Liputan6.com, Jakarta Komedian yang juga pembawa acara Wendy Cagur beberapa hari lalu sempat mengalami dua kali serangan sakit di bagian dada. Sempat khawatir serangan jantung, ternyata hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan pria 45 tahun ini mengalami GERD.
"Jumat subuh minggu lalu sempat dibawa ke IGD karena ngeluh dadanya sakit, sampai IGD jantung alhamdulillah aman ternyata Gerd,” tulis Ayu di Instagram pribadinya.
Tak lama, usai kejadian itu, sakit di bagian dada kembali dialami Wendy. Bahkan lebih sakit dari Jumat. Hasil pemeriksaan dokter kembali menunjukkan bahwa tidak ada masalah pada jantung tapi asam lambung naik alias GERD kambuh lagi.
Seperti yang dialami Wendy, bila muncul nyeri dada sering kali menjadi sinyal yang memicu kekhawatiran bagi banyak orang. Dua kondisi yang kerap menjadi penyebab nyeri dada adalah GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) dan jantung.
GERD adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan akibat melemahnya katup antara kerongkongan dan lambung. Sementara itu, serangan jantung, biasanya disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otot jantung akibat penyumbatan arteri koroner.
Meski penyebabnya berbeda tapi memang gejalanya dirasakan mirip.
"Gejalanya GERD dan serangan jantung bisa mirip-mirip, nyeri dada di tengah atau di sebelah kiri. Itu kadang-kadang yang menjadi saru, suka ketuker," kata dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastroentero hepatologi, Rabbinu Rangga Pribadi.
Gejala dan Penyebab GERD
Abi menjelaskan, GERD dan serangan jantung dapat dibedakan lewat gejala yang muncul.
GERD
Pada penyakit GERD, akan muncul perasaan panas di dada.
"GERD biasanya heartburn, perasaannya panas di dada, biasanya enggak nembus ke belakang. Jadi perasaan panas enggak tembus ke belakang, terus mulutnya asam," ujar Abi dalam Healthy Monday bersama Liputan6.com beberapa waktu lalu.
Serangan Jantung
Sementara itu, pada orang dengan serangan jantung nyeri terjadi dada kiri atau tengah tapi suka menjalar ke tangan, ke rahang, ke belakang punggung. Bisa keringat dingin," tambahnya.
Kondisi Harus Waspada
Di lain kesempatan dokter Vito Anggarino Damay, SpJP (K), M.Kes, AIFO-K,menegaskan bahwa nyeri dada yang tiba-tiba, disertai keringat dingin, sesak napas, atau nyeri yang tidak berkurang dengan obat maag harus segera diperiksakan ke rumah sakit.
"Kalau ini terjadi, segera ke rumah sakit. Lakukan pemeriksaan EKG atau rekam jantung untuk memastikan apakah ada serangan jantung," ujar Vito dalam akun Youtube DRV CHANNEL.
Dia juga menambahkan bahwa waktu adalah faktor krusial dalam penanganan serangan jantung. "Semakin cepat ditangani, semakin baik peluang untuk selamat dan mengurangi risiko komplikasi jangka panjang," jelasnya.
Senada dengan Vito, agar lebih yakin untuk membedakan keduanya pasien pun bisa langsung mengonsultasikan itu pada dokter yang bersangkutan.
"Supaya kita yakin ini permasalahan jantung atau sakit GERD," kata Abi.
Jika Nyeri Dada Mencurigakan, Periksakan ke Dokter
Vito mengingatkan kedua kondisi ini bisa muncul bersamaan, terutama pada individu dengan faktor risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, pemeriksaan medis tetap diperlukan untuk memastikan diagnosis.
Dr. Vito mengingatkan bahwa edukasi ini bukanlah alat diagnosis, karena bahkan dokter pun memerlukan pemeriksaan klinis yang menyeluruh.
Jika mengalami nyeri dada yang mencurigakan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.