Ini Cara Kekinian Menikmati Khasiat Jamu tanpa Rasa Pahit

5 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Jamu merupakan salah satu cara alami yang telah digunakan sejak zaman dahulu untuk menjaga kesehatan tubuh. Kini, lewat inovasi yang lebih kekinian, jamu bisa dinikmati tanpa rasa pahit dan tampil lebih modern agar diterima generasi muda. 

Menurut Kepala Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional BRIN, dr Sofa Fajriah, jamu adalah warisan budaya Indonesia yang mengandalkan bahan-bahan alami seperti akar, daun, rimpang, dan kulit kayu. 

Khasiatnya terbukti secara turun-temurun untuk mendukung kesehatan, baik sebagai pencegahan maupun pengobatan ringan.

"Jamu bukan hanya sekadar minuman, tapi bagian dari tradisi dan budaya kesehatan masyarakat Indonesia. Tantangannya sekarang adalah bagaimana membuat jamu tetap relevan di tengah gaya hidup modern," ujarnya.

Senada dengan itu, Jony Yuwono, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu, menyebut jamu berasal dari kata Jawa Kuno, yaitu jampi yang berarti doa atau mantra, dan usodo yang berarti penyembuhan. 

Cara Baru Minum Jamu: Boba, Sparkling, dan Gummy Herbal

Ini menunjukkan bahwa jamu menyatukan unsur spiritual dan penyembuhan fisik dalam satu kesatuan.

"Makna jamu itu dalam, bukan hanya soal pahitnya, tapi filosofi menjaga kesehatan secara holistik. Kita harus bangga dan menjamu dunia dengan inovasi jamu kita sendiri," katanya.

Inovasi menjadi kunci agar jamu tetap diminati generasi sekarang. Salah satu cara baru menikmati jamu yang menarik perhatian datang dari Kosme Health, anak usaha J99 Corp. milik pasangan pengusaha Gilang W. Pramana dan Shandy Purnamasari. 

Lewat workshop bersama Gabungan Pengusaha Jamu, produk ini memperkenalkan cara baru menikmati jamu tanpa rasa pahit lewat produk inovatif seperti Boba Herbal, Sparkling Herbal, dan Gummy Herbal.

"Kami ingin mendobrak stigma bahwa jamu itu kuno dan pahit. Lewat inovasi rasa dan bentuk, kami menciptakan cara baru menikmati jamu agar menyenangkan dan tetap bermanfaat," ujar Shandy Purnamasari, Founder J99 Corp.

Inovasi yang Ramah Lidah dan Estetik

Produk Boba Herbal adalah salah satu favorit anak muda. Bola boba yang biasa ditemukan dalam milk tea kini diisi dengan ekstrak jamu seperti kunyit, temulawak, dan kelor. 

Teksturnya kenyal, rasanya lebih ringan, dan tampilannya kekinian. Selain itu, Sparkling Herbal menawarkan sensasi minuman berkarbonasi rendah dengan rasa herbal yang menyegarkan, cocok dikonsumsi saat cuaca panas atau sebagai alternatif soda sehat. 

Sementara Gummy Herbal dibuat dalam bentuk permen kenyal seperti vitamin gummy, berisi ekstrak herbal dengan dosis yang disesuaikan. Cocok untuk anak-anak atau orang dewasa yang tidak suka minum jamu cair.

"Kami menghadirkan bentuk dan rasa baru agar masyarakat tidak lagi trauma dengan rasa pahit. Tapi tetap mempertahankan manfaat herbalnya lewat teknologi ekstraksi modern," kata Gilang W. Pramana, CEO J99 Corp.

Gaya Hidup Sehat Kini Lebih Mudah

Selain inovasi produk, Kosme Health juga membuka peluang maklon (OEM/ODM) untuk para pelaku UMKM jamu.

Tujuannya agar mereka bisa memproduksi jamu dalam bentuk dan kualitas yang sesuai standar industri modern. 

Fasilitas produksi Kosme Health telah mengantongi sertifikasi CPOTB, halal, serta didukung laboratorium riset dengan teknologi terkini. 

Ekstraksi herbal dilakukan dengan metode yang menjaga stabilitas kandungan aktif, menjamin efektivitas produk.

"Kami ingin pelaku jamu lokal naik kelas dan punya daya saing di pasar global. Dengan cara modern ini, kita bisa dorong jamu Indonesia mendunia," kata Shandy Purnamasari.

Manfaat jamu tetap menjadi poin utama dari inovasi ini. Bahan-bahan seperti sambiloto, temulawak, dan kunyit telah terbukti membantu meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga pencernaan, hingga meredakan peradangan. 

Dengan bentuk yang lebih mudah diterima dan rasa yang lebih bersahabat, jamu kini bisa jadi bagian gaya hidup sehat tanpa harus mengorbankan kenyamanan lidah.

Foto Pilihan

Tim Gates Foundation yang diwakili Senior CMC Advisor Vaccine Development Rayasam Prasad mendapat penjelasan dari seorang staf saat meninjau Laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Read Entire Article
Helath | Pilkada |