Liputan6.com, Jakarta Pneumonia adalah infeksi paru yang butuh perawatan serius. Saat kondisi mulai membaik, penting mengenali tanda-tanda sembuh dari pneumonia agar proses pemulihan bisa terpantau.
Beberapa gejala yang menunjukkan perbaikan antara lain napas terasa lebih lega, tubuh tidak mudah lelah, dan demam berangsur turun. Hal ini bisa menjadi indikator utama tanda-tanda sembuh dari pneumonia.
Dengan memahami tanda-tanda sembuh dari pneumonia dengan jelas, pasien maupun keluarga bisa lebih tenang sekaligus tahu kapan perlu berkonsultasi lagi ke tenaga medis.
Mengutip buku berjudul Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah: Sistem Pernapasan (2025) oleh Heltty, Dedi Krismiadi, Wa Ode Rahmadania, pneumonia adalah infeksi inflamasi pada parenkim paru dan alveoli. Melibatkan peradangan dan konsilidasi jaringan paru-paru yang disebabkan agen penyebab seperti infeksi, bakteri, virus, jamur.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penjelasan lengkap tanda-tanda sembuh dari pneumonia, Minggu (21/9/2025).
Tanda-tanda Sembuh dari Pneumonia
Menurut Sainal et al., (2022) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Ilmiah Keperawatan Altruistik (JIKA) Vol. 6 No. 2 (Oktober 2023), penyakit infeksi pada paru-paru yang paling umum adalah pneumonia. Pneumonia dikenal dengan istilah paru-paru basah.
Menurut Wulandari & Iskandar (2021), umumnya Infeksi menyebar dari orang yang terpapar langsung di lingkungan sekitar, kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, melalui tangan atau percikan akibat batuk atau bersin.
Berikut ini tanda-tanda pneumonia akan sembuh:
1. Napas Lebih Lega dan Ringan
Salah satu tanda utama bahwa pneumonia mulai sembuh adalah perbaikan pada pernapasan. Pasien akan merasakan napas yang tidak lagi terengah-engah dan lebih stabil dibandingkan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa peradangan di paru-paru mulai mereda sehingga pertukaran oksigen dan karbon dioksida kembali berjalan lebih lancar.
2. Batuk Berkurang dan Dahak Lebih Sedikit
Batuk yang awalnya sering muncul akan semakin jarang, dan jumlah dahak juga berkurang. Jika pun ada, dahak biasanya lebih encer dan mudah dikeluarkan. Kondisi ini menandakan bahwa tubuh sudah berhasil melawan infeksi dan paru-paru semakin bersih dari lendir yang berlebihan.
3. Nyeri Dada Mereda
Pneumonia sering menyebabkan nyeri dada, terutama saat bernapas dalam atau batuk. Saat proses penyembuhan, rasa nyeri ini akan berkurang secara bertahap hingga akhirnya hilang. Hilangnya nyeri dada merupakan tanda positif bahwa peradangan di area paru mulai membaik.
4. Demam Menurun dan Suhu Tubuh Normal
Demam merupakan respons tubuh melawan infeksi. Ketika pneumonia mulai sembuh, suhu tubuh pasien akan berangsur kembali normal dan demam tinggi tidak muncul lagi. Ini menandakan bahwa sistem imun berhasil mengendalikan bakteri atau virus penyebab penyakit.
5. Energi dan Vitalitas Kembali
Rasa lelah ekstrem yang biasanya dialami penderita pneumonia akan berkurang. Pasien akan mulai merasakan peningkatan energi dan dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa cepat merasa lemas. Tanda ini menunjukkan tubuh sudah mulai pulih dan mendapatkan kembali kekuatannya.
Tanda-tanda Sembuh dari Pneumonia
Menurut Siti et al., (2014) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Penelitian Perawat Profesional Volume 7 Nomor 2, April 2025, pneumonia dapat diberikan antibiotik selama 3-5 hari, pemberian ekspektoran atau mukolitik, tirah baring serta menghindari faktor resiko dari penyakit tersebut agar tidak terjadi komplikasi yang yang serius atau bertambah beratnya penyakit.
Berikut ini tanda-tanda lainnya pneumonia akan sembuh:
6. Nafsu Makan Meningkat
Saat masih sakit, penderita pneumonia sering kehilangan nafsu makan. Namun ketika mulai sembuh, selera makan kembali dan pasien dapat mengonsumsi makanan dengan lebih baik. Asupan nutrisi yang cukup ini sangat penting untuk mempercepat regenerasi sel dan memperbaiki jaringan tubuh.
7. Gejala Penyerta Berkurang
Keluhan lain seperti sakit kepala, mual, muntah, atau diare yang kadang menyertai pneumonia akan mulai menghilang. Berkurangnya gejala-gejala ini menandakan bahwa tubuh secara keseluruhan sudah lebih stabil dan tidak lagi terlalu terbebani oleh infeksi.
8. Kadar Oksigen Membaik
Fungsi paru-paru yang membaik bisa terlihat dari kadar oksigen dalam darah. Dengan bantuan alat oksimeter, pasien dapat mengetahui bahwa saturasi oksigen kembali ke angka normal. Ini berarti paru-paru sudah lebih efisien dalam menyuplai oksigen ke seluruh tubuh.
9. Konfirmasi Medis dari Dokter
Tanda kesembuhan yang paling pasti adalah hasil pemeriksaan medis. Dokter biasanya akan melakukan rontgen dada atau tes laboratorium untuk memastikan bahwa infeksi sudah benar-benar hilang. Konfirmasi ini sangat penting agar pasien tidak hanya merasa sembuh, tetapi juga terbukti pulih secara medis.
Pengobatan Pneumonia
Mengutip buku berjudul Menjelajah dalam Tubuh Manusia: Sistem Ekskresi, Pernapasan, Pencernaan, dan Peredaran Darah (2025) oleh Aztri Nazlia Rahma, dkk., tanda-tanda dan gejala pneumonia bervariasi mulai dari yang ringan hingga yang berat, tergantung pada faktor-faktor seperti jenis kuman penyebab, usia penderita dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.
Tanda-tanda dan gejala pneumonia yang ringan sering kali mirip dengan flu atau sakit demam dan batuk pilek, namun tak kunjung sembuh dan bertahan lama.
Berikut ini pengobatan pneumonia:
1. Antibiotik
Untuk pneumonia yang disebabkan oleh bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik. Jenis antibiotik yang diberikan bisa berbeda tergantung usia, kondisi kesehatan, serta tingkat keparahan penyakit. Penting untuk mengonsumsi antibiotik sesuai anjuran dokter dan menyelesaikan seluruh dosis agar infeksi benar-benar hilang.
2. Antivirus atau Antijamur
Jika pneumonia disebabkan oleh virus, biasanya tubuh dapat pulih dengan sendirinya, tetapi dokter bisa memberikan obat antivirus pada kasus tertentu. Sedangkan untuk pneumonia akibat jamur, obat antijamur akan diberikan agar infeksi cepat teratasi.
3. Obat Pereda Gejala
Dokter dapat meresepkan obat pereda demam, nyeri, atau batuk sesuai kebutuhan. Obat ini membantu pasien merasa lebih nyaman selama masa pemulihan. Misalnya, paracetamol untuk menurunkan panas dan obat batuk tertentu untuk meredakan keluhan batuk yang berat.
4. Cairan yang Cukup
Asupan cairan yang cukup sangat penting agar tubuh tidak mengalami dehidrasi. Minum air putih secara teratur juga membantu mengencerkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan dari saluran pernapasan.
5. Istirahat Total
Pasien dengan pneumonia disarankan untuk banyak beristirahat. Tidur yang cukup akan membantu sistem kekebalan tubuh bekerja lebih optimal dalam melawan infeksi. Aktivitas berat sebaiknya ditunda sampai kondisi tubuh benar-benar pulih.
6. Terapi Oksigen
Pada kasus pneumonia yang cukup parah dan menyebabkan sesak napas atau kadar oksigen rendah, dokter mungkin akan memberikan terapi oksigen. Hal ini membantu paru-paru agar tetap dapat menyuplai oksigen dengan baik ke seluruh tubuh.
7. Perawatan di Rumah Sakit
Pneumonia ringan biasanya bisa diatasi di rumah dengan obat dan istirahat. Namun, untuk kasus yang berat, terutama pada lansia, anak kecil, atau pasien dengan penyakit kronis, diperlukan perawatan di rumah sakit agar kondisi bisa lebih terpantau dan cepat tertangani jika ada komplikasi.
Q & A Seputar Topik
Apa tanda utama bahwa pneumonia mulai sembuh?
Tanda utama adalah perbaikan pada pernapasan, seperti napas yang terasa lebih lega, sesak yang berkurang, serta batuk yang mulai jarang dan tidak lagi disertai dahak kental.
Apakah demam harus hilang agar dianggap sembuh dari pneumonia?
Ya, hilangnya demam menunjukkan tubuh sudah mengendalikan infeksi. Jika suhu tubuh kembali normal tanpa bantuan obat penurun panas, itu menandakan proses penyembuhan berjalan baik.
Bagaimana kondisi energi tubuh saat pemulihan pneumonia?
Energi akan berangsur pulih, rasa lemas berkurang, dan pasien mampu kembali beraktivitas ringan tanpa mudah lelah. Nafsu makan yang kembali juga menjadi sinyal positif pemulihan.
Apakah nyeri dada bisa hilang sepenuhnya setelah sembuh?
Biasanya ya, nyeri dada saat batuk atau bernapas akan mereda seiring berkurangnya peradangan paru-paru. Jika nyeri masih berlanjut meski gejala lain membaik, sebaiknya konsultasi dokter.
Apakah pemeriksaan medis tetap diperlukan meski gejala sudah membaik?
Sangat dianjurkan. Dokter bisa memastikan kesembuhan dengan rontgen atau pemeriksaan lain. Hal ini penting untuk mencegah pneumonia kambuh atau menjadi kronis.