Khasiat Manjakani hingga Rumput Fatimah, Ramuan Tradisional Penjaga Kesehatan Reproduksi Wanita

11 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Masalah kewanitaan seperti haid tidak teratur, nyeri haid, keputihan, hingga gangguan hormonal masih sering dianggap sepele.

Padahal, kondisi ini dapat menjadi pertanda adanya ketidakseimbangan dalam tubuh yang berpotensi memengaruhi kesehatan reproduksi secara menyeluruh.

Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan alami, banyak perempuan mulai melirik kembali ramuan tradisional sebagai solusi alami untuk menjaga kesehatan organ intim dan hormon reproduksi.

Beberapa tanaman herbal yang sudah lama dikenal dalam pengobatan tradisional Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam mendukung keseimbangan hormon, meredakan nyeri, hingga menjaga kebersihan organ kewanitaan.

1. Manjakani (Quercus infectoria)

Manjakani dikenal luas karena efek astringennya yang membantu mengencangkan otot vagina dan menjaga kelembapan. Menurut Advances in Pharmacological Sciences, kandungan tanin dalam manjakani efektif meningkatkan elastisitas otot kewanitaan.

Terungkap juga mengungkap bahwa ekstrak biji manjakani mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur penyebab keputihan hingga 99 persen, serta menurunkan keluhan keputihan sebesar 60 persen.

2. Kunyit (Curcuma longa)

Kurkumin dalam kunyit memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan yang bermanfaat untuk meredakan nyeri haid dan membantu membersihkan darah kotor saat menstruasi. Kunyit juga mendukung sistem kekebalan tubuh dan membantu menyeimbangkan hormon secara alami.

3. Daun Sirih (Piper betle)

Sebagai antiseptik alami, daun sirih telah digunakan sejak lama untuk menjaga kebersihan area intim. Jurnal Pharmacon mencatat bahwa daun sirih mengandung eugenol dan flavonoid dengan efek antijamur dan antiinflamasi, yang efektif mengatasi keputihan serta mencegah infeksi.

4. Rumput Fatimah (Labisia pumila) dan Kayu Rapet (Securidaca longepedunculata)

Rumput Fatimah mengandung fitoestrogen yang merangsang kontraksi rahim dan mendukung pemulihan pascapersalinan. Menurut Jurnal Keperawatan Soedirman, senyawa ini meningkatkan reseptor oksitosin, sehingga bermanfaat untuk vitalitas wanita.

Sementara itu, kayu rapet berfungsi mengencangkan otot kewanitaan dan memiliki sifat antibakteri serta antijamur yang membantu mengatasi infeksi dan keputihan.

5. Rosella (Hibiscus sabdariffa)

Rosella dikenal dengan kandungan antioksidannya yang tinggi serta efeknya dalam menyeimbangkan hormon estrogen dan merangsang menstruasi. Rosella juga membantu menjaga kesehatan sistem reproduksi wanita secara keseluruhan.

Kini, khasiat berbagai tanaman herbal mulai diformulasikan secara modern dalam bentuk yang lebih praktis dan higienis oleh produsen suplemen alami.

Salah satunya adalah Vmalety, produk berbasis ramuan tradisional yang memadukan khazanah herbal dengan standar kualitas masa kini.

Berbeda dari obat kimia yang umumnya hanya meredakan gejala, produk yang telah mengantongi sertifikasi BPOM dan halal tersebut dirancang untuk bekerja secara menyeluruh.

Kombinasi bahan-bahan alaminya membantu menyeimbangkan hormon dan menjaga kesehatan organ reproduksi wanita.

"Banyak wanita merasa nyeri haid atau keputihan itu wajar. Padahal, tubuh sebenarnya sedang memberi sinyal bahwa ada ketidakseimbangan," ujar Faviola, Co-Founder Vmalety.

Dia menekankan bahwa produk ini tidak sekadar menawarkan manfaat fisik, tetapi juga mendorong perempuan untuk lebih peka terhadap sinyal tubuh dan memilih pendekatan alami dalam merawat kesehatan reproduksi mereka.

Read Entire Article
Helath | Pilkada |