5 Fakta Menarik tentang Kecoa Menurut Ahli Parasitologi IPB: Lebih Suka Berjalan daripada Terbang

Liputan6.com, Jakarta - Kecoa adalah serangga yang seringkali dianggap mengganggu dan menjijikkan. Namun, tahukah kamu bahwa kecoa menyimpan sejumlah fakta menarik yang jarang diketahui?

Dari kemampuan bertahan terhadap radiasi hingga kebiasaan mereka yang lebih suka berjalan daripada terbang, berikut adalah lima fakta unik tentang kecoa yang mungkin belum kamu ketahui.

1. Tahan Radiasi Tinggi

Kecoa dikenal memiliki kemampuan luar biasa dalam bertahan terhadap radiasi yang lebih tinggi dibandingkan manusia dan hewan lainnya.

Hal ini disebabkan oleh kulit mereka yang tebal dan sistem metabolisme yang sangat unik.

Menurut ahli parasitologi dan dosen di Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University, Dr. drh. Supriyono, kecoa memiliki kulit yang tebal dan sistem metabolisme yang unik, sehingga dapat mentoleransi radiasi dalam kadar yang lebih tinggi.

"Namun, bukan berarti mereka kebal sepenuhnya. Dalam radiasi yang sangat tinggi, kecoa juga bisa mati," katanya seperti dikutip dari ipb.ac.id pada Rabu, 13 Mei 2025.

Kecoa termasuk dalam kelompok makhluk hidup yang sangat primitif. Namun, mereka memiliki kemampuan adaptasi yang sangat tinggi.

Menurut Dr. Supriyono,"Kecoa zaman sekarang sangat mirip dengan fosil yang ditemukan di masa lalu. Ini menunjukkan kemampuan adaptasi yang tinggi."

Meskipun kecoa memiliki dua pasang sayap, mereka lebih memilih berjalan atau merayap cepat daripada terbang.

Sayap pertama mereka cenderung lebih kaku dan tebal, yang membuat kecoa lebih nyaman bergerak di tanah. Hanya dalam situasi terancam, kecoa akan terbang untuk mencari tempat perlindungan.

Salah satu mitos yang sering terdengar tentang kecoa adalah bahwa mereka tidak bisa balik badan jika tengkurap.

Dr. Supriyono mengungkapkan,"Struktur kakinya yang panjang dan miring membuat mereka kesulitan membalikkan badan, apalagi di permukaan licin. Akibatnya, mereka bisa mengalami dehidrasi dan mati."

Beberapa orang mungkin merasa kaget ketika kecoa mendekat setelah mereka dikejutkan. Namun, ini sebenarnya adalah bentuk respons kecoa terhadap ancaman.

"Mereka berlari mencari tempat perlindungan dan bisa saja secara tidak sengaja menuju ke arah manusia," ujar Dr. Supriyono.

Untuk mencegah kecoa masuk ke rumah, Dr. Supriyono menyarankan agar kita menjaga kebersihan di berbagai area, terutama di pantry, kamar mandi, dan tempat sampah.

"Bersihkan sisa makanan, tutup rapat makanan, buang sampah secara rutin, perbaiki kebocoran, dan gunakan insektisida atau perangkap dengan tepat," tambahnya.

Jangan lupa untuk menjaga kebersihan rumah agar kecoa tidak betah berada di sana.