk mi instan kenamaan asal Indonesia.

Produk mi instan Indonesia yang disebut Taiwan memiliki kandungan EtO memiliki tanggal kedaluwarsa pada 19 Maret 2026.

Saat ini, CFS Hong Kong sedang menghubungi otoritas terkait untuk informasi lebih lanjut. Perolehan produk melalui pembelian online atau perjalanan internasional tidak dapat dikesampingkan. Hong Kong meminta konsumen harus membuang produk tersebut dan tidak mengonsumsinya.

“CFS akan tetap waspada dan memantau setiap perkembangan baru dan mengambil tindakan yang tepat jika diperlukan,” jelas CFS.

Temuan etilen oksida dalam produk mi instan oleh otoritas Taiwan bukanlah hal baru. Pada 2023, Taiwan juga mendapati adanya kandungan etilen oksida dalam produk mi instan Malaysia.

Berdasarkan aturan di Taiwan, negara itu sama sekali tidak memberi izin etilen oksida pada pangan. 

Apa Itu Etilen Oksida?

Mengutip laman National Cancer Institute, Etilen Oksida (EtO) adalah gas tidak berwarna yang mudah terbakar dengan bau manis. Zat kimia ini digunakan terutama untuk memproduksi bahan kimia lainnya.

Sementara dalam jumlah yang lebih kecil, etilen oksida digunakan sebagai pestisida dan bahan pensteril. 

Terkait regulasi etilen oksida, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Zullies Ikawati mengungkapkan ada perbedaan antara Indonesia dan Taiwan.

"Taiwan memang tidak memperbolehkan EtO sama sekali pada pangan. Metode analisis yang digunakan oleh Taiwan adalah metode penentuan 2-Chloro Ethanol (2-CE), yang hasil ujinya dikonversi sebagai EtO," kata Zullies melalui keterangan pada Health Liputan6.com beberapa waktu lalu. 

Etilen Oksida pada Mi Instan, Itu Residu

Lebih lanjut, Zullies mengungkapkan bahwa etilen oksida bukanlah senyawa yang boleh ditambahkan dalam produk makanan. Namun, etilen oksida dapat dijumpai sebagai residu atau bahan tersisa dalam jumlah kecil.

"Terutama jika proses desinfeksi yang dilakukan pada ruangan penyimpanan atau pembuatan produk menggunakan gas etilen oksida. Dengan demikian, paparan melalui residu makanan sebenarnya sangat kecil sekali, apalagi EtO merupakan gas yang mudah menguap," kata Zullies.

Etilen Oksida dalam Mi Instan Mudah Menguap Usai Dimasak

Zullies mengatakan EtO dalam mi instan kalau sudah dimasak akan menguap.  "EtO dalam mi instan itu kalau sudah dimasak juga sudah menguap," ujar Zullies.

"Karena ia (etilen oksida) adalah gas mudah menguap. Jumlahnya pun sangat kecil untuk sampai terhirup dan menimbulkan efek berbahaya," sambungnya.

Zullies menambahkan, sebagai bentuk antisipasi, memasak mi instan juga tidak perlu dihirup. Cukup ditelan saja jika memang khawatir akan terpapar oleh etilen oksida yang menguap.

"Ya, buat jaga-jaga, kalau masak mi instan gak usah dihirup-hirup ya. Ditelan saja," kata Zullies.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |