Hat-Hati, Pola Diet yang Tidak Tepat Bisa Sebabkan Tubuh Kekurangan Elektrolit

Liputan6.com, Jakarta - Diet yang tidak seimbang dapat menyebabkan tubuh kekurangan elektrolit, yang sangat penting untuk kesehatan. Elektrolit seperti natrium, kalium, kalsium, dan magnesium berperan dalam berbagai fungsi tubuh.

Ketika seseorang menjalani diet ekstrem atau ketat, asupan makanan kaya elektrolit sering kali terabaikan. Hal ini dapat berakibat fatal, mengingat elektrolit diperlukan untuk menjaga keseimbangan cairan dan fungsi otot.

Para ahli menyarankan agar sebelum memulai diet ketat, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Kekurangan elektrolit dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk kram otot, kelelahan, dan bahkan detak jantung tidak teratur.

Apa Itu Elektrolit?

Elektrolit adalah mineral yang memiliki muatan listrik dan sangat penting bagi fungsi tubuh. Mereka membantu menjaga keseimbangan cairan, mengatur detak jantung, dan mendukung fungsi otot serta saraf.

Beberapa elektrolit utama yang perlu diperhatikan adalah:

• Natrium: Penting untuk keseimbangan cairan dan fungsi saraf.
• Kalium: Berperan dalam fungsi jantung dan kontraksi otot.
• Kalsium: Diperlukan untuk kesehatan tulang dan pembekuan darah.
• Magnesium: Terlibat dalam lebih dari 300 reaksi metabolisme dalam tubuh.

Kekurangan elektrolit dapat terjadi akibat diet yang tidak seimbang, seperti diet rendah kalori atau diet ketat lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami kebutuhan elektrolit tubuh agar tetap sehat.

Untuk memastikan asupan elektrolit yang cukup, penting untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya akan mineral ini. Beberapa pilihan makanan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan elektrolit antara lain:

• Buah-buahan: Kiwi, jeruk, dan pisang adalah sumber elektrolit yang baik.
• Sayuran: Bayam dan kentang kaya akan kalium dan magnesium.
• Produk susu: Susu dan yogurt mengandung kalsium yang penting untuk kesehatan tulang.

Selain itu, makanan lain yang mengandung elektrolit meliputi:

• Alpukat
• Tuna
• Kacang almond
• Quinoa
• Kaldu

Benjamin Nevares, pelatih pribadi bersertifikat, menyarankan agar orang yang menjalani diet rendah karbohidrat seperti keto atau karnivora lebih berhati-hati dalam memenuhi kebutuhan elektrolit.

"Jika Anda tidak mengonsumsi banyak karbohidrat, akan sulit mendapatkan banyak elektrolit," ujarnya, dilansir New York Post. 

Diet yang sangat ketat atau tidak seimbang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Diet rendah natrium, kalium, atau magnesium dapat berakibat fatal jika tidak diimbangi dengan asupan yang cukup.

Beberapa risiko yang mungkin timbul akibat kekurangan elektrolit meliputi:

• Kram otot
• Kelelahan dan kelemahan
• Detak jantung tidak teratur
• Tekanan darah rendah

Diet yang menyebabkan diare atau muntah kronis juga dapat berkontribusi pada kehilangan elektrolit yang signifikan. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan elektrolit saat menjalani diet tertentu.

Untuk memastikan asupan elektrolit yang cukup, Anda bisa mencoba beberapa tips berikut:

• Tambahkan garam ke dalam makanan atau air jika diperlukan.
• Konsumsi makanan yang kaya elektrolit secara teratur.
• Minum air kelapa atau acar sebagai sumber elektrolit alami.

Jika Anda merasa kesulitan memenuhi kebutuhan elektrolit melalui makanan, pertimbangkan untuk menggunakan suplemen. Nevares merekomendasikan suplemen magnesium, kalsium, atau seng untuk menjaga keseimbangan elektrolit.

Setiap orang memiliki kebutuhan elektrolit yang berbeda tergantung pada usia, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan. Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat penting sebelum memulai diet ketat.

Jangan mencoba mengubah pola makan secara drastis tanpa pengawasan profesional. Memastikan asupan nutrisi, termasuk elektrolit, tetap terpenuhi adalah kunci untuk menjaga kesehatan.

Dengan memahami pentingnya elektrolit dan cara memenuhinya, Anda dapat menjalani diet yang sehat tanpa mengorbankan kesehatan tubuh.

Foto Pilihan