Burnout Bukan Cuma Lelah Biasa, Kenali Ciri dan Cara Mengatasinya

4 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta Saat bekerja atau belajar mengalami lelah itu hal yang biasa. Namun, bila rasa lelah sudah menyerang fisik, mental dan emosi berkepanjangan bisa jadi itu burnout.

Psikolog Rizka Ramadhani Savira Tatyagita mengungkapkan bahwa burnout merupakan fenomena nyata yang ada di sekitar. Rizka mengungkap salah satu penyebab burnout adalah produktivitas toksik (toxic productivity). Ini adalah suatu istilah yang merujuk pada keinginan tidak sehat untuk secara kontinyu bersikap produktif walaupun pekerjaannya telah selesai dilakukan.

Psikolog lulusan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga itu mengungkap bahwa ada tiga komponen utama dari burnout. Yakni:

  1. Kelelahan secara fisik dan emosi yang berakibat pada penurunan efisiensi kerja
  2. Sikap yang skeptis dan cenderung ‘dingin’ pada pekerjaan
  3. Kecenderungan untuk menilai diri sendiri secara negatif.

Efek dari burnout ada banyak. Diantaranya cenderung sulit berkonsentrasi, mudah lupa, serta merasa cemas dan khawatir terutama terkait pekerjaan pekerjaan. Lalu, bisa juga mengalami masalah tidur akibat stres.

Efek Burnout pada Fisik

Kemudian, efek dari burnout juga bakal sampai terasa ke fisik orang yang mengalaminya. “Mengalami simptom fisik seperti sakit kepala, sakit punggung, dan masalah pencernaan,” lanjutnya.

Kondisi burnout ini juga tidak jarang dapat menyebabkan mood swing atau perubahan suasana hati yang begitu cepat," kata Rizka mengutip laman resmi Unair.

Cara Mengatasi Burnout

Jika merasa ada gejala di atas dirasakan, Rizka menyarankan beberapa hal yang bisa diterapkan.

1. Kelola waktu secara efisien dalam bekerja

2. Luangkan waktu untuk melakukan hobi dan berkumpul bersama keluarga atau teman.

3. Jalani pola hidup sehat seperti istirahat yang cukup, olahraga, dan konsumsi makanan bergizi. Hal ini, kata Rizka, amat membantu mengatasi kondisi burnout pada seseorang.

4. Tetapkan standar wajar apa yang dilakukan

“Tetapkan standar yang ‘wajar’ pada apa yang Anda lakukan dan coba untuk belajar mengenal diri sendiri dengan lebih baik,” pesan Rizka.

5. Dukungan Sosial

“Dukungan sosial ini merupakan sumber daya yang memberikan efek positif guna mereduksi stres dan melindungi diri dari burnout,” tutupnya.

Jika sudah melakukan hal di atas tapi ciri-ciri burnout masih terasa, segera konsultasi dengan profesional di bidangnya seperti psikolog untuk membantu mengurai masalah. 

Foto Pilihan

Tim Gates Foundation yang diwakili Senior CMC Advisor Vaccine Development Rayasam Prasad mendapat penjelasan dari seorang staf saat meninjau Laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Read Entire Article
Helath | Pilkada |