Liputan6.com, Jakarta Pernahkah kamu merasakan rasa nyeri di area anus saat buang air besar? Atau mungkin, tiba-tiba melihat tetesan darah saat BAB yang membuat cemas dan khawatir? Perasaan seperti itu tentu sangat mengganggu, dan bisa memengaruhi kenyamanan aktivitas sehari-hari. Duduk, berdiri, atau bahkan berjalan pun bisa terasa sangat tidak nyaman karena rasa sakit yang ditimbulkan.
Asal kamu tahu bahwa kondisi ini bisa jadi tanda dari wasir/hemoroid atau dikenal juga sebagai ambeien, yaitu pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus dan rektum. Ya, wasir dapat menyebabkan rasa nyeri di area anus dan terkadang disertai dengan keluarnya darah saat buang air besar. Jika dibiarkan, masalah ini bisa semakin parah dan mengganggu kualitas hidup. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala, penyebab, dan segera mengambil langkah penanganan yang tepat.
Yuk, baca sampai habis penjelasan dari dr. Hendry Susanto, Sp.B (dokter Spesialis Bedah) di RS EMC Pulomas & Pekayon berikut ini.
Apa Penyebab Terjadinya Wasir?
Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab terjadinya wasir. Namun, umumnya wasir bisa terjadi akibat adanya tekanan berlebih pada pembuluh darah di sekitar anus dan rektum, yang mengakibatkan pembengkakan dan peradangan.
Kondisi wasir ini bisa bertambah parah dengan adanya beberapa faktor. Misalnya saja karena seseorang mengejan terlalu keras saat buang air besar, sehingga meningkatkan tekanan pada pembuluh darah. Selain itu, kebiasaan duduk terlalu lama, terutama di toilet, dapat menghambat sirkulasi darah, yang berisiko menyebabkan wasir.
Faktor lain yang turut memicu adalah kehamilan, di mana rahim yang membesar memberi tekanan tambahan pada pembuluh darah di daerah panggul, serta kurangnya asupan serat dalam diet, yang membuat tinja lebih keras dan sulit dikeluarkan. Selain itu, obesitas juga dapat meningkatkan risiko wasir karena berat badan berlebih memberikan tekanan lebih pada daerah panggul.
Gaya hidup yang tidak aktif atau kurang olahraga juga berperan dalam menyebabkan wasir. Kurangnya gerakan tubuh memperlambat pergerakan usus, yang kemudian menyebabkan sembelit. Sembelit yang berulang akan meningkatkan tekanan pada pembuluh darah, memperburuk pembengkakan dan meningkatkan kemungkinan wasir.
Gejala-gejala Pada Penderita Wasir
Gejala wasir dapat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Salah satu gejala yang paling umum adalah perdarahan saat buang air besar, yang biasanya berupa darah segar yang terlihat pada tinja atau tisu toilet. Selain itu, sering kali muncul rasa gatal atau iritasi di sekitar anus, yang membuat penderitanya merasa tidak nyaman. Rasa nyeri atau ketidaknyamanan pun juga kerap terjadi, terutama saat duduk atau buang air besar, sehingga aktivitas sehari-hari bisa terganggu.
Pada beberapa kasus, wasir juga menyebabkan benjolan atau pembengkakan di sekitar anus yang bisa terlihat atau terasa saat disentuh. Kondisi ini biasanya disertai dengan keluarnya lendir dari anus setelah buang air besar.
Jenis-jenis Wasir
Perlu dipahami bahwa wasir terdiri dari beberapa jenis yang memiliki ciri dan gejala yang berbeda-beda. Salah satunya adalah wasir internal, yang terjadi di dalam rektum dan biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri. Meskipun demikian, wasir ini sering kali menyebabkan perdarahan, yang dapat terlihat pada tinja atau tisu toilet setelah buang air besar.
Sementara itu, wasir eksternal terjadi di luar anus dan biasanya menimbulkan nyeri serta rasa gatal yang mengganggu. Pembengkakan pada area ini sering kali terlihat atau dapat dirasakan dengan tangan. Lalu, ada juga wasir trombosis, yaitu jenis wasir eksternal yang mengalami pembekuan darah, membuatnya terasa lebih nyeri dan membengkak.
Terakhir, ada wasir prolaps, yaitu jenis wasir internal yang keluar dari anus dan terkadang dapat kembali masuk dengan sendirinya. Namun, dalam beberapa kasus, wasir prolaps perlu didorong kembali ke dalam anus agar tidak semakin parah.
Penanganan Wasir yang Bisa Dicoba
Untuk mengatasi wasir, perubahan gaya hidup sangat penting dilakukan sebagai langkah pencegahan dan pengobatan awal. Mengonsumsi makanan yang tinggi serat, seperti buah, sayur, dan biji-bijian, membantu melunakkan tinja sehingga memudahkan proses buang air besar dan mencegah sembelit.
Selain itu, pastikan untuk cukup minum air agar tinja tetap lembab dan tidak keras, serta hindari kebiasaan menunda buang air besar, karena hal ini dapat memberi tekanan berlebih pada pembuluh darah di sekitar anus. Jangan lupa juga untuk rutin berolahraga, karena aktivitas fisik yang teratur membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit, yang merupakan salah satu penyebab utama wasir.
Selain perubahan gaya hidup, ada beberapa pengobatan rumahan yang bisa membantu mengurangi gejala wasir. Salah satunya adalah dengan menggunakan salep atau krim yang mengandung hidrokortison untuk meredakan rasa nyeri dan peradangan pada area yang terkena.
Berendam dalam air hangat (sitz bath) selama 10-15 menit juga efektif untuk meredakan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan. Kamu pun bisa coba mengompres area anus dengan es untuk membantu mengurangi pembengkakan dan memberikan rasa nyaman. Jika gejala wasir tidak membaik dengan pengobatan rumahan, pengobatan medis mungkin diperlukan. Salah satunya adalah skleroterapi, yaitu penyuntikan zat khusus untuk mengecilkan wasir.
Alternatif pengobatan lain termasuk ligasi dengan karet gelang, yang menghentikan aliran darah ke wasir, serta koagulasi inframerah yang menggunakan panas untuk menghilangkan wasir. Jika wasir sudah parah, hemoroidektomi dapat dilakukan untuk mengangkatnya melalui prosedur operasi. Metode terakhir adalah laser hemorrhoid plasty, yang memanfaatkan laser untuk mengecilkan jaringan wasir dengan cara yang efektif.
Pencegahan Wasir
Untuk mencegah wasir, pastikan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat dan cukup cairan agar tinja tetap lembut dan mudah dikeluarkan. Jangan lupa untuk menghindari mengejan terlalu keras saat buang air besar karena dapat menambah tekanan pada pembuluh darah anus. Selain itu, hindari duduk terlalu lama di toilet untuk mencegah terjadinya iritasi atau pembengkakan. Tak lupa, lakukan olahraga secara teratur agar bisa membantu memperlancar peredaran darah.
Apabila wasir tidak kunjung membaik dengan perawatan rumahan atau gejalanya semakin parah, segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih tepat. Kamu bisa membuat janji dengan dr. Hendry Susanto, Sp.B (dokter Spesialis Bedah) di RS EMC Pulomas & Pekayon.