Liputan6.com, Jakarta Sakit pinggang belakang bawah bisa dialami oleh siapa saja, tanpa pandang usia. Mulai dari mereka yang masih muda dan aktif, hingga yang sudah berusia dan mulai sering merasa pegal di bagian tubuh tertentu. Masalah ini sering kali muncul secara tiba-tiba, namun dampaknya bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Bahkan, kondisi seperti sakit punggung bawah dekat tulang ekor atau nyeri yang menjalar ke bagian bokong dan paha bisa membuat seseorang kesulitan berdiri lama, duduk, bahkan tidur dengan nyaman.
Sakit pinggang belakang pada wanita pun sering kali dikaitkan dengan berbagai kondisi fisik maupun hormonal yang membuat rasa nyeri semakin parah. Jika dibiarkan, masalah ini tentu bisa menurunkan kualitas hidup dan membuat tubuh terasa cepat lelah. Oleh karena itu, penting untuk mengenali lebih dalam apa saja penyebab sakit pinggang belakang bawah yang bisa terjadi dalam sehari-harinya.
Yuk, intip sejumlah penyebab umum dan penyebab sakit pinggang belakang bawah dan cara mengatasinya, agar kamu bisa tetap aktif dan nyaman beraktivitas setiap hari!
Waspadai Penyebab Sakit Pinggang Belakang Bawah
Penyebab sakit pinggang belakang bawah diyakini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa di antaranya bisa karena kebiasaan hidup sehari-hari, sementara lainnya bisa terjadi karena faktor hormonal ataupun usia, seperti yang biasanya dirasakan ketika sakit pinggang belakang pada wanita. Lantas, apa saja yang menyebabkan permasalahan satu ini?
1. Cedera Pada Otot Pinggang
Cedera pada otot pinggang adalah salah satu penyebab sakit pinggang belakang bawah yang sering terjadi, terutama akibat aktivitas fisik berlebihan atau gerakan yang salah, seperti mengangkat benda berat. Ketegangan otot ini mampu menyebabkan rasa nyeri yang bisa sangat mengganggu, bahkan membuat gerakan sehari-hari menjadi terbatas. Biasanya, rasa sakit ini terasa tajam atau tumpul di area punggung bawah dan semakin parah saat bergerak.
Adapun penyebab sakit pinggang belakang bawah lainnya, yaitu cedera ligamen, yang juga dapat menyebabkan kekakuan dan pembengkakan. Cedera ligamen ini dapat mempengaruhi kestabilan punggung dan memperburuk rasa nyeri jika nggak ditangani dengan tepat. Apabila kedua kondisi ini terjadi bersamaan, maka pemulihan yang dibutuhkan pun tentunya menjadi lebih lama.
2. Salah Posisi Saat Duduk dan Kursi yang Nggak Nyaman
Salah posisi duduk dan penggunaan kursi yang nggak nyaman bisa menjadi penyebab sakit pinggang belakang bawah lainnya yang sering kali diabaikan. Perlu diketahui bahwa kebiasaan duduk dalam posisi yang buruk atau terlalu lama dalam satu posisi sebenarnya dapat memberi tekanan pada bagian punggung bawah. Hal ini tentunya dapat memicu sakit pinggang belakang pada wanita, yang seringkali lebih sensitif terhadap masalah punggung akibat perubahan hormon atau pola hidup.
Selain itu, kursi yang nggak ergonomis justru bisa memperburuk kondisi tersebut, karena nggak mendukung postur tubuh dengan baik. Jika terlalu lama duduk di kursi seperti ini, bisa saja ketegangan pada otot punggung meningkat dan menyebabkan rasa sakit yang berkepanjangan.
3. Membawa Tas Punggung yang Terlalu Berat
Membawa tas punggung yang terlalu berat bisa jadi salah satu penyebab umum dari sakit pinggang belakang dan perut bagian bawah. Beban berlebih yang ditopang oleh bahu dan punggung nyatanya membuat otot-otot bekerja ekstra keras untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Jika dilakukan terus-menerus, hal ini dapat memicu tekanan berlebih pada tulang belakang dan otot-otot inti. Akibatnya, nggak hanya punggung yang terasa nyeri, tapi juga bisa menjalar hingga ke perut bagian bawah karena otot-otot tersebut saling terhubung. Adapun kondisi ini seringkali dialami oleh pelajar, pekerja kantoran, atau siapa saja yang membawa laptop, buku, dan barang bawaan berat setiap hari.
4. Faktor Usia
Seiring bertambahnya usia, elastisitas otot dan kekuatan tulang belakang mulai menurun secara alami. Hal ini tentunya dapat membuat area punggung bawah menjadi lebih rentan terhadap tekanan dan cedera. Apabila nggak segera ditangani, tekanan dan cedera di area tersebut bisa menjadi penyebab sakit pinggang belakang pada wanita, terutama yang sudah memasuki usia menopause.
Selain nyeri di punggung, sebagian juga mengalami sakit pinggang belakang dan perut bagian bawah karena otot-otot di area tersebut saling terhubung. Aktivitas sederhana seperti membungkuk atau mengangkat benda bisa saja memicu rasa sakit tersebut. Itulah mengapa penting menjaga kesehatan tulang dan otot sedini mungkin agar terhindar dari masalah satu ini.
5. Berat Badan yang Berlebih
Berat badan berlebih bisa mengganggu postur alami tubuh dan membuat punggung bawah menahan tekanan lebih besar dari biasanya. Akibatnya, otot-otot di sekitar tulang belakang mudah tegang dan menimbulkan sakit punggung bawah dekat tulang ekor.
Pada wanita, kondisi ini kerap memicu sakit pinggang belakang dan perut bagian bawah, meski hanya melakukan aktivitas fisik ringan. Selain itu, beban ekstra juga membuat postur tubuh membungkuk, yang semakin memperburuk tekanan pada punggung. Ketidakseimbangan ini lah yang lama-lama bisa memicu gangguan sendi atau saraf terjepit.
6. Kurang Berolahraga
Gaya hidup minim gerak sering kali jadi akar masalah munculnya nyeri di punggung bawah. Ketika tubuh jarang digerakkan, sirkulasi darah ke otot-otot di area punggung jadi nggak optimal, dan menyebabkan sakit punggung bawah dekat tulang ekor.
Jika kamu seorang wanita yang jarang berolahraga, maka wajib sekali untuk berhati-hati. Pasalnya, kebiasaan tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya sakit pinggang belakang pada wanita, terutama jika nggak diimbangi dengan peregangan. Di sisi lain, postur tubuh juga akan semakin memburuk dan menyebabkan ketegangan otot apabila kamu nggak menjadikan olahraga sebagai rutinitas harianmu. Jika nggak segera ditangani, kondisi ini bisa saja berkembang jadi nyeri pinggang yang kronis.
7. Gangguan Kesehatan
Beberapa kondisi medis tertentu juga bisa jadi penyebab utama munculnya nyeri di area punggung bawah. Contohnya seperti infeksi saluran kemih, batu ginjal, hingga gangguan organ reproduksi yang kerap terjadi pada wanita. Nggak jarang, sakit punggung bawah dekat tulang ekor disertai gejala lain seperti nyeri saat buang air kecil atau haid yang nggak teratur.
Kondisi seperti endometriosis atau kista ovarium juga bisa menyebabkan sakit pinggang belakang pada wanita. Karena penyebabnya berkaitan dengan sistem dalam tubuh, nyeri ini umumnya nggak bisa mereda hanya dengan istirahat. Diperlukan pemeriksaan medis agar bisa mengetahui akar masalahnya dan penanganan yang tepat.
Cara Mengatasi sakit pinggang belakang bawah
Sakit pinggang belakang pada wanita dan pria memang menjadi kondisi yang kurang mengenakan. Terlebih hal ini juga bisa mempengaruhi kualitas hidup seseorang karena dapat menimbulkan kesulitan dalam melakukan rutinitas sehari-hari. Namun, kondisi ini akan bisa dipulihkan dengan penanganan-penanganan yang tepat. Yuk, simak dulu sejumlah cara mengatasi sakit pinggang belakang bawah berikut ini.
1. Perbaiki Postur Duduk dan Berdiri
Menjaga postur tubuh yang baik adalah salah satu cara mengatasi sakit pinggang belakang bawah yang paling mudah diterapkan sehari-hari. Saat duduk, pastikan punggung tetap tegak dan telapak kaki menapak rata di lantai untuk mengurangi tekanan pada punggung. Gunakan kursi yang memiliki sandaran punggung agar tubuh tetap tersangga dengan baik.
Saat berdiri, tarik bahu ke belakang dan jaga agar kepala sejajar dengan tubuh. Hindari membungkuk atau menahan beban di satu sisi tubuh secara berlebihan. Konsistensi dalam memperbaiki postur dapat memberikan dampak signifikan dalam cara mengatasi sakit pinggang belakang bawah.
2. Aktif Berolahraga
Menjaga tubuh tetap aktif melalui olahraga ringan dapat menjadi salah satu cara mengatasi sakit pinggang belakang bawah yang efektif. Aktivitas fisik membantu memperkuat otot punggung dan perut yang berperan penting dalam menopang tulang belakang. Sebagai rekomendasi, cobalah olahraga seperti jalan kaki, berenang, atau yoga bisa menjadi pilihan yang aman dan bermanfaat.
Melakukan gerakan yang konsisten ini dipercaya dapat membantu melancarkan aliran darah dan mengurangi kekakuan otot. Namun, penting untuk menghindari gerakan yang terlalu berat atau tiba-tiba agar nggak memperburuk kondisi. Dengan rutinitas olahraga yang tepat, nyeri pinggang bisa perlahan mereda dan tubuh jadi lebih bugar.
3. Meningkatkan Gaya Hidup yang Baik
Memiliki gaya hidup yang sehat nyatanya juga berperan besar dalam cara mengatasi sakit pinggang belakang bawah secara alami dan berkelanjutan. Kebiasaan sederhana seperti rutin bergerak, tidur dalam posisi yang nyaman, serta menghindari duduk terlalu lama bisa memberikan dampak besar.
Konsumsi makanan bernutrisi pun juga penting untuk menjaga kekuatan tulang dan otot. Selain perubahan gaya hidup, penggunaan obat sakit pinggang belakang dapat membantu meredakan nyeri dalam jangka pendek. Namun, kunci utama tetap berada pada komitmen menjalani kebiasaan sehat setiap hari. Dengan begitu, tubuh menjadi lebih seimbang dan keluhan pinggang bisa berkurang signifikan.
4. Lakukan Terapi Fisik
Terapi fisik menjadi metode efektif selanjutnya untuk mengurangi nyeri dan mengembalikan fungsi otot serta sendi di bagian punggung. Dibandingkan hanya mengandalkan obat sakit pinggang belakang, terapi ini mampu memberikan efek jangka panjang dengan memperkuat otot penyangga tulang belakang.
Adapun latihan yang diberikan biasanya disesuaikan dengan kondisi pasien, sehingga hasilnya lebih optimal dan aman. Terapi ini juga bisa membantu memperbaiki postur tubuh dan meningkatkan fleksibilitas. Oleh karena itulah, untuk mendapatkan manfaat maksimal, penting memilih dokter atau tenaga kesehatan profesional yang berpengalaman di bidang terapi fisik. So, jangan ragu untuk berkonsultasi terlebih dahulu agar program terapi sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh kamu.
Well, itulah sejumlah penyebab sakit pinggang di bagian belakang bawah yang sering dirasakan kebanyakan orang dan cara ampuh untuk mengatasinya. Semoga informasi ini membantumu!