Kasus COVID-19 di Indonesia 2025, Tertinggi Minggu ke 19: 28 Kasus

7 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan RI mengatakan bahwa kasus COVID-19 di Tanah Air hingga saat ini masih dalam batas aman meski beberapa negara Asia seperti Singapura, Thailand, dan Hong Kong memperlihatkan tren kenaikan.

“Di tengah dinamika global, kami ingin menyampaikan bahwa kondisi di Indonesia tetap aman," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman.

Meski aman, Kemenkes terus melakukan penguatan surveilans (pengamatan sistematis) penyakit menular termasuk COVID-19 diperkuat. Baik lewat sistem sentinel maupun pemantauan di pintu masuk negara.

Bila melihat data, ada ratusan kasus COVID-19 yang dicatat oleh Kementerian Kesehatan sepanjang 2025. Dari 20 minggu yang tercatat sepanjang 2025, tren kenaikan kasus COVID-19 terlihat pada pekan ke 17 hingga 19.

Rinciannya: pada minggu ke 17 ada 8 kasus, lalu naik menjadi 25, kemudian pekan berikutnya naik lagi menjadi 28 orang terkonfirmasi COVID-19.

"Pada minggu 17 sampai dengan minggu 19 terjadi kenaikan kasus pada provinsi Banten, Jakarta dan Jawa Timur," seperti tertulis dalam keterangan data Kemenkes per 19 Mei 2025 itu.

Kasus COVID-19 di Indonesia Tertinggi Kapan?

Dari grafik yang ditampilkan, kasus COVID-19 tertinggi selama 2025 berada pada pekan 19. Di pekan pertama Mei itu tercatat ada 28 orang terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia.

Untungnya, setelah terjadi kenaikan, terjadi penurunan kasus COVID-19 di Indonesia pada minggu ke 20. Pada pekan kedua Mei itu tercatat 'cuma' 3 kasus COVID-19.

"Pada M20, positivity rate menurun menjadi 0,59 persen artinya dari 100 orang yang diperiksa terdapat 1 orang dengan hasil positif COVID-19," tulis keterangan tersebut.

Positivity rate merupakan proporsi orang positif COVID-19 dari keseluruhan orang yang dites.

Angka Kematian COVID-19 di Indonesia pada 2025

Hong Kong dan Thailand mencatat kasus kematian akibat COVID-19 pada 2025. Dimana dari 81 pasien dengan gejala berat di Hong Kong, 30 diantaranya meninggal dunia.

Lalu di Thailand dari 71 ribuan kasus yang meninggal 19 orang karena SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

Bagaimana dengan Indonesia?

Kemenkes RI mencatat tidak ada kematian akibat COVID-19 pada 2025 di Tanah Air.

"Tidak ada kematian," jawab Aji lewat pesan singkat kepada Health Liputan6.com pada Selasa, 20 Mei 2025.

Kasus COVID-19 Asia Naik, Kemenkes Minta Masyarakat Waspada

Meski terjadi tren kenaikan kasus COVID-19 di Singapura, Hong Kong dan Thailand, pemerintah belum memberlakukan pengetatan akses keluar-masuk negara.

Namun, kata Aji, pengawasan dan pemantauan di pintu masuk internasional tetap ditingkatkan melalui SatuSehat Health Pass (SSHP).

Lalu, belum ada larangan perjalanan ke luar negeri, tetapi masyarakat diimbau untuk lebih waspada, terutama jika berencana bepergian ke negara yang sedang mengalami lonjakan kasus.

“Kami mendorong masyarakat untuk mengikuti perkembangan situasi di negara tujuan, mematuhi protokol kesehatan yang berlaku di sana, dan menunda perjalanan apabila tidak mendesak atau dalam kondisi kurang sehat,” pesan Aji.

Vaksin Booster Bagi Kelompok Rentan seperti Lansia dengan Komorbid

Aji juga meminta masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan dasar seperti mencuci tangan, menggunakan masker saat batuk pilek, serta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala yang mengarah pada infeksi saluran napas atau flu.

Selain itu, Kemenkes RI merekomendasikan vaksinasi booster COVID-19 tetap direkomendasikan, terutama bagi mereka yang belum mendapatkannya atau termasuk dalam kelompok rentan seperti lansia dan penderita komorbid.

Hal senada juga disampaikan epidemiolog Dicky Budiman. Ia mengingatkan pentingnya vaksin booster COVID-19 bagi lansia dengan komorbid atau penyakit penyerta. Terlebih bagi lansia yang sering berlibur atau traveling dan kerap didatangi oleh anak atau cucu yang punya mobilitas tinggi.

"Untuk proteksi, harus booster vaksin pada kelompok pada berisiko," tutur Dicky.

Foto Pilihan

Tim Gates Foundation yang diwakili Senior CMC Advisor Vaccine Development Rayasam Prasad mendapat penjelasan dari seorang staf saat meninjau Laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Read Entire Article
Helath | Pilkada |