Suhu Panas di Tanah Suci, Ini Cara Cegah Heat Stroke saat Puncak Ibadah Haji

1 day ago 14

Liputan6.com, Jakarta Puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) adalah masa yang paling dinanti tapi juga menantang. Jutaan jemaah berkumpul di satu tempat ditambah suhu udara ekstrem di Tanah Suci meningkatkan risiko heat stroke atau serangan panas.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI, Liliek Marhaendro Susilo mengatakan heat stroke merupakan situasi kedaruratan yang dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat.

"Heat stroke terjadi ketika suhu udara tinggi dan tubuh tidak lagi mampu mengontrol suhunya sendiri sehingga menyebabkan suhu inti tubuh meningkat drastis mencapai di atas 40 derajat Celsius,” ungkap Liliek.

Ia pun mengatakan bahwa pihaknya di Tanah Suci terus mengingatkan jemaah haji untuk banyak minum air putih atau zam-zam sesering mungkin, paling tidak setiap 15-20 menit.

“Kami tak bosan-bosan mengimbau agar para jemaah menjaga kesehatannya, diatur minum air putih/zamzamnya hingga mencapai 2 liter dan cegah dehidrasi dengan rutin minum oralit," kata Liliek.

Oralit, kata Liliek, penting untuk menggantikan cairan elektrolit tubuh yang hilang karena suhu udara yang tinggi. Lalu, bawa botol minum pribadi sehingga bisa diisi ulang. Jangan juga minum minuman manis dan berkafein seperti minuman bersoda, kopi, atau teh manis justru bisa mempercepat dehidrasi.

Selain Minum, Ini Tambahan Cara Lain untuk Cegah Heat Stroke

Selain terkait hidrasi yang harus terpenuhi, ini saran Kemenkes lain untuk mencegah heat stroke:

1. Lindungi Diri dari Paparan Sinar Matahari Langsung

  • Gunakan pelindung kepala seperti topi lebar, payung, atau kanebo/handuk basah yang dililit di kepala sangat efektif melindungi dari sengatan matahari.
  • Cari tempat berteduh, sebisa mungkin, hindari beraktivitas di bawah terik matahari langsung, terutama antara pukul 10.00 hingga 16.00.
  • Manfaatkan tenda atau area yang teduh.

2. Istirahat Cukup dan Jangan Memaksakan Diri

  • Prioritaskan istirahat, meskipun semangat ibadah tinggi, tubuh memerlukan istirahat.
  • Tidur yang cukup sangat penting untuk memulihkan stamina.
  • Kenali batas diri, jika merasa lelah, pusing, atau tidak enak badan, segera beristirahat.
  • Jangan memaksakan diri untuk melakukan aktivitas yang terlalu berat.

3. Nutrisi Seimbang dan Makan Tepat Waktu

  • Makan dengan teratur dan konsumsi makanan yang disiapkan tepat waktu.
  • Perhatikan batas waktu konsumsi, makanan yang diberikan memiliki batas waktu konsumsi yang tertera. Jangan mengonsumsi makanan yang sudah lewat batas waktu karena berisiko terkontaminasi bakteri.
  • Konsumsi makanan bergizi: Pastikan asupan nutrisi seimbang untuk menjaga energi dan daya tahan tubuh.

4. Pakai Semprotan Air Dingin

4. Manfaatkan Teknologi Sederhana

  • Semprotan air yang berisi air dingin atau air zamzam sehingga dapat memberikan efek sejuk dan membantu menurunkan suhu tubuh.
  • Kipas angin genggam/portabel atau kipas manual dapat membantu sirkulasi udara di sekitar tubuh.

5. Segera Cari Pertolongan Kesehatan

  • Jangan tunda: lagi, jika Anda atau jemaah lain menunjukkan gejala heat stroke atau merasa tidak enak badan, segera laporkan kepada petugas kesehatan terdekat. Penanganan dini sangat penting untuk menyelamatkan jiwa.
  • Sediakan selalu obat-obatan pribadi di dalam tas kecil yang selalu dibawa ke mana pun berada.
  • Informasikan kondisi kesehatan. Bagi jemaah jika memiliki riwayat penyakit tertentu, informasikan kepada ketua rombongan atau tenaga kesehatan haji kloter (TKHK).

“Semoga dengan tips-tips mencegah heat stroke ini, para jemaah dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji di Armuzna dengan aman, nyaman, dan khusyuk, sehingga memperoleh haji yang mabrur. Ingat, kesehatan adalah modal utama dalam beribadah,” tutup Liliek.

Foto Pilihan

Tim Gates Foundation yang diwakili Senior CMC Advisor Vaccine Development Rayasam Prasad mendapat penjelasan dari seorang staf saat meninjau Laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (15/5/2025). (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Read Entire Article
Helath | Pilkada |