Masih Banyak Orang Takut Operasi Katarak, Dokter: Padahal Aman dan Cepat

18 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Salah satu operasi mata yang umum dan aman dilakukan saat ini adalah operasi katarak.

Sayangnya, masih banyak orang yang takut untuk melakukan operasi mata. Menurut dokter spesialis mata, Marsha Rayfa Pintary, ketakutan ini umumnya muncul karena kurangnya pemahaman tentang prosedur operasi katarak itu sendiri.

“Banyak pasien membayangkan prosedur yang rumit, menyakitkan, dan penuh risiko,” kata Marsha mengutip keterangan KMN EyeCare, Rabu (30/7/2025).

Dia menambahkan, ada juga kekhawatiran tentang kemungkinan kehilangan penglihatan secara permanen, atau rasa takut sakit saat prosedur berlangsung. Seringkali cerita dari orang lain yang belum tentu akurat atau pengalaman pribadi yang kurang menyenangkan juga bisa memperkuat ketakutan tersebut.

Rasa takut pada operasi katarak seringkali diperburuk oleh anggapan bahwa tindakan bedah yang memerlukan waktu lama dan proses pemulihan yang sulit. Padahal, seiring dengan kemajuan teknologi medis saat ini, operasi katarak termasuk prosedur yang cepat, aman, dan minim rasa sakit.

Ketakutan ini biasanya mulai berkurang ketika pasien mendapatkan informasi yang benar dan penjelasan yang jelas dari dokter. Edukasi dan komunikasi yang baik sangat penting untuk membantu pasien merasa lebih tenang dan yakin dalam mengambil keputusan untuk menjalani operasi katarak demi kualitas penglihatan dan hidup yang lebih baik.

Pasien kurang mampu, Suratmi, menjalani operasi usus buntu gratis di Rumah Sakit (RS) Hermina, Kemayoran, Jakarta.

Bagaimana Tahapan Operasi Katarak Metode Terbaru?

Operasi katarak modern dilakukan dengan prosedur yang cepat, minim rasa sakit, dan sangat terstandarisasi.

Berikut adalah tahapan yang biasanya dijalani pasien dalam proses operasi katarak:

Pemeriksaan Pra-Operasi

Sebelum tindakan, pasien akan menjalani serangkaian pemeriksaan mata secara menyeluruh. Pemeriksaan ini mencakup pengukuran ukuran dan bentuk mata, evaluasi kondisi lensa, tekanan bola mata, serta penilaian lapisan sel-sel kornea menggunakan alat seperti Specular Microscope.

Tujuannya adalah memastikan operasi aman dilakukan dan menentukan jenis lensa tanam yang paling sesuai dengan kebutuhan pasien. 

Pemberian Bius Topikal atau Lokal

Pada hari operasi, pasien akan diberikan bius topikal dalam bentuk tetes mata atau bius lokal dengan pemberian obat suntik bius di sekitar kelopak mata, sehingga pasien tetap sadar namun tidak merasakan sakit selama prosedur. Area sekitar mata juga akan dibersihkan dan ditutup dengan kain steril.

Proses Pengangkatan Katarak

Dokter mata akan membuat sayatan kecil di tepi kornea. Melalui sayatan ini, alat kecil dimasukkan ke dalam mata untuk menghancurkan lensa yang keruh menggunakan teknologi fakoemulsifikasi (gelombang ultrasonik).

Setelah lensa yang terkena katarak diangkat, lensa tanam dimasukkan dan diposisikan dengan tepat di tempat lensa lama berada.

Penyelesaian Operasi

Setelah lensa tanam terpasang, sayatan kecil tadi biasanya tidak memerlukan jahitan karena ukurannya sangat kecil dan akan menutup sendiri. Prosedur ini umumnya hanya memakan waktu sekitar 15–30 menit dan dilakukan secara rawat jalan, artinya pasien bisa pulang di hari yang sama.

Pemulihan dan Kontrol Pasca-Operasi

Setelah operasi, pasien akan diberikan obat tetes mata untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan.

Penglihatan biasanya mulai membaik dalam beberapa jam hingga beberapa hari. Pasien akan dijadwalkan untuk kontrol rutin guna memastikan proses pemulihan berjalan baik dan penglihatan stabil.

“Dengan tahapan yang terstruktur, risiko operasi katarak sangat minimal, dan kebanyakan pasien merasa nyaman serta mendapatkan hasil penglihatan yang jauh lebih baik dari sebelumnya,” jelas  Marsha.

Apakah Operasi Katarak Menyakitkan?

Marsha memastikan bahwa operasi katarak tidak sakit sama sekali. Operasi katarak saat ini termasuk prosedur medis yang sangat aman dan minim risiko. Prosesnya cepat, hanya sekitar 15–30 menit.

Dokter akan memberikan bius topikal atau lokal, jadi pasien tetap sadar namun tidak akan merasa sakit saat prosedur berlangsung.

Setelah operasi, sebagian besar pasien bisa melihat lebih jelas hanya dalam beberapa hari. Bahkan, banyak yang bisa kembali beraktivitas ringan di keesokan harinya.

Seiring berkembangnya dunia medis, teknologi operasi katarak pun ikut maju pesat. Salah satu teknologi terbaru dan paling umum digunakan saat ini adalah teknik fakoemulsifikasi. Ini adalah prosedur minim sayatan dan tanpa jahitan, dimana lensa mata yang keruh dihancurkan menggunakan gelombang ultrasonik, lalu disedot keluar dan digantikan dengan lensa tanam.

Proses yang minimal invasif ini hanya membutuhkan sayatan kecil dan memiliki waktu pemulihan yang jauh lebih cepat dibandingkan metode lama.

“Jadi, jangan bayangkan operasi katarak seperti operasi besar yang menakutkan karena kenyataannya jauh lebih ringan dari itu,” pungkasnya.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |