Potret Cek Kesehatan Gratis di SMAN 6 Tangsel, Siswa Diperiksa Tensi hingga Telinga

1 month ago 18

Liputan6.com, Tangerang Selatan Pagi tadi, Senin, 4 Agustus 2025 dua ruangan di lantai 1 SMAN 6 Tangerang Selatan, Banten diubah menjadi tempat pemeriksaan kesehatan. Sekitar 08.30 para siswa tampak duduk rapi sembari menunggu antrean Cek Kesehatan Gratis Sekolah yang dimulai hari ini.

Pada ruang skrining pertama, tampak beberapa petugas Palang Merah Remaja (PMR) SMAN 6 Tangsel mengatur teman-teman mengantre. Mengenakan rompi merah, para siswa PMR terlihat mengatur laju Cek Kesehatan Gratis Sekolah berjalan efisien dan lancar.

"Ayo maju...," kata salah satu siswa PMR, Aini mempersilakan siswa untuk memulai proses CKG Sekolah.

Kemudian, para siswa yang sudah mengantre mulai jalani cek kesehatan gratis sekolah. Petugas kesehatan di masing-masing meja sudah siap untuk melakukan pemeriksaan tinggi badan, berat badan hingga tekanan darah.

Setelah selesai di ruangan pertama, maka dilanjutkan di ruang pemeriksaan kedua untuk mengetahui kondisi gula darah sewaktu, mata, gigi dan telinga.

Skrining di Ruangan Kedua, Cek Gula Darah Sewaktu

Di sini, para siswa akan menjalani pemeriksaan darah jari untuk mengetahui kadar gula darah sewaktu serta hepatitis B. Tampak salah satu siswi kelas 10 bernama Defita yang sudah duduk di depan petugas meringis khawatir jarinya dicucuk jarum.

"Kalau takut enggak usah dilihat proses pas mencucukkan jarum," kata petugas kesehatan yang bertugas mencoba menenangkan.

Setelah proses pengambilan gula darah sewaktu, tampak Defita santai tanda sudah tidak terasa sakit lagi.

 "Awalnya gemetar tapi pas dicucuk kayak semut ngegigit aja," kata Defita antusias menjawab pertanyaan Liputan6.com.

 "Sesudah itu, biasa saja (rasaya sudah tidak sakit lagi)," tutur Defita sekitar 5 menit setelah selesai seluruh rangkaian CKG Sekolah.

Pemeriksaan Mata hingga Gigi

Kemudian, para siswa bakal menjalani pemeriksaan mata. Tampak di sisi tembok sebelah sana terdapat kertas berisi huruf dengan beragam ukuran untuk mengetahui kemampuan penglihatan anak. Petugas kesehatan menanyakan huruf yang ditunjuk kepada siswa. 

Sesudah selesai pemeriksaan mata, lanjut pemeriksaan gigi. Pada hari ini ada dua dokter gigi yang bertugas memeriksa gigi dan rongga mulut anak-anak SMAN 6 Tangsel. 

"Apa sebelumnya pernah periksa ke dokter gigi?" tanya salah satu dokter kepada siswa. 

Lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan gigi siswa. Setelah memberi tahu kondisi gigi ke siswa dokter gigi yang bertugas pun memberikan saran terkait kondisi masing-masing gigi siswa. Misalnya menyarankan untuk datang ke dokter gigi untuk menambal gigi yang berlubang atau menjalani scalling untuk membersihkan gigi. 

Pemeriksaan Telinga

Pemeriksaan terakhir adalah kemampuan pendengaran. Petugas kesehatan yang bertugas memeriksa telinga para siswa. Pemeriksaan fisik dilakukan termasuk untuk mengetahui ada luka atau tidak. 

Lalu, petugas kesehatan mengecek kemampuan pendengaran para siswa baik telinga kanan maupun kiri. 

Diperkirakan 3 Hari untuk Selesaikan CKG Sekolah SMAN 6 Tangsel

Menurut Kepala SMAN 6 Tangerang Selatan Yanto diperkirakan butuh waktu sekitar 3 hari seluruh siswa yang berjumlah 1.225 bisa melakukan CKG.

Untuk hari pertama CKG Sekolah di SMAN 6 Tangsel ditargetkan pada anak-anak kelas 10. "Hari ini sekitar 380 siswa jalani CKG Sekolah," kata Yanto menjawab pertanyaan Liputan6.com.

Yanto mengatakan sebelum program CKG Sekolah dimulai pihaknya telah mengirimkan link untuk diisi siswa serta surat edaran untuk orangtua mengenai program tersebut. 

"Kami memberikan edaran ke orangtua terkait CKG Sekolah, sehingga orangtua paham bahwa ini merupakan kegiatan pemerintah pusat," kata Yanto.

Kabar baiknya, seluruh siswa SMAN 6 Tangsel telah mengisi link formulir keikutsertaan CKG Sekolah.

"Alhamdulillah semuanya mengisi formulir keikutsertaan CKG, sepenuhnya. Alhamdulillah tidak ada kendala," kata Yanto.

CKG Sekolah Targetkan 53,8 Juta Siswa

Setelah melaunching Cek Kesehatan Gratis untuk umum, pada 4 Agustus 2025 pemerintah melakukan aksi jemput bola melakukan CKG Sekolah. Ditargetkan ada 53,8 juta siswa SD, SMP, SMA sederajat mengikuti CKG Sekolah di seluruh Indonesia.

CKG sekolah bertujuan untuk meningkatkan lesehatan sebagai fondasi pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

“Kalau tanpa didukung oleh kesehatan fisik, mental, dan moral, maka kompetensi anak-anak kita tidak bisa maksimal,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno saat konferensi pers CKG Sekolah pekan lalu.

Pratikno mengatakan program ini bukan semata-mata untuk mendeteksi penyakit, melainkan juga untuk menjaga dan memelihara kesehatan anak sejak dini.

“Yang lebih penting lagi adalah bagaimana menjaga kesehatan anak-anak kita. Jadi bukan hanya untuk tahu sakitnya, tapi agar tetap sehat,” ujarnya.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |