Awas Sapi Gelonggongan, Simak Cara Memilih Hewan Kurban yang Sehat

1 day ago 11

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang Idul Adha, memilih hewan kurban yang sehat dan berkualitas sangat penting agar ibadah berjalan lancar dan mendapatkan daging yang baik. 

Namun, masyarakat juga perlu waspada terhadap praktik sapi gelonggongan, sapi yang diberi minum secara berlebihan untuk menambah berat badan sebelum dijual. 

Praktik ini tidak hanya merugikan konsumen, tapi juga menyiksa hewan dan bertentangan dengan prinsip kesejahteraan hewan serta syariat Islam.

Cara Memilih Hewan Kurban yang Sehat

Untuk memastikan hewan kurban dalam kondisi prima, simak tips dan cara berikut:

1. Pilih Hewan yang Aktif dan Segar

Hewan sehat biasanya aktif, berdiri tegak, dan tidak menunjukkan tanda-tanda lemas.

2. Perhatikan Kondisi Tubuh dan Perut

Perut yang membesar secara tidak wajar bisa jadi indikasi sapi gelonggongan. Pilih sapi dengan tubuh proporsional dan perut normal.

3. Cek Mata dan Perilaku

Mata yang cerah dan responsif menandakan hewan dalam kondisi sehat.

4. Beli dari Penjual Terpercaya

Utamakan pembelian dari tempat resmi atau peternak yang sudah dikenal dan terpercaya.

5. Jika Membeli Daging Beku Pastikan Berlabel

Daging beku yang berlabel resmi lebih terjamin kualitas dan keamanannya.

Apa Itu Sapi Gelonggongan?

Sapi gelonggongan adalah sapi yang dipaksa minum air dalam jumlah besar, biasanya melalui selang ke mulut, 1-2 jam sebelum disembelih agar bobot tubuhnya tampak lebih berat.

Praktik ini dilakukan demi keuntungan penjual, tapi menyiksa hewan.

Dr drh Denny Widaya Lukman, dosen IPB University dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, menyebutkan praktik ini sangat menyiksa sapi dan melanggar prinsip ihsan dalam Islam.

"Praktik seperti ini sangat menyiksa sapi sebelum disembelih dan tidak memenuhi kaidah kesejahteraan hewan," ujar Dr Denny seperti dikutip dari ipb.ac.id pada Sabtu, 31 Mei 2025.

Ciri-Ciri Sapi Gelonggongan yang Harus Diwaspadai

Kenali ciri-ciri sapi gelonggongan agar tidak tertipu:

  • Perut Membesar Tidak Wajar : Akibat kelebihan cairan, perut sapi tampak membesar secara berlebihan.
  • Sapi Tampak Lemah dan Sulit Berdiri : Kondisi tubuh yang tidak normal membuat sapi gelonggongan lemas dan susah berdiri.
  • Bobot Tubuh Naik Tidak Alami : Bobot bisa meningkat 20-40 persen karena air, tapi daging sebenarnya lebih ringan setelah air keluar.
  • Daging Terlihat Basah dan Meneteskan Air : Permukaan daging basah dan bisa meneteskan air meski tampak segar.
  • Sulit Dibedakan pada Daging Beku : Daging beku sapi gelonggongan sulit dibedakan secara kasat mata.

Praktik ini merugikan konsumen karena membeli berat air, bukan daging asli. Selain itu, sapi mengalami stres dan penderitaan yang bertentangan dengan prinsip kesejahteraan hewan.

Dalam Islam, hewan kurban harus dalam kondisi sehat dan diperlakukan dengan baik. Oleh karena itu, sapi gelonggongan tidak layak dijadikan hewan kurban.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |