Apa Diet Terbaik 2025? Begini Menurut Para Ahli

16 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang pertengahan tahun 2025, mungkin Anda mulai mengevaluasi resolusi kesehatan yang sempat dicanangkan di awal tahun. Diet dan olahraga hampir selalu menjadi dua hal teratas dalam daftar resolusi tahunan. Tapi, tahukah Anda bahwa hanya sekitar 9% orang yang berhasil mempertahankan resolusi ini hingga akhir tahun, setidaknya menurut survei di Amerika?

Pertanyaannya, mengapa begitu banyak orang gagal? Apakah karena target yang terlalu ambisius, atau kita terlalu mudah tergoda tren diet yang viral tapi sulit dijalani dalam jangka panjang?

Diet Bukan Sekadar Program Sementara

Menurut ahli diet terdaftar asal New York City, Keri Gans, M.S., R.D.N., banyak orang masih melihat diet sebagai sesuatu yang bersifat sementara.

“Diet sering kali [dilihat sebagai] sesuatu yang Anda jalani dan kemudian akhirnya Anda tinggalkan,” jelas Gans, yang juga pembawa acara The Keri Report dan penulis buku The Small Change Diet.

Sebaliknya, ia menyarankan agar kita memandang diet sebagai bagian dari perubahan gaya hidup. Pendekatan ini dinilai lebih realistis dan memungkinkan seseorang bertahan lebih lama.

“Kesempurnaan juga bukan tujuan,” tegasnya. Gans menganjurkan strategi makan sehat 85% dari waktu, dengan sisanya diberi ruang untuk fleksibilitas dan kenikmatan.

“Berusaha mencapai kesempurnaan biasanya tidak realistis dan tidak berkelanjutan,” tambahnya, dilansir Good Housekeeping

Lalu jenis diet apakah yang menjadi diet terbaik 2025?

Tidak Ada Satu Diet yang Cocok untuk Semua Orang

Good Housekeeping berkonsultasi dengan hampir selusin ahli diet untuk merangkum pilihan diet terbaik tahun 2025. Intinya, diet terbaik adalah yang mampu menyatu dengan gaya hidup Anda—bukan memaksakan perubahan ekstrem.

“Diet Anda harus selaras dengan kebutuhan kesehatan, preferensi makanan, anggaran, dan tujuan jangka panjang Anda,” kata Bonnie Taub-Dix, M.A., R.D.N., C.D.N., pembawa acara Media Savvy Podcast sekaligus penulis buku Read It Before You Eat It.

Senada dengan itu, Dawn Jackson Blatner, R.D.N., C.S.S.D., ahli gizi asal Chicago, menekankan pentingnya menyesuaikan diet dengan kehidupan sehari-hari. Ia menyarankan untuk mengajukan beberapa pertanyaan sebelum memilih pola makan tertentu:

  • Apakah rencana ini sesuai dengan gaya hidup saya?
  • Dapatkah saya menjalaninya setahun dari sekarang?
  • Apakah saya merasa puas dan bertenaga setelah makan?
  • Apakah ini akan mendukung tujuan kesehatan jangka panjang saya?
  • Apakah ada ruang fleksibilitas ketika hidup sedang sibuk?
  • Apakah saya bisa menikmatinya bersama keluarga dan teman?

Nutrisi Itu Personal

“Menemukan pola makan yang benar-benar cocok untuk tubuh Anda sangatlah penting,” kata Anita Mirchandani, M.S., R.D.N., C.D.N., pendiri ARM Nutrition.

Menurutnya, bekerja sama dengan ahli gizi, bahkan hanya dalam satu sesi, bisa sangat membantu menemukan pendekatan yang tepat dan efektif untuk masing-masing individu.

Setiap tubuh punya kebutuhan yang berbeda, begitu pula preferensi rasa, kondisi medis, hingga ritme harian. Oleh karena itu, tidak ada satu pun diet yang cocok untuk semua orang.

Diet Mediterania Masih Jadi Favorit

Jika harus menyebut satu pendekatan yang paling banyak direkomendasikan oleh para ahli gizi, maka Diet Mediterania tetap berada di urutan teratas. Alih-alih diet ketat dengan banyak pantangan, pola makan ini lebih menyerupai gaya hidup sehat jangka panjang.

“Diet Mediterania adalah gaya hidup yang menekankan berbagai makanan bergizi dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan,” ujar Keri Gans.

Pola makan ini fokus pada makanan utuh yang kaya antioksidan dan anti-inflamasi, seperti sayuran, buah, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, minyak zaitun, dan konsumsi daging merah yang minim.

Selain memberi efek positif terhadap kesehatan jantung dan pencernaan, Diet Mediterania juga terkenal karena fleksibilitas dan kenikmatannya—menjadikannya pilihan ideal bagi banyak orang yang ingin hidup sehat tanpa merasa "tersiksa".

Diet Terbaik Adalah yang Bisa Anda Jalani

Pada akhirnya, diet terbaik bukanlah yang paling populer di media sosial, bukan pula yang paling ketat. Diet terbaik adalah pola makan yang realistis, fleksibel, menyenangkan, dan sesuai dengan kebutuhan pribadi Anda.

Kunci utamanya adalah konsistensi dan keberlanjutan. Jangan buru-buru ikut tren. Kenali tubuh dan ritme hidup Anda, lalu temukan pola makan yang tidak hanya sehat, tapi juga bisa dijalani dengan bahagia.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |