Dokter Kulit Ungkap Cara Menghilangkan Melasma Berdasarkan Jenisnya

Liputan6.com, Jakarta - Melasma atau flek hitam di wajah adalah salah satu masalah kulit yang sering dialami banyak orang, terutama perempuan usia produktif.

Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak cokelat atau abu-abu di area wajah, seperti pipi, dahi, dan atas bibir.

Meski tidak berbahaya, melasma bisa mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri.

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari Dermato Clinic Jakarta, dr. Natalia Rania Sutanto, SpDVE menjelaskan bahwa penanganan melasma harus disesuaikan dengan jenis dan kedalamannya.

Sebab, tidak semua melasma bisa hilang hanya dengan penggunaan krim pemutih.

"Untuk melasma yang dalam, treatment-nya tidak cukup dengan krim saja. Kadang diperlukan alat bantu seperti laser dengan target spesifik, serta kombinasi perawatan lainnya," ujar dr. Natalia dalam sebuah diskusi media belum lama ini.

Apa Saja Jenis-Jenis Pigmentasi Melasma?

Menurut dr. Natalia, ada dua jenis melasma berdasarkan kedalaman pigmennya, yaitu:

• Warna lebih gelap dan kontras dengan warna kulit sekitar.
• Umumnya lebih mudah diatasi karena pigmennya berada di lapisan atas kulit.
• Bisa ditangani dengan krim pencerah, chemical peeling ringan, atau laser pigmentasi.

2. Melasma Dermal (Dalam)

• Warnanya lebih samar atau soft.
• Pigmennya berada di lapisan kulit yang lebih dalam, sehingga perawatannya lebih sulit dan butuh waktu lebih lama.
• Biasanya membutuhkan kombinasi perawatan, termasuk laser spesifik, skin booster, dan perbaikan skin barrier.

Untuk membedakan jenis melasma ini, dokter biasanya menggunakan alat bantu seperti dermoskop atau lampu Wood. "Namun, secara visual, melasma yang lebih dalam umumnya terlihat lebih kabur dan tidak sepekat yang dangkal," tambahnya.

dr. Natalia menegaskan bahwa pengobatan melasma sebaiknya tidak hanya mengandalkan krim. Perawatan yang tepat harus dimulai dengan memperbaiki kondisi kulit secara keseluruhan, termasuk meningkatkan kekuatan skin barrier.

Beberapa perawatan tambahan yang disarankan antara lain:

1. Injeksi Skin Booster dan Collagen Stimulator

Membantu menebalkan dan memperkuat lapisan kulit agar tidak mudah teriritasi oleh sinar matahari atau polusi.

2. Hyaluronic Acid Non-Crosslinked

Meningkatkan hidrasi kulit secara optimal tanpa efek berat pada wajah.

3. Laser Vaskular

Treatment seperti Perfecta cocok untuk melasma yang melibatkan pembuluh darah halus di bawah permukaan kulit.

4. Laser Pigmentasi

Digunakan untuk menghancurkan pigmen melanin yang menumpuk, terutama pada melasma jenis epidermal.

"Melasma itu karakteristiknya memang mudah timbul tenggelam. Karena itu, kita harus memperbaiki kondisi kulit dari dalam juga, termasuk gaya hidup dan pengelolaan stres," ujar dr. Natalia.

Tak banyak yang sadar bahwa stres juga berdampak pada kondisi kulit. Orang yang sering mengalami stres berat bisa mengalami perburukan gejala melasma karena pengaruh hormon dan reaksi peradangan pada tubuh.

"Orang stres, kulitnya juga stres. Tapi kalau kita bahagia, kulit juga ikut bahagia," ujar dr. Natalia.

Selain mengelola stres, menjaga pola makan sehat, tidur cukup, dan menggunakan tabir surya setiap hari menjadi langkah penting dalam mencegah melasma kambuh kembali.

dr. Natalia menekankan bahwa melasma bukan masalah yang bisa ditangani sendiri di rumah. Dia menyarankan agar masyarakat melakukan konsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk mengetahui jenis melasma dan perawatan yang sesuai.

"Kalau datang ke dokter, nanti akan dilakukan evaluasi jenis kulit dan melasmanya. Jadi, penanganannya bisa lebih tepat dan hasilnya maksimal," pungkasnya.

Foto Pilihan