Pernah Menang, Alasan Pemain Judol Terjerat dan Sulit Lepas dari Judi Online  

15 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Pemain judi online alias judol terus mengulangi kesalahan meski sadar bahwa dirinya sudah berada dalam kerugian.

Menurut dokter spesialis kedokteran jiwa, Andreas Kurniawan, hal ini terjadi karena mereka pernah menang.

“Sederhana saja, karena mereka pernah menang. Ketika orang menang judi itu akan keluar dopamin di otaknya, ada rasa achieve, bukan cuma duitnya karena ada rasa ‘cling cling cling’ bunyi dan lain-lainnya,” kata Andreas dalam video singkat yang dibagikan akun YouTube @alwijo dikutip pada Jumat (23/5/2025).

“Ketika dia kalah pun dopamin itu bisa keluar juga dalam kondisi yang disebut sebagai near win. Contohnya gua pasang angka, angka yang gua pasang 17, angka yang keluar 71, beda kan? Tapi kondisi kayak tadi tuh ‘wah hampir nih harusnya gua balik aja posisinya’ nah itu mengeluarkan dopamin juga,” tambahnya.

Dalam masa percobaan, para pemain judol kerap berjanji akan berhenti jika sudah menang walau hanya sekali. Namun, janji tersebut umumnya tak ditepati dan malah menjadi awal dari kecanduan.

“Tidak mungkin (sekali menang langsung berhenti), karena semua orang akan berpikir seperti itu. Kita mungkin sekarang karena belum menang kita berpikir nih bahwa ‘gua bisa kok ketika gua menang, gua bakal mundur’ kenyataannya enggak.”

“Ketika sudah di dalamnya, dopaminnya lebih tinggi itu yang membuat kita berpikir ‘satu kali lagi deh’.”

Nama Menteri Koperasi, Budi Arie disebut-sebut dalam surat dakwaan terkait perkara dugaan suap untuk membuka blokir judi online oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Secara eksklusif kepada Liputan6, Budi Arie Setiadi menjawab soal tudingan ke...

Judol Lebih Mudah Diakses Ketimbang Judi Biasa

Andreas berkisah, dirinya sempat menangani pasien yang memiliki masalah dengan kebiasaan judol.

“Mereka tahu itu salah, mereka tahu bahwa itu bikin mereka menderita. Tapi mereka juga enggak bisa menghentikan itu.”

“Kita mungkin melihatnya gampang tinggal berhenti aja, tapi bagi mereka itu mungkin udah sama beratnya kayak kita nggak boleh untuk buka sosial media. Terdengarnya gampang, tapi pasti ketika lagi bosen gatal nih tangan pengen sesuatu akhirnya yang diambil adalah itu.”

Seperti namanya, judi online, maka cara mengaksesnya pun sangat mudah yakni secara daring melalui gawai. Berbeda dengan zaman dulu yang mengharuskan seseorang pergi ke tempat tertentu untuk berjudi.

Segera Cari Pertolongan!

Mengingat masalah judi online menjadi hal yang rumit, maka Andreas menyarankan bagi orang-orang yang sudah terjerat untuk segera mencari pertolongan.

“Find help, beneran deh, ketika kamu sudah mencoba dan sulit cara terbaik adalah temuilah seorang profesional kesehatan mental bisa psikolog atau psikiater karena sekarang ini sudah dianggap sebagai suatu gangguan, yaitu gambling disorder.”

“Kita pun di RSCM sudah ada tim studinya juga yang meneliti tentang itu karena memang dampaknya besar sekali,” pungkasnya.

Foto Pilihan

Tim Gates Foundation yang diwakili Senior CMC Advisor Vaccine Development Rayasam Prasad mendapat penjelasan dari seorang staf saat meninjau Laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Read Entire Article
Helath | Pilkada |